Share

Bab 148

Wisnu membuang nafas lega. Seraya menutup daun pintu kamar Asma. Hampir satu jam ia berada di dalam kamar itu. Bercerita panjang lebar menghibur Asma, dengan cerita karangannya. Berusaha untuk menyembuhkan jiwa Asma yang telah terluka olehnya.

Sekilas Wisnu melirik pada arloji yang melingkar di pergelangan tangannya waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Ia bergegas naik ke lantai atas dan mengambil tas kerjanya. Pagi ini ada sebuah meeting penting yang harus ia lakukan dengan sebuah perusahan.

Wisnu meminta pada sopir pribadinya untuk mempercepat laju mobil menuju kantor. Ia tidak ingin terlambat tiba di sana. Ia hanya memiliki waktu tiga puluh menit untuk sampai. Sementara saat ini, mobil yang membawanya tiba di jalanan yang sangat macet sekali.

"Ah, sial!" Wisnu berdecak kesal, menarik tubuhnya dari kaca jendela mobil setelah melihat jika mobilnya entah berada di urutan yang keberapa dari mobil lainnya yang juga terjebak macet di jalan panjang itu.

"Bagaimana ini, Sar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status