Share

Bab 91

Matahari telah sepenggalan naik. Dokter pun sudah mengizinkan Umi untuk dibawa pulang setelah melakukan pengecekan pada keadaannya. Tapi Asma masih belum ingin beranjak dari dalam ruangan. Wajahnya terlihat gusar, seperti sedang menunggu seseorang.

Umi mendesah lesu. Wanita yang Menyadarkan tubuhnya pada ujung ranjang itu menatap pada Asma. "Bagaimana kalau kita pulang saja duluan, As?" sela Umi memecah keheningan yang tercipta.

Wanita yang duduk pada bangku sofa yang berada di dalam ruangan itupun mengalihkan tatapannya. "Tapi kemarin Bang Wisnu sudah berjanji akan menemani kita pulang, Bu!" keluh Asma penuh keyakinan.

"Sepertinya Tuan Wisnu ada urusan mendadak Nyonya. Jadi beliau tidak bisa menemani Nyonya," celetuk Hamzah yang sudah menunggu lebih dari tiga puluh menit yang lalu untuk mengantarkan Umi dan Asma kembali ke kampungnya.

Asma mengalihkan tatapannya pada Hamzah. Ada kekecewaan yang terlukis di sana. Namun ia tetap berharap jika Wisnu akan datang menemuinya. Ia yakin Wis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ar Ni
udah malesss kalau Ending nya gini thooooooooor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status