Share

Bab 36 : Kedatangan Paman

Kulihat ada Kue Lapis Pahlawan dan Bandeng Presto di meja. Itu makanan kesukaan Ibu. Sepertinya paman saat ini mencoba mengambil hati ibu untuk mencapai tujuannya.

Aku tidak lupa, Paman Rasyid Hanya dijadikan boneka saja oleh istrinya itu. Sebagai seorang suami dia sangat tidak memiliki kuasa apapun dalam rumah tangganya. Itu karena paman hanyalah pengangguran yang ikut numpang hidup pada istrinya.

Sudah tahu begitu, saat mengunjungi ibu di kampung dia sok-sokan mengatakan sanggup membiayai sekolah dan hidupku di kota. Nyatanya aku hanya dijadikan pembantu juga sepertinya.

“Mila. Setidaknya hargai Desi adalah istri pamanmu ini. Bantulah dia.” Paman Rasyid memohon-mohon padaku.

“Kenapa sih paman juga ikutan bingung? Yang bermasalah ‘kan Reva bukan Tante Desi?” tukasku pada Paman Rasyid.

“Tapi Reva itu keponakan Desi, Mila. Sejak dulu Desi sudah menganggapnya anak sendiri. Jadi Tantemu itu sejak semalam ikutan stres gara-gara mendapat kabar Reva tidak berhenti menangis dan teriak-teriak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status