Share

BAB 169 : Menghancurkan Hati 2

Erwin melirik ponsel milik putrinya yang layarnya berkedip.

Deretan nomor asing yang tidak diketahui oleh Erwin itu, tidak membuat Erwin merasa waspada. Justru sebaliknya, insting Erwin mengatakan panggilan masuk itu penting untuk putrinya.

Karena itu, ia mengangkat tangannya dan menyentuh layar di ponsel milik putrinya yang diletakkan di atas meja dekat dirinya duduk, lalu menggeser tombol jawab.

Bersamaan itu, Aruna yang sedang ke toilet --di warung makan tempat mereka mampir, keluar.

“Errunnaaa.. errrponn..” Erwin berusaha memberitahu putrinya yang berjalan mendekat.

Aruna terlihat sedikit terkejut dan menjawab, “Ayah, mengapa dijawab teleponnya?”

Namun demikian, ia meraih ponsel itu dan menempelkannya ke telinga kanan. “Halo..”

‘Runa.. Ini aku..’

Deg.

Jantung Aruna serasa melewati satu detakan.

‘Sayang, tolong jangan tutup dulu teleponnya,’ mohon penelepon ketika Aruna tidak menjawab apapun. ‘Aku butuh bicara denganmu.’

Aruna lalu bergerak menjauh dari Erwin, bergegas me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Susi Yulianti
akankah sad ending ini th thor
goodnovel comment avatar
Joy
huaaaa mewek doong baca inii othor sungguh tegaaa
goodnovel comment avatar
MommyVanya
ya ampun thor... kok bikin sedih siih... plisss satukan kembali agha dan runa thorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status