Share

Bab 90

"Tidak tolong lepaskan aku!" teriak suara menggelegar itu mengalihkan semua tatapan mata ke arah ujung jalan menuju Villa.

Seorang lelaki berambut gondrong yang hampir menutupi seluruh bagian wajahnya meronta tak kala seorang pekerja di perkebunan menarik tubuhnya paksa menuju halaman Villa.

"Lepaskan aku sialan!" sentak lelaki berambut gondrong yang sama sekali tidak dihiraukan oleh lelaki bertubuh tegap itu.

"Tuan, saya mohon Tuan, lepaskan adik saya!" seru seorang wanita berjalan cepat mengekori langkah lelaki yang menyeret tubuh Wak Sarto. Dengan berlinang air mata, Ibu Fatimah terus memohon.

Lelaki bertubuh tegap itu menghempaskan tubuh Wak Sarto di depan para lelaki berambut gondrong yang berbaris di depan halaman Villa.

Danil memperhatikan dengan seksama lelaki dengan wajah yang tertutup oleh sedikit rambutnya itu. Perlahan Danil menurunkan langkah kakinya dari anak tangga menuju halaman.

"Lelaki ini yang sudah mengatakannya kepadaku," lirih Danil mengacungkan jari telunjukn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status