Share

BAB 172 : Menginterogasi Anton

Dengan patuh sang asisten segera melaksanakan perintah atasannya.

Namun dalam beberapa saat, asisten itu menggeleng. “Ditolak, Pak.”

“Kamu telpon ke nomor siapa?”

“Bapak Fathan, executive secretary pak Brahmana, Pak.” Asisten Robert menjawab pelan.

“Coba ke asisten Tuan Dananjaya,” ujar Robert gusar.

Asisten Robert itu kembali melakukan perintahnya. Namun, tak lama ia kembali berujar, “Sama Pak. Ditolak.”

Robert mengeluarkan ponselnya sendiri dan mengetik pesan. Beberapa detik kemudian pesan itu ia kirimkan.

“Semoga Tuan Dananjaya mau menjawab telepon.” Ia lalu menunggu beberapa saat hingga pesan yang ia kirimkan terlihat telah dibaca.

Dengan sedikit gugup ia lalu melakukan panggilan ke nomor asisten Dananjaya Tua.

“Halo. Pak Nuh, bisa saya bicara dengan Tuan Besar?” sapa Robert sopan begitu telepon terhubung.

Ia lalu menunggu. Kemudian terdengar suara berwibawa Dananjaya Tua.

‘Ada apa?’

“Se-selamat siang, Tuan Besar. Begini, perusahaan saya dalam masalah--”

‘Dan apa itu u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status