Share

Bab 149

"Sial!" Natasya membanting kasar ponselnya pada bangku yang berada di sampingnya. Mobilnya melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi meninggalkan halaman luas yang berada di depan gedung Perusahaan Wisnu Hutama. Wanita itu seolah tidak peduli dengan jalanan yang sedang ramai.

_____

"Maaf saya terlambat!"

Semua tatapan mata tertuju pada Wisnu yang muncul dari balik pintu ruangan yang terbuka. Lelaki bertubuh tinggi besar yang duduk pada deretan bangku paling ujung itupun bangkit menghampiri Wisnu.

"Meeting belum di mulai, Tuan. Investor kita juga belum datang," bisik Hamzah ya h berjalan mensejajari Wisnu.

Wisnu membuang nafas berat. Menyeret langkah kakinya pelan seraya mengatur nafasnya yang mulai berangsur normal.

Lelaki berlesung pipi itu menjatuhkan tubuhnya duduk pada bangku yang berada di samping Hamzah.

"Tadi sekretaris investor kita menelepon, jika mereka akan tiba terlambat di kantor kita," bisik Hamzah pada Wisnu. Lelaki dengan tatanan rambut miring' ke samping itupun me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status