Share

Bab 92

Hari berlalu begitu cepat. hampir satu minggu setelah kepulangan Asma dari Jakarta Wisnu tidak kunjung kembali. Membuat wanita itupun semakin khawatir. Apalagi Akbar bersama dengan Wisnu. Nomor ponsel Wisnu pun sama sekali tidak bisa dihubungi, semakin membuat Asma dilanda ketakutan.

Pagi-pagi sekali Asma telah mengemasi barang-barangnya. Ia yakin pasti ada sesuatu yang telah terjadi tanpa sepengetahuannya.

"As, apakah kamu yakin akan pergi ke Jakarta?" tanya Umi yang duduk pada bibir ranjang. Sejak beberapa menit yang lalu Wanita yang masih terlihat lemas itu terus memperhatikan Asma.

"Iya Umi, aku harus mencari Akbar dan Bang Wisnu. Aku yakin pasti Abang membawa Akbar ke Jakarta. Karena Tuan Sangir sangat menyayangi cucunya," tutur Asma tanpa menolah sedikitpun kepada Umi. Ia sibuk menyiapkan beberapa potong baju yang ia masukkan ke dalam tasnya.

"Kenapa kamu tidak menunggunya pulang, As?" lirih Umi.

"Tidak Umi, aku sudah tidak bisa bersabar lagi." Asma menoleh sesaat pada Umi.

Umi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status