Home / Fantasi / Dewi Penyembuh Surgawi / Membantu Desa Ruyue

Share

Membantu Desa Ruyue

Author: Yu.Az.
last update Last Updated: 2025-01-31 15:26:25

Setibanya di pasar Ruyue, suasana tampak lebih suram. Banyak penduduk yang terbaring lemas, tubuh mereka ditutupi ruam merah kehitaman. Beberapa warga yang masih sehat menatap dengan wajah penuh ketakutan dan bisik-bisik, menyebut penyakit itu sebagai "kutukan bulan gelap."

Zhao Xueyan turun dari kudanya dengan tenang, mata tajamnya meneliti kondisi para warga. "Ini bukan kutukan," gumamnya sambil memeriksa seorang anak kecil yang dikelilingi keluarganya yang menangis. "Ini penyakit yang bisa disembuhkan."

Niuniu, yang sudah memahami kebiasaan majikannya, segera membuka tas kecil yang berisi beberapa ramuan dasar yang sudah dipersiapkan oleh Zhao Xueyan. "Nona, apa kita mulai dengan ramuan pembersih darah?" tanya Niuniu sigap.

Zhao Xueyan mengangguk. "Aku juga akan meramu pil detoksifikasi untuk para warga. Tapi kita butuh lebih banyak bahan herbal."

Tian Ming yang memperhatikan dari belakang mengerutkan alis. "Kau yakin ini bukan kutukan?" tanyanya skeptis.

Zhao Xueyan menatapnya taj
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Sungai Yang Tercemar

    Niuniu dan Wu Liang kini menyusuri hutan yang berada di sekitar desa Ruyue. Mereka bergerak dengan cekatan di antara pepohonan tinggi dan semak belukar, mencari tanaman yang telah disebutkan Zhao Xueyan untuk membuat ramuan pembersih darah dan pil detoksifikasi."Jadi, apa yang sebenarnya kita cari?" tanya Wu Liang dengan nada datar sambil mengamati sekitar."Tanaman daun merah bintang, akar giok hijau, dan bunga embun pagi biru," jawab Niuniu sambil memeriksa semak di sampingnya. "Nona Zhao bilang mereka tumbuh di tempat yang terkena sinar matahari pagi."Wu Liang mengangkat alis. "Kenapa aku harus ikut? Bukankah pekerjaan ini lebih cocok untuk pelayan seperti dirimu?"Niuniu mendengus kecil. "Bukankah kau tadi menawarkan diri? Kalau kau tidak mau membantu, lebih baik kembali saja. Tapi kalau kau takut dibilang tidak berguna oleh tuan Tian Ming, ya silakan tetap ikut."Wu Liang terdiam sejenak lalu tersenyum tipis. "Kau benar-benar berani bicara seperti itu."Tak lama kemudian, Niuni

    Last Updated : 2025-01-31
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kagum

    Tian Ming menambahkan dengan nada serius, "Kami harus membersihkan sumber air itu setelah masalah warga selesai. Ada kemungkinan ini bukan kejadian alami."Zhao Xueyan segera mengambil peralatan alkimia portabelnya dari ruang dimensi yang hanya diketahui Niuniu. Dengan cekatan, ia mulai meracik ramuan pembersih darah dan pil detoksifikasi, sementara Niuniu membantu memisahkan herbal sesuai kebutuhan.Wu Liang dan Tian Ming berjaga di pintu balai desa, memastikan tidak ada gangguan saat Zhao Xueyan fokus pada pekerjaannya."Aku hanya butuh waktu sebentar," kata Zhao Xueyan penuh percaya diri. "Setelah ini, kita akan lihat senyum para warga kembali."Tian Ming menatap Zhao Xueyan dengan kagum yang diam-diam ia simpan. "Seorang gadis yang tak hanya pandai bertarung, tapi juga menyelamatkan nyawa," gumamnya pelan.Sementara itu, Wu Liang hanya bisa menggeleng pelan melihat perubahan ekspresi Tian Ming yang jarang terjadi.Setelah beberapa saat meramu obat bersama Niuniu, akhirnya ramuan p

