Share

Bab 260 : Doorprize Ulang Tahun

Meski aku ikut tertawa senang terbawa suasana, namun, air mataku masih juga tak terbendung.

Bersyukur, mendapati hidupku begitu penuh keberkahan memiliki dua anak lucu seperti Gala dan Meida. Malaikat kecil tak bersayapku.

“Kok malah nangis?” tanya Ed.

“Bisa saja kamu mengeksploitasi Gala menjadi jubirmu,” Kutinju bahu Ed dengan lemah. Dan kami tertawa bersama, tak segan lagi menampakkan keharmonisan di depan banyak pasang mata yang memperhatikan kami.

Masih heran saja, bagaimana memberikan pengertian sesimpel itu pada Gala, yang ditirukannya di depan umum dalam situasi yang begitu tepat.

Kami jadi tidak perlu sampai harus membongkar privasi di depan umum hanya demi menjelaskan pada mereka tentang hubungan ini.

Biar mereka menafsirkan sendiri sesuai kapasitas isi kepala mereka. Kami juga tidak memaksa kalau pada ahirnya penilaian mereka tetaplah buruk.

“Aku juga mau ngomong!” Meida tiba-tiba merasa tidak adil kalau hanya Gala yang diberikan microphon itu. Dia jadinya naik ke kurs
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status