Share

Bab 287 : Rencana Busuk

Jemariku gemetar membolak-balikan halaman buku catatan itu untuk menemukan barang kali saja ada catatan lainnya di sana.

Namun, kosong. Hanya itu yang ditulis Ramzi.

Teringat saat hari peresmian resort itu, bahwa bukan hanya Ramzi yang katanya datang memberiku buket bunga itu. Tapi, sebelumnya aku juga sudah bertemu seseorang yang instingku mengatakan bahwa itu adalah Erik.

Sayangnya saat kuminta Sam melihatnya, pria itu sudah tidak ada.

Aku jadi ingat Tika, langsung kuraih ponselku dan mencoba menghubunginya.

Sialnya nomor Tika tidak bisa dihubungi. Entah karena hanya ponselnya yang tidak diaktifkan, atau karena sudah berganti nomor.

Kuharap Tika tidak mengganti nomornya.

Beberapa hari sebelum Ramzi meninggal, Tika yang merawatnya. Jadi pikirku, mudah-mudahan Tika bisa sedikit memberikan petunjuk tentang bagaimana Ramzi menuliskan pesan ini padaku.

“Oh, Ya Tuhan! Apa yang harus aku lakukan?”

Pekikku sendiri begitu panik dan bingung dengan keadaan ini.

Terlebih cemas memikirkan di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status