Share

Bab 141

Wisnu meletakkan ponselnya di atas meja. Setelah menerima panggilan dari pengacaranya. Satu tangannya terulur meraih cangkir kopi yang sudah mulai dingin. Kepulan asap yang ia tunggu, kini berubah menjadi aroma caffein saat Wisnu menyesap minuman berwarna hitam kental yang telah dingin itu.

"Jadi bagaimana? Tuan yakin ingin segera kembali ke Jakarta?" tanya Hamzah yang sejak tadi duduk menemani Wisnu. Lelaki itu tidak menjawab. Ia membuang tatapannya pada pemandangan sebuah taman kecil yang berada di rumah singgah miliknya yang berada di kota itu. Wisnu nampak berpikir sesaat.

"Polisi sudah melakukan penyelidikan. Dua orang yang menceburkan diri ke sungai saat itu tidak lain adalah asisten rumah tangga Nyonya Nada. Beliau sudah memberikan kesaksian dalam kasus ini." Hamzah menjelaskan panjang lebar pada Wisnu.

"Lalu dengan siapa Nada tinggal di daerah pedalaman itu?" Wisnu kembali menyesap kopi yang berada pada cangkir. Netranya menatap pada Hamzah.

"Menurut informasi dari asisten rum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status