Share

Bab 32 : Kedatangan Ibu

Acara Wisuda berjalan seperti yang sudah diatur. Meski aku tidak mengikuti gladi bersih pelaksanaannya, tapi aku bisa mengikutinya dengan baik tanpa ada masalah.

Hanya satu yang menjadi beban pikiranku, ketika nama Tania di sebut di waktu pembacaan nama wisuda tadi, aku tidak melihatnya berjalan ke panggung untuk diwisuda.

Apa dia tidak datang?

Ah. Bodoh amat.

“Tidak ikut foto bersama teman-teman seangkatanmu?” tanya Ed yang melihatku menghampirinya.

Aku mengedikan pundak. Melihat dari jauh teman-temanku yang befoto dengan penuh kebahagiaan, aku sama sekali tidak tertarik.

“Kenapa?” Ed masih bertanya.

“Tidak apa-apa, diantara mereka hanya 25% sekian yang tidak suka julid dan tidak peduli urusan orang lain. Tapi 75% hampir suka sekali menjulidiku.” Aku mengungkapkan analisa pemikiranku, kenapa aku tidak tertarik ada di tengah-tengah mereka.

Bisa dibilang, kebanyakan angkatanku yang sekelas itu anak orang kaya dan bergengsi tingg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status