Share

Bab 208 : Kasihan

Drrrtttt.... Drrrtttt...

Bunyi ponselku di atas meja yang sejak tadi tidak kusentuh. Hatiku galau sekali setelah mendengar sebuah kenyataan itu. Hingga enggan menjawab panggilan dari siapapun. Apalagi dari Ed.

Terus terang aku masih sangat belum siap mengambil sikap apapun. Tapi semua berpacu dengan bom waktu yang tidak tahu kapan akan meledak.

“Permisi, Bu Kamila, ponselnya sejak tadi terus bergetar.” Nanda membuyarkan lamunanku.

“Oh, iya, Nda. Makasih!” ucapku kemudian baru mengangkat panggilan itu agar tidak mengganggu lainnya.

“Ada apa, Sayang? Kau masih di kantor ‘kan?” suara Ed yang terdengar cemas.

“Iya, ini masih di kantor. Kau masih di proyek?” tanyaku padanya mencoba mengatur nada suaraku agar terkesan tidak terdengar sedih.

Ed terkadang bisa sejeli itu. Ketika tidak terganggu dengan fokus yang lain, sedikit perubahan dariku saja akan membuatnya terus mendesak agar aku jujur padanya.

“Ini sudah mau balik, setelah ini kan ada acara sama anak-anak. Jadi aku akan menjemputmu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Michellyn
apa pun yg terjadi smaJesica tetap tdk rela Ed nikah lain.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status