Share

SIASAT PUTRI QIN FENG

Sadar kalau akan kehilangan Pedang Naga Emas untuk selama-lamanya apabila membiarkan Pendekar Naga Emas ini pergi, Qing Feng mulai bersiasat terhadap Ryu Zhen.

Dia merujuk kepada sosok yang tengah dicari oleh Dewa Immortal Naga Emas ini yaitu Naga Emas.

"Aku bisa membantumu mencari Naga Emas kalau kamu mengizinkanku untuk ikut bersamamu!" seru Putri Qin Feng sambil memasang wajah manjanya kepada Ryu Zhen agar Dewa Immortal ini langsung menyetujui permintaannya saat melihat wajah manisnya yang sedang tersenyum manja.

Tapi, harapannya hanyalah menjadi harapan kosong belaka karena Ryu Zhen tidak terpancing oleh siasat putri manjanya yang ampuh terhadap pria manapun.

Ryu Zhen malahan memandang curiga terhadap Putri Assassin ini. "Sejak kapan dia mau membantuku? Tapi, aku penasaran juga dengan siasatnya untuk merebut Pedang Naga Emas ini kembali," batin Pendekar Naga Emas ini.

Putri Qin Feng masih menunggu jawaban dari Ryu Zhen. "Bagaimana? Kamu setuju?" tanyanya penuh harap sambil tetap tersenyum manis.

"Hufh! kenapa juga aku harus meladeni putri manja ini! Walaupun memiliki kekuatan pendekar Assassin yang kuat tapi tetap saja sifat manjanya tidak bisa hilang begitu saja!" batin Ryu Zhen.

Timbul keisengan Pendekar Naga Emas ini untuk menguji seberapa jauh tekad Qin Feng untuk merebut Pedang Naga Emas kembali agar bisa dibawanya kembali ke Kerajaan Assassin.

"Bukannya aku menolakmu, tapi informasi apa yang bisa kamu berikan padaku yang bisa mempermudahku untuk mencari Naga Emas?" tanyanya. "Aku tidak terima informasi yang sudah aku ketahui tentang keberadaan Naga Emas!"

Ryu Zhen sengaja mempermainkan Putri Qin Feng karena dia suka melihat putri Assassin ini yang dia masih belum tahu alasan sebenarnya.

"Aku tahu harus mencari Naga Emas ini kemana, tapi aku minta satu persyaratan dahulu darimu!" kata Putri Qin Feng yang mulai menjalankan siasatnya ini.

Rasa penasaran Ryu Zhen membuatnya mulai terjerat oleh siasat Putri Qin Feng, walaupun dia tahu kalau putri Assassin ini hanya berpura-pura baik untuk membantunya.

"Apa syaratnya agar kamu mau membantuku?" tanya Pendekar Naga Emas ini dengan perasaan acuh tak acuh. Sengaja dia tidak memperlihatkan ketertarikan terhadap Naga Emas agar Putri Qin Feng tidak menekannya untuk kepentingan putri kerajaan ini.

"Hihihi ... akhirnya dia termakan siasatku juga," tawa Qin Feng dalam hati. Walaupun di dalam hatinya senang, Qin Feng tetap memasang wajah biasa saja saat berbicara dengan Ryu Zhen. Kalau sampai Dewa Immortal ini tahu siasatnya maka bisa saja Ryu Zhen meninggalkannya.

"Aku ingin kamu menemaniku kembali ke Negeri Assassin untuk menemui Master Assassin dan Raja Assassin. Setelah menunjukkan Pedang Naga Emas, aku akan membantumu mencari Naga Emas!" kata Putri Qin Feng.

Sontak Panglima Sheng dan Jendral Fei terkejut dengan persyaratan yang tidak masuk akal dari Putri Qin Feng ini. Tidak mungkin Pendekar Naga Emas mau masuk jebakan putri kerajaan Assassin karena siasatnya terlalu mudah ditebak oleh Dewa Immortal sehebat Ryu Zhen.

Hmmm ...

"Permintaanmu sangat tidak masuk akal, Putri Qin! Sama saja aku masuk ke dalam mulut harimau kalau mengikuti persyaratanmu!" sahut Ryu Zhen. "Negeri Assassin terkenal tidak ramah terhadap pendatang, terutama para Kultivator dan Immortal yang dibatasi pergerakannya di sana."

Ryu Zhen sengaja mengulur-ulur waktu untuk melihat reaksi dari putri kerajaan Assassin ini. entah kenapa, dia suka melihat sikap gadis cantik di hadapannya ini. "Hufh! Aku harus membuang jauh-jauh sifat lemah ini! Aku tidak boleh menyukai siapapun juga agar tidak ada kelemahan yang bis adimanfaatkan oleh lawanku dan musuhku!" batinnya.

"Apa kamu takut, Ryu Zhen? Pendekar Naga Emas begitu hebat, masa hanya menghadapi pasukan kerajaan Assassin saja takut?" kata Qin Feng sedikit mengejeknya.

Putri Assassin ini tahu kelemahan Ryu Zhen yang mudah diejek dan dihasut karena kesombongannya sebagai Dewa Immortal terhebat di alam semesta. Harga diri Ryu Zhen akan terasa terinjak-injak oleh ucapan Putri Qin Feng tentang kelemahannya.

Benar saja pemikiran Putri Qin Feng ... Mendengar ejekan dari Qin Feng membuat darah muda Ryu Zhen bergejolak. Walaupun dia sudah berumur ribuan tahun karena keabadian yang dicapainya tapi tetap saja di dalam tubuhnya masih berisi darah muda yang selalu ingin dianggap hebat. Tidak boleh ada yang menganggapnya lemah karena kelemahan merupakan awal dari kehancuran. Ucapan Putri Qin Feng juga  bagaikan palu besar yang diketok di atas kepalanya dengan sekencang-kencangnya untuk menghancurkannya.

"Siapa yang takut? Jangankan hanya ribuan pasukan negeri Assassin, seluruh pasukan negeri Ming juga bisa aku hadapi!" ucap Ryu Zhen denganwajah penuh percaya diri dan keangkuhan tingkat tinggi.

"Hahaha ... kamu serius? Sendirian menghadapi ribuan pasukan? Apa kamu sudah gila?" ejek Putri Qin Feng dengan bibir sedikit dicibirkan ke atas dan mata agak mendelik terhadap Ryu Zhen.

Putri Qin Feng tersenyum. Siasatnya untuk memancing Pendekar Naga Emas ke Negeri Assassin hampir berhasil. Paling tidak, dia bisa menunjukkan kepada Master Assassin kalau dia sudah berhasil menemukan Pedang Naga Emas ini. Hanya saja saat ini pedang berada di tangan pendekar yang sangat kuat. Merebut Pedang Naga Emas ini dari tangan Pendekar Naga Emas bukan lagi tanggung jawabnya apabila mereka telah tiba di Negeri Assassin. Semua sudah tergantung kepada Kerajaan Assassin apakah ingi bermusuhan dengan Pendekar Naga Emas yang sebenarnya Dewa Immortal ini atau tidak.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status