Share

MALAIKAT SERIBU IBLIS

Putri Qin Feng mengira kalau siasatnya memancing Pendekar Naga Emas ke Negeri Assassin sudah berhasil, tapi ucapan pendekar ini selanjutnya membuatnya tidak bisa berkata-kata lagi.

“Aku masih ada satu urusan penting sebelum aku mengikutimu ke Negeri Assassin. Aku harus mengunjungi salah satu Kaisar Dunia Persilatan yang bermukim di Pulau Bukit Tengkorak. Apa kamu mau menemaniku ke sana?” tanya Pendekar Naga Emas.

Putri Qin Feng yang sudah telanjur gembira, langsung lemas begitu Pendekar Naga Emas mengajukan syarat tambahan untuknya. “Setahuku hanya ada Raja Dunia Persilatan di Negeri Ming ini! Kalau Kaisar Dunia Persilatan, kapan munculnya?” tanyanya berusaha mengalihkan pembicaraan.

“Sudah! Jangan banyak tanya! Kamu mau ikut atau tidak? Kalau tidak mau, perjanjian kita batal!” sahut Ryu Zhen. Pendekar Naga Emas ini sudah hendak berlalu dari hadapan Qin Feng tanpa peduli sama sekali.

Tentu saja putri raja ini kelimpungan menghadapi sikap Ryu Zhen yang sedingin es, “Dasar laki-laki tidak punya perasaan!” gerutunya dalam hati. Tapi, dia tidak berdaya di hadapan Pendekar Naga Emas ini.

“TUNGGU!” teriak Qin Feng sambil berlari menyusul Pendekar Naga Emas yang berjalan tanpa menoleh sedikit pun ke belakang.

"Jadi ikut?" ucap Ryu Zhen singkat tanpa menoleh ke belakang.

Putri Qin Feng agak kesal dibuatnya karena sikap Ryu Zhen yang benar-benar tidak peduli terhadap dirinya.

Bagai anak ayam yang mengikuti induknya, Putri Qin Feng berjalan mengikuti Ryu Zhen dari belakang.

"Hei ... pelan-pekan jalannya!" gerutu Putri Qin Feng. Tapi, Ryu Zhen bersikap dingin dan tidak peduli sama sekali terhadap ucapannya.

“Tuan Putri! Harap pikirkan baik-baik! Kami tidak bisa melindungimu kalau kamu bersama Pendekar Naga Emas ke Pulau Bukit Tengkorak!” seru Panglima Sheng.

Wajar saja, Panglima Kerajaan Assassin ini cemas terhadap Putri Qin Feng. Kalau terjadi sesuatu pada Putri Kerajaan ini, hukuman penggal bisa diterimanya dari Raja Assassin.

“Tenang saja, paman Sheng! Aku akan berhati-hati! Bilang ke Master Assassin dan ayah kalau aku sedang mengusahakan Pedang Naga Emas bisa kembali ke Negeri Assassin!” sahut Putri Qin Feng.

Putri Qin Feng tetap bersikeras mengikuti Ryu Zhen karena dia sadar kalau kehilangan Pendekar Naga Emas ini akan membuatnya kehilangan Pedang Naga Emas untuk selama-lananya.

"Aku tidak bisa membiarkanmu pergi, Tuan Putri! Raja pasti menghukum kami kalau kami kembali tanpa dirimu!” kata Jendral Fei yang berusaha menghalangi langkah Putri Qin Feng.

Giliran Jendrak Fei yang lebih berani menghadang jalan Putri Qin Feng dibandingkan Panglima Sheng yang hanya berani lewat ucapan saja.

“Jangan menghalangi langkahku, paman Fei! Aku menghormatimu, tapi sekali lagi kau menghalangi jalanku, aku tidak akan segan-segan bertindak kasar terhadapmu!” Wajah Qin Feng yang semula manis dan cantik berubah agak gelap dan bengis bagaikan iblis. Perubahan wajah Qin Feng ini membuat Jendral Fei terkejut. “Malaikat Seribu Iblis! Kenapa iblis ini masih ada di dalam tubuh Tuan Putri?” batinnya sambil mundur teratur dengan wajah pucat.

“Jadi ikut tidak?” tanya Ryu Zhen yang sudah melangkah jauh meninggalkan Lembah Naga Emas. Dia tidak peduli sama sekali dengan perubahan wajah Putri Qin Feng yang menunjukkan wajah asli Malaikat Iblis.

Malaikat Seribu Iblis merupakan tokoh sesat yang pernah mengemparkan Negeri Assassin puluhan tahun yang lalu.

Raja Qin Han yang saat itu baru naik tahta menjadi Raja Assassin memerintahkan perburuan besar-besaran terhadap tokoh sesat yang meresahkan Negeri Assassin ini tanpa menyelidiki dahulu kebenarannya.

Puncaknya, Malaikat Seribu Iblis ini tewas di tangan Raja Qin Han yang konon saat itu menggunakan Pedang Naga Emas.

Sebelum nyawanya melayang, Malaikat Seribu Iblis mengeluarkan kutukan kalau dia akan selalu berada di dalam tubuh putri pertama Raja Qin Han sampai Pedang Naga Emas bisa dihancurkan.

Tak lama kemudian lahirlah Putri Qin Feng, yang membuat Raja Qin Han lupa dengan kutukan Malaikat Seribu Iblis.

Saat Putri Qin Feng menjelang dewasa, terjadilah tragedi berdarah di istana Kerajaan Assassin. Malaikat Seribu Iblis yang mengambil alih tubuh Putri Qin Feng melakukan pembantaian terhadap seluruh penghuni istana.

Peramal Sakti dari Negeri Assassin akhirnya berhasil menyegel Malaikat Seribu Iblis agar tidak muncul kembali. Kejadian di dalam istana ditutup-tutupi. Hanya segelintir orang kepercayaan Raja Qin Han yang mengetahui kalau Sang Pembantai yang berwujud Malaikat Seribu Iblis ini adalah Putri Qin Feng, termasuk Panglima Sheng dan Jendral Fei..

Peramal Sakti menyarankan untuk menemukan Pedang Naga Emas dan menghancurkannya, agar Malaikat Seribu Iblis bisa lenyap untuk selama-lamanya.

Sudah lama tidak muncul lagi Malaikat Seribu Iblis sampai Putri Qin Feng menemukan Pedang Naga Emas. Malaikat Seribu Iblis yang tertidur lama karena disegel akhirnya bangkit kembali oleh aura dari Pedang Naga Emas.

Putri Qin Feng memandang kedua pengawalnya ini dengan wajah penuh amarah. “Sampaikan saja pesanku kepada Master Assassin dan ayah! Jangan ceritakan masalah Pendekar Naga Emas terlebih dahulu sampai aku kembali ke Negeri Assassin!” perintahnya. "Awas ... kalau kalian melanggar perintahku! Aku tidak akan segan-segan menghukum berat kalian!"

Panglima Sheng dan Jendral Fei tidak berani lagi melawan perintah Putri Qin Feng. Perlahan tapi pasti, wajah Qin Feng kembali lagi seperti semula. “Jangan ceritakan apa yang kalian lihat barusan atau kalian akan tanggung akibatnya!” Aura kuat terpancar dari dalam tubuh Putri Qin Feng menekan kedua perwira tinggi Kerajaan Assassin ini untuk peringatan terhadap keduanya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status