Share

Bab 209 : Pertanyaan Random

“Kalau mama capek, Gala bisa kok main sendiri,” tukas Gala yang akan masuk arena boom-boom car tapi malah menahanku di garis masuk.

Ed yang sudah memangku Meida di mobil kecil itu memperhatikan kami. Melihat Gala hanya seorang diri menaiki mobil mainan itu, dia jadi heran kenapa aku tidak ikut main.

“Gala yakin bisa sendiri, Nak?” tanya Ed yang kudengar.

“Aman, Pa.”

Dan saat permainan berlangsung, aku hanya duduk di sekitar arena boom-boom car sambil memandangi keseruan mereka. Dua bocahku itu terlihat heboh sekali. Apalagi ketika mobil mereka bertabrakan, Gala dan Meida malah tergelak senang.

Resah hatiku kembali terkulik, apa aku rela membagi kebahagiaanku ini dengan wanita lain?

Meskipun dikata bahwa Jessica tidak bisa bertahan lebih lama, tapi itu adalah perkiraan manusia. Tidak ada yang tahu ke depan bagaimana.

Dan aku sama sekali tidak memahami perasaanku sendiri.

Padahal beberapa waktu yang lalu aku bahkan sudah mengihklaskan jika saja suamiku akan menikahi Jessica. Tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status