Share

Bab 151

Kedua mata Wisnu membulat penuh. Ia segera bangkit dan menarik kasar tangan Natasya pergi ke arah pintu kantin.

"Kenapa Mas!" Gadis cantik yang masih duduk di bangku kuliah itupun terkejut.

"Ayo ikut denganku!" Paksa Wisnu. Baru kali ini ia melihat lelaki selembut Wisnu bisa bersikap kasar. Selama ini Natasya telah dibuat jatuh hati oleh sikap lembut Wisnu kepadanya.

Wisnu menarik Natasya hingga keluar dari dalam kantin. Wajah gadis itupun bersunggut-sunggut. Ia memegangi pergelangan tangannya yang terasa sakit oleh cengkeram Wisnu.

"Kenapa Mas? Aku hanya bercanda? Aku tidak serius!" debat Natasya memasang wajah kesel. Sesaat kemudian menatap pada pergelangan tangannya.

Wisnu menyugar rambutnya kasar. Sesekali melongokkan tubuhnya pada pintu kanti, menatap pada Asma yang masih terdiam.

"Maaf, Nat, aku minta maaf!" Wisnu berusaha menjelaskan. Ia sadar jika sikapnya telah salah. Tapi ia terpaksa harus melakukannya.

Gadis berambut panjang menjuntai itu membuang wajahnya ke arah lain. Bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status