Share

Bab 156 : Sama-sama Kesal

“Mau apa?” kupasang wajah dingin pada pria bertelanjang dada itu yang ingin merangsekku.

“Lagi pusing kepalaku, butuh sentuhan lembutmu. Tahu dong harus bagaimana?” ujar Ed dengan tatapan memohon.

Dih, lupa apa dia sudah bikin kesal? Sekarang sok pengen di layani.

“Kenapa enggak minta disentuh saja sama wanita yang kau temui itu?” Aku tidak menahan diri membahas tentang pertemuan Ed dan Jessica tadi di sekretariat proyek.

Ini bukan tentang mereka yang bertemu, tapi lebih pada Ed yang tiba-tiba menghilang dari rumah setelah menjemput ibu, tidak memberitahuku kemana mau pergi, tahu-tahu malah menemui Jessica di sekretariat proyek.

“Aku tidak menemuinya, Sayang. Dia yang menemuiku!” Ed menghampiriku namun aku masih menghindarinya.

Dia tidak akan mudah mendapatkan apa yang dia mau setelah membuatku kesal tadi.

“Sama saja, kalian bertelponan tadi pagi lalu siangnya ketemuan. Pintar banget sih ngajak ketemuannya di sekretariat proyek?” Kuutarakan kesalku padanya.

“Haha, istriku cemburuan s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status