    Last Updated : 2025-01-31
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Pelaku

    Setelah memastikan kondisi warga desa Ruyue semakin membaik, Zhao Xueyan berdiri di hadapan mereka dengan aura penuh kewibawaan. "Semua warga, dengarkan aku," ujarnya dengan nada tegas namun menenangkan.Para warga yang berkumpul langsung memperhatikan penuh rasa hormat."Sumber air desa ini telah tercemar oleh racun yang menjadi penyebab penyakit kalian. Untuk sementara waktu, jangan ada yang mengambil atau menggunakan air dari sungai atau mata air desa ini sebelum aku membersihkannya."Kepala desa yang masih terlihat lemah namun penuh rasa hormat maju ke depan. "Terima kasih, Nona Zhao. Apa yang harus kami lakukan jika kehabisan air?"Zhao Xueyan dengan sigap menjawab, "Aku telah menyiapkan cukup air bersih yang telah dimurnikan untuk kebutuhan sementara. Aku dan rekan-rekanku akan segera menangani masalah ini."Niuniu yang berdiri di samping Zhao Xueyan mengangguk yakin, sementara Tian Ming dan Wu Liang memandang penuh rasa hormat pada keputusan Zhao Xueyan.Setelah memberikan inst

    Last Updated : 2025-01-31
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Transmigrasi

    “Ugh!” Keluh seorang wanita lirih, matanya mengerjap menyesuaikan dengan cahaya remang pada obor. Aroma lembab kayu lapuk menyergap indra penciumannya. Dia mengerjapkan mata, mencoba mengenali tempatnya berada. “Permaisuri! Anda sadar!” Suara tangis histeris membuat Zhao Xueyan terkejut. Dia menoleh dan mendapati seorang gadis dengan pakaian lusuh menangis di depannya.“Apa yang ... terjadi?” tanya Zhao Xueyan. Tubuhnya terasa seperti dihantam palu berkali-kali.“Yang Mulia, Anda selamat! Syukurlah ….” Gadis pelayan itu terus tersedu-sedu tanpa menjelaskan lebih lanjut.Zhao Xueyan sambil meringis sesekali, menyandarkan tubuhnya pada dipan kayu. Rasa sakit di punggungnya masih terasa. Sesaat kemudian, memori seperti hujan deras menyerang pikirannya.Zhao Xueyan baru saja pulang dari dinas malam, dia ingin merayakan ulang tahun tunangannya. Namun, saat dia mengintip, pemandangan itu menghancurkannya. Di sana, Ruiqi, tunangannya, tengah bercumbu mesra dengan Meiling, sahabatnya

    Last Updated : 2024-12-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Perubahan Sikap

    Zhao Xueyan tersentak kecil, matanya menatap Niuniu yang berdiri dengan kepala menunduk. “Apa sudah selesai?” tanya Zhao Xueyan. “Ya, Permaisuri. Lukanya telah hamba bersihkan dan obati sesuai saran, Yang Mulia,” jawab Niuniu. Zhao Xueyan mengangguk, dia kembali memasang hanfu lusuh miliknya sesekali meringis kecil. Niuniu dengan sigap membantu sang permaisuri yang terlihat lemah dan kesusahan memasang hanfu miliknya. “Niuniu!” seru Zhao Xueyan. Niuniu tersentak, gadis pelayan berusia 18 tahun terlihat melamun saat membantu Zhao Xueyan. Niuniu segera menghadap. “Ya, Yang Mulia?” suara Niuniu terdengar bergetar. “Ada apa denganmu? Kau terus saja melamun?” tanya Zhao Xueyan dingin. Niuniu menunduk, matanya memerah menahan tangis. Dia merasa wanita di depannya ini sangat berubah. “M—maafkan hamba, Yang Mulia,” cicit Niuniu. Zhao Xueyan menghela napasnya, dia tahu Niuniu pasti merasa asing dengan sikapnya. “Aku lapar. Bawakan sesuatu yang layak dimakan.”Niuniu mengangguk cepa

