Share

Bab 297 : Berharap Bukan Ilusi

Masih kugenggam beribu harapan agar bisa meyakinkan Erik untuk kasihan padaku.

Aku tahu pria itu tidak sekejam Danio. Erik tidak menyentuhku saat aku mengatakan tidak padanya. Dan seperti kali ini, dia masih berusaha memintaku datang dengan kerelaan hatiku sendiri untuk melayaninya.

Lihat saja nanti, apakah semesta menghendakiku berlumur dalam kehinaan ini?

“Kau datang, Sayang?” Erik hanya menggunakan bathrobe dengan dada yang terbuka duduk di sofa tengah sambil menghisap rokoknya memandangku yang berdiri mematung itu.

“Sudah putus urat kemanusiaanmu?” kataku menatapnya penuh rasa muak.

Membayangkan Meida yang terus mengigau mengharapkan kehadiran papanya, sementara pria ini malah memanfaatkan keadaan saja.

“Duduklah dulu, Sayang. Mintalah baik-baik dan rayulah aku. Gampang kok!”

Erik menepuk sofa di sisinya sembari tersenyum miring padaku. Hatiku menjerit atas sikap pria yang tidak berhati nurani itu. Entah nasib buruk apa yang menjadi kutukan keluarga suamiku ini hingga memiliki p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
mewarni
uhhgg kapan kapokmu erik
goodnovel comment avatar
Jacquilin Lahu
penulis novel di good novel nulis novel yg endingnya GK jelas
goodnovel comment avatar
saputri
itu bener ed kan? jgn prank lagi thorrr kshn milaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status