Share

Bab 140

Mendung masih bergelayut di atas lantai. Rintik hujan pun masih berjatuhan satu persatu membasahi bumi. Meskipun derasnya hujan telah berhenti beberapa saat yang lalu. Gundukan tanah yang masih basah itu menjadi saksi akhir dari perjalanan seorang lelaki yang mengabdikan hidupnya untuk orang-orang yang ia sayangi. Memperjuangkan mimpi Gala dan Nada.

Nada tidak berhenti menangisi kepergian Tuan Seno. Hanya lelaki itulah yang selama ini ia miliki di seumur hidupnya. Tapi kini, ia telah pergi dan tidak akan pernah mungkin untuk kembali lagi.

Seorang wanita berseragam kepolisian hendak mendorong kursi roda Nada pergi dari depan pusaran Tuan Seno. Tetapi wanita itu menolaknya.

"Izinkan aku di sini untuk beberapa saat lagi!" pinta Nada. Netranya terlihat sembab karena air mata yang membanjir belum berhenti sejak tadi.

Posisi wanita itu ragu. Ia berpikir untuk beberapa saat sebelum ia akhirnya mengabulkan permintaan Nada.

"Baiklah, hanya lima menit." Polisi wanita itu meninggalkan Nada.

Kini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nunuk Nooreda
aduh.... ceritanya tambah panjang aja kayaknya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status