    Last Updated : 2024-12-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Mencari Bahan Makanan

    Luka di punggung Zhao Xueyan kini mulai mengering. Setelah beberapa hari terbaring, dia akhirnya merasa lebih baik. Pagi itu, pelayan setia Zhao Xueyan, Niuniu, sedang bersiap untuk pergi mencari sayuran liar. Perempuan muda itu dengan sabar melipat keranjang bambunya sambil melihat ke arah majikannya yang kini duduk di kursi reyot di depan gubuk mereka.“Permaisuri, harap tetap di sini dan istirahat. Saya akan segera kembali dengan beberapa sayuran liar,” kata Niuniu lembut. Zhao Xueyan berdiri perlahan, menatap pelayannya dengan mata tajam. “Aku sudah bilang, jangan panggil aku permaisuri lagi. Sebutan itu hanya akan membawa masalah. Di sini, aku hanyalah Zhao Xueyan.”Zhao Xueyan sudah memperingatkan Niuniu agar tidak memanggilnya lagi permaisuri, dia telah bertekad untuk melepas gelar itu. Dia juga mengingatkan agar Niuniu tidak menyebut dengan hamba. Niuniu menunduk, merasa bersalah. “Baiklah, Nona Zhao. Tapi Anda masih lemah. Tidak perlu ikut—”Zhao Xueyan mengangkat tanganny

    Last Updated : 2024-12-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Ruang Dimensi

    Di dapur kecil, Niuniu sibuk mencuci sayuran liar yang mereka kumpulkan dari hutan sehari sebelumnya. Di sudut lain, Zhao Xueyan sedang mengasah pisau dengan perlahan, mencoba memulihkan kebiasaan sehari-hari setelah luka cambuknya mulai sembuh.“Niuniu, biar aku yang memotong sayuran itu,” kata Zhao Xueyan dengan nada tegas.Niuniu menoleh, menggelengkan kepala. “Nona Zhao, Anda tidak perlu repot. Luka Anda masih baru sembuh. Biar saya saja yang—”Ucapan Niuniu terhenti saat Zhao Xueyan menatapnya datar. “Aku sudah cukup duduk diam. Jangan khawatir, aku tahu apa yang kulakukan,” ujar Zhao Xueyan memotong perkataan Niuniu. Niuniu terdiam sejenak, lalu menyerahkan seikat sayuran ke tangan majikannya.“Baiklah, tapi kalau tangan Anda terasa sakit, langsung berhenti.”Zhao Xueyan tersenyum samar dan mulai memotong sayuran itu dengan hati-hati.Zhao Xueyan tengah memotong sayuran, tanpa sengaja pisau yang tajam itu menggores jari telunjuknya. Darah segar mengalir dari lukanya dan menet

    Last Updated : 2024-12-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Menghilangkan Racun

    Zhao Xueyan berdiri di tengah ladang tanaman langka di dalam ruang dimensi, memandangi keindahan tempat itu. Namun, rasa tidak nyaman di tubuhnya membuatnya duduk di bawah pohon besar dengan napas yang sedikit berat. "Apa ini?" gumamnya sambil memegangi perutnya. Zhao Xueyan mulai menyadari sesuatu yang tidak biasa pada tubuh permaisuri yang kini dia tempati. Dia memejamkan mata, mencoba merasakan energi di dalam tubuhnya. Racun ini membuat energi di dalam tubuhnya tertutup, menghalangi aliran spiritual yang sangat penting bagi seorang kultivator di dunia kuno ini. “Tubuh ini … memiliki racun yang bekerja perlahan, tapi sangat mematikan. Tidak heran permaisuri ini di cap bodoh dan tidak berguna,” gumam Zhao Xueyan. “Tapi bagaimana racun ini bisa sampai di sini?” Zhao Xueyan mencoba bangkit, tetapi tubuhnya terasa lemas. Dalam pikirannya, dia ingin segera kembali ke dunia luar karena khawatir Niuniu akan mencarinya. Namun, saat dia memikirkan itu, suara lembut dari roh pelindung

