Share

Bab 144

"Bagaimana saksi? Sah!"

Seketika semua orang yang berada di dalam ruangan itu menyerukan kalimat sah. Penghulu segera membacakan doa untuk pengantin baru, Asma dan Wisnu.

Ustadz Azhar hanya mampu membuang nafas berat. Ia tidak bisa melakukan apapun. Sekalipun sebenarnya ia tau apa yang ada di dalam kepala istrinya dan apa yang Asma rasakan.

"Ya Allah, As!" batin Ustaz Azhar.

"Akhirnya!" seloroh Rani seraya mengusapkan tangannya pada wajah setelah penghulu selesai dengan doanya.

Wisnu mengulurkan tangannya pada Asma. Tapi Asma hanya tertunduk dan tidak merespon apapun. Dengan sabar Wisnu meraih tangan Asma dan menjabatnya. Lalu menuntutnya untuk mencium punggung tangannya. Tidak lupa Wisnu juga menjatuhkan kecupan pada ujung kepala wanita berbalut pakaian pengantin itu.

Sebuah mobil terparkir di depan rumah pemberian pemerintah untuk para penduduk transmigrasi tempat tinggal Rani. Janur kuning yang melengkung, menandakan jika di dalam rumah itu sedang di adakan sebuah pesta pernikahan.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status