Share

Bab 293 : Tertekan

Kulihat tatapan Paman Prabowo padaku. Sepertinya dia mulai menencurigai sesuatu. Jadi aku berharap saja dia bisa membantuku.

Bahkan ketika dia meminta waktu untuk berbicara denganku, Erik menolak. Hal ini sungguh sangat membantuku memberitahunya, betapa Ed tidak akan bersikap begini padaku. Paman yang mengenal Ed akan menyadarinya.

“Tuan Edward?” suara serak dan berat Danio terdengar ketika suasana mulai sedikit tegang karena penolakan Erik pada Paman Prabowo.

“Ya, Om?”

“Kau ditunggu untuk membahas pertemuan dewan direksi tahunan besok, pergilah!” titah Danio pada Erik.

“Oh, benar. Aku melupakan ada meeting hari ini,” tukasnya bangkit.

Kutatap kepergiannya dan aku merasa bahwa Danio memang sengaja membiarkan aku sendiri tanpa Erik.

“Rafael!”

“Baik, Tuan?” sekarang giliran Rafael yang langsung bangkit mendengar panggilan Danio.

“Antar nyonya ke ruangan tuan, mungkin beliau merasa lebih nyaman di sana.”

Rafael mengangguk dan beralih menatapku.

Aku dengan pasrah bangkit dan mengikuti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status