    Last Updated : 2024-12-12

Latest chapter

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Pelaku

    Setelah memastikan kondisi warga desa Ruyue semakin membaik, Zhao Xueyan berdiri di hadapan mereka dengan aura penuh kewibawaan. "Semua warga, dengarkan aku," ujarnya dengan nada tegas namun menenangkan.Para warga yang berkumpul langsung memperhatikan penuh rasa hormat."Sumber air desa ini telah tercemar oleh racun yang menjadi penyebab penyakit kalian. Untuk sementara waktu, jangan ada yang mengambil atau menggunakan air dari sungai atau mata air desa ini sebelum aku membersihkannya."Kepala desa yang masih terlihat lemah namun penuh rasa hormat maju ke depan. "Terima kasih, Nona Zhao. Apa yang harus kami lakukan jika kehabisan air?"Zhao Xueyan dengan sigap menjawab, "Aku telah menyiapkan cukup air bersih yang telah dimurnikan untuk kebutuhan sementara. Aku dan rekan-rekanku akan segera menangani masalah ini."Niuniu yang berdiri di samping Zhao Xueyan mengangguk yakin, sementara Tian Ming dan Wu Liang memandang penuh rasa hormat pada keputusan Zhao Xueyan.Setelah memberikan inst

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kagum

    Tian Ming menambahkan dengan nada serius, "Kami harus membersihkan sumber air itu setelah masalah warga selesai. Ada kemungkinan ini bukan kejadian alami."Zhao Xueyan segera mengambil peralatan alkimia portabelnya dari ruang dimensi yang hanya diketahui Niuniu. Dengan cekatan, ia mulai meracik ramuan pembersih darah dan pil detoksifikasi, sementara Niuniu membantu memisahkan herbal sesuai kebutuhan.Wu Liang dan Tian Ming berjaga di pintu balai desa, memastikan tidak ada gangguan saat Zhao Xueyan fokus pada pekerjaannya."Aku hanya butuh waktu sebentar," kata Zhao Xueyan penuh percaya diri. "Setelah ini, kita akan lihat senyum para warga kembali."Tian Ming menatap Zhao Xueyan dengan kagum yang diam-diam ia simpan. "Seorang gadis yang tak hanya pandai bertarung, tapi juga menyelamatkan nyawa," gumamnya pelan.Sementara itu, Wu Liang hanya bisa menggeleng pelan melihat perubahan ekspresi Tian Ming yang jarang terjadi.Setelah beberapa saat meramu obat bersama Niuniu, akhirnya ramuan p

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Sungai Yang Tercemar

    Niuniu dan Wu Liang kini menyusuri hutan yang berada di sekitar desa Ruyue. Mereka bergerak dengan cekatan di antara pepohonan tinggi dan semak belukar, mencari tanaman yang telah disebutkan Zhao Xueyan untuk membuat ramuan pembersih darah dan pil detoksifikasi."Jadi, apa yang sebenarnya kita cari?" tanya Wu Liang dengan nada datar sambil mengamati sekitar."Tanaman daun merah bintang, akar giok hijau, dan bunga embun pagi biru," jawab Niuniu sambil memeriksa semak di sampingnya. "Nona Zhao bilang mereka tumbuh di tempat yang terkena sinar matahari pagi."Wu Liang mengangkat alis. "Kenapa aku harus ikut? Bukankah pekerjaan ini lebih cocok untuk pelayan seperti dirimu?"Niuniu mendengus kecil. "Bukankah kau tadi menawarkan diri? Kalau kau tidak mau membantu, lebih baik kembali saja. Tapi kalau kau takut dibilang tidak berguna oleh tuan Tian Ming, ya silakan tetap ikut."Wu Liang terdiam sejenak lalu tersenyum tipis. "Kau benar-benar berani bicara seperti itu."Tak lama kemudian, Niuni

