Share

Bab. 21. Kamu bisa begini gara-gara Bapak.

Reval kembali mengingat kejadian semalam. "Sialan! Kenapa nama istriku keluar dari mulutku?" Reval geleng-geleng kepala.

"mana aku tahu atau mungkin itu isi hati, Tuan yang sebenarnya. Katanya kalau orang mabuk selalu berkata jujur dan karena orang tersebut ...," kata Farhan dan tidak bisa melanjutkan kata-katanya.

Reval sedang menatap tajam Farhan. Dia tidak ingin mendengar ocehan sang asisten yang sekaligus adalah temannya Reval. Reval langsung teringat Marsya, di saat dirinya marah dan membanting pintu kamar.

"Menurut kamu, Marsya suka sama aku atau tidak?"

"Kenapa nanya sama aku. 'Kan, Tuan yang sehari-harinya sama istri. Berarti tuan yang lebih tahu."

"Aku cuma mau tahu saja dari penglihatan orang lain."

"Menurut aku Non Marsya sepertinya ... Tuan langsung tanyakan saja sama Non Marsya. Aku tidak mau mengambil kesimpulan." Farhan menahan tawa.

"Gila kamu! Masa aku harus bertanya sama dia. Sudah tahu jawabannya. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status