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Membantu Desa Ruyue

    Setibanya di pasar Ruyue, suasana tampak lebih suram. Banyak penduduk yang terbaring lemas, tubuh mereka ditutupi ruam merah kehitaman. Beberapa warga yang masih sehat menatap dengan wajah penuh ketakutan dan bisik-bisik, menyebut penyakit itu sebagai "kutukan bulan gelap."Zhao Xueyan turun dari kudanya dengan tenang, mata tajamnya meneliti kondisi para warga. "Ini bukan kutukan," gumamnya sambil memeriksa seorang anak kecil yang dikelilingi keluarganya yang menangis. "Ini penyakit yang bisa disembuhkan."Niuniu, yang sudah memahami kebiasaan majikannya, segera membuka tas kecil yang berisi beberapa ramuan dasar yang sudah dipersiapkan oleh Zhao Xueyan. "Nona, apa kita mulai dengan ramuan pembersih darah?" tanya Niuniu sigap.Zhao Xueyan mengangguk. "Aku juga akan meramu pil detoksifikasi untuk para warga. Tapi kita butuh lebih banyak bahan herbal."Tian Ming yang memperhatikan dari belakang mengerutkan alis. "Kau yakin ini bukan kutukan?" tanyanya skeptis.Zhao Xueyan menatapnya taj

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Desa Ruyue

    Di tepi sungai yang jernih, Zhao Xueyan bersama Niuniu, Tian Ming, dan Wu Liang duduk mengelilingi api unggun kecil. Hembusan angin sore membawa aroma segar dari hutan sekitar.Zhao Xueyan dengan cekatan mengambil panci kecil dari ruang penyimpanan yang telah dipindahkan dari ruang dimensi dengan hati-hati agar tidak mencurigakan. "Niuniu, tambahkan sayuran liar yang kamu temukan tadi," perintahnya dengan nada tenang.Niuniu tersenyum riang. "Baik, nona!" Dia memasukkan sayuran segar ke dalam panci berisi mie yang mendidih, sementara Zhao Xueyan dengan teliti memecahkan beberapa telur dan membiarkannya matang perlahan di atas kuah panas.Tian Ming dan Wu Liang menatap masakan sederhana itu dengan penuh rasa penasaran. Wu Liang mengendus aromanya sambil mengangkat alis. "Wah ... aromanya menarik sekali. Apa ini makanan khas dari wilayah tertentu?"Zhao Xueyan tersenyum kecil tanpa menjawab. "Makan saja nanti, baru kamu tahu," katanya sambil mengaduk perlahan.Setelah matang, mereka mas

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Aku Ikut Denganmu!

    Keesokan paginya, udara dingin dari pegunungan bersalju masih terasa menusuk tulang. Matahari yang baru saja muncul di balik puncak gunung memancarkan cahaya lembut ke desa kecil tempat mereka bermalam.Zhao Xueyan, dengan jubah panjang yang melambai tertiup angin, berdiri di depan penginapan bersama Niuniu. "Kita harus segera bergerak," ucap Zhao Xueyan tegas. Niuniu mengangguk penuh semangat meski bibirnya sedikit gemetar karena dingin.Namun sebelum mereka sempat menaiki kuda, Tian Ming dengan wajah datar datang mendekat bersama Wu Liang. "Aku ikut," katanya singkat, tanpa memberi ruang untuk penolakan.Zhao Xueyan melirik Tian Ming dengan tatapan tajam. "Perjalanan ini berbahaya dan tidak cocok untuk seorang pria bangsawan," sindirnya dingin.Tian Ming tetap berdiri teguh tanpa menunjukkan ekspresi. "Aku tidak peduli. Kau tidak bisa menghentikanku."Wu Liang yang berdiri di belakang Tian Ming hanya menghela napas, jelas memahami keras kepala tuannya. Dia tahu tidak ada gunanya ber

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Menyembuhkan Tian Ming

    Malam itu, penginapan yang hangat di dekat pegunungan bersalju menjadi tempat Zhao Xueyan mulai mengobati Tian Ming. Dengan bunga salju ilahi yang telah diolah dan bunga api dari ruang dimensinya, Zhao Xueyan menyiapkan pengobatan akupunktur dengan teknik Naga Yin dan Yang yang rumit namun sangat ampuh.Wu Liang yang berdiri tidak jauh dari mereka tampak terkejut dan waspada. Selama ini, dia tahu betul bahwa tidak ada wanita yang bisa menyentuh Tian Ming tanpa menyebabkan reaksi alergi yang parah. Namun, Zhao Xueyan melakukannya dengan tenang. Zhao Xueyan mulai menanamkan jarum-jarum akupunktur di titik-titik energi penting di tubuh Tian Ming. Dengan teknik yang langka dan rumit, dia memadukan aliran energi Yin dan Yang untuk menyeimbangkan tubuh Tian Ming yang selama ini tertekan oleh penyakit misteriusnya. Cahaya lembut tampak berpendar di sekitar jarumnya, bukti bahwa energi spiritual turut terlibat dalam pengobatan tersebut.Wu Liang tertegun. "Luar biasa ...." gumamnya tanpa sad

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Puncak Pegunungan Bersalju

    Pagi yang dingin menyelimuti pegunungan bersalju utara. Meski salju turun tanpa henti, Zhao Xueyan, Niuniu, Tian Ming, dan Wu Liang tetap melanjutkan perjalanan mereka dengan tekad yang kuat. Angin yang menusuk kulit tidak mematahkan semangat mereka.Zhao Xueyan memimpin di depan, mengenakan jubah tebal berwarna putih yang hampir menyatu dengan salju. Langkahnya mantap meski medan semakin terjal. Niuniu yang berada di sampingnya terkadang mengomel tentang betapa dinginnya udara pegunungan ini."Kenapa tempat seperti ini harus jadi tujuan kita? Tidak bisakah bunga salju itu tumbuh di taman yang hangat?" gerutu Niuniu sambil meniupkan napas ke telapak tangannya yang dingin.Zhao Xueyan tersenyum tipis. "Kalau mudah ditemukan, tentu harganya tidak sebanding," jawabnya tenang.Di belakang mereka, Tian Ming dan Wu Liang berjalan dengan diam. Wu Liang sesekali melirik Tian Ming yang wajahnya tetap dingin meski kondisi ekstrem melanda."Aku tidak mengerti bagaimana Anda bisa tetap terlihat t

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Siapa Kau Sebenarnya?

    Dalam kehangatan api unggun yang berderak, Zhao Xueyan, Niuniu, dan Tian Ming duduk menikmati makanan sederhana yang telah disiapkan Zhao Xueyan dari bahan yang dikeluarkannya dari ruang dimensi. Beruang roh besar yang tadi menjaga gua kini duduk dengan tenang di sudut, seolah menikmati kehadiran mereka.Niuniu menggigit sepotong daging panggang dengan riang. "Nona, makanan ini enak sekali! Kita harus makan seperti ini lebih sering," serunya ceria.Zhao Xueyan hanya tersenyum kecil, sementara Tian Ming diam dengan wajah datarnya, namun sesekali melirik Zhao Xueyan dengan pandangan yang sulit ditebak.Tiba-tiba, suara langkah kaki yang berat dan tergesa-gesa terdengar dari mulut gua. Zhao Xueyan yang memiliki insting tajam langsung berdiri, mencabut pedangnya tanpa ragu. Matanya memicing penuh kewaspadaan."Siapa di sana?" seru Zhao Xueyan dengan nada dingin.Tian Ming mengangkat tangannya dengan tenang. "Tenang," katanya, suaranya dalam dan penuh keyakinan. "Itu orangku."Sosok pria b

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status