Share

PENDEKAR SADIS

Kota Shanxi merupakan kota yang sangat strategis yang terletak di daratan Negeri Ming yang memiliki ratusan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Kota yang berbatasan dengan samudra yang luas di sisi tImur membuat kota ini menjadi kota pelabuhan yang sangat ramai oleh kapal-kapal dagang yang merapat di pelabuhan kota ini.

Toko-toko pakaian untuk pendekar, bangsawan, maupun untuk rakyat jelata tersedia di Kota Shanxi. Bahkan banyak Kedai Makanan yang menyediakan makanan enak dengan harga yang cukup murah dan terjangkau.

Mata uang yang digunakan di Kota Shanxi selain koin emas adalah Tael atau Liang Emas dan Perak. Ada juga konversi mata uang untuk rakyat jelata yaitu Wen. Uang Wen berupa koin bulat dengan lubang segi empat di tengah-tengahnya dan terbuat dari perunggu. Satu Tael Emas senilai 20 Tael Perak sama halnya dengan satu koin emas yang setara 20 koin perak, sedangkan 1 Tael perak senilai 1000 Wen. Untuk konversi Tael Emas ke Koin Emas di Kota Shanxi ini bervariasi, tergantung berat 1 koin emas yang digunakan di kota ini. Satu Tael Emas sekitar 37,8 gram emas, yang disesuaikan dengan berat satu koin emas yang digunakan untuk nilai tukar. Apabila satu koin emas setara dengan 4,25 gram maka Satu Tael Emas setara dengan 9 Koin Emas.

Biasanya Tael Emas hanya digunakan di kalangan bangsawan dan pejabat kerajaan saja, sedangkan yang umum digunakan di toko-toko yang tersebar di sepanjang jalan utama Kota Shanxi ini adalah Tael Perak, Koin Emas, dan Wen.

Kaisar Hong Wu memutuskan untuk memindahkan ibukota kerajaan dari Dragon City ke Kota Shanxi bukanlah tanpa alasan. Kehancuran Dragon City akibat pertempuran sebelumnya membuat kota ini perlu dibangun kembali. Apalagi pusat pemerintahan yang jauh dan terpencil dari daratan utama, membuat pemerintahan Kaisar Hong Wu kurang efektif

Putri Zixuan menyarankan kepada Kaisar untuk menjadikan Dragon City sebagai kota wisata dan perdagangan saja, sedangkan pusat pemerintahan dipindahkan ke daratan utama agar lebih mudah menjalankan pemerintahan.

Dragon City yang hancur mulai dibangun dengan fasilitas toko dan kedai makanan yang tidak kalah dengan Kota Shanxi. Selain itu, terdapat tempat perjudian yang dilegalkan oleh Kaisar Hong Wu, khusus bagi kalangan bangsawan saja sedangkan rakyat jelata tidak diperbolehkan untuk memasuki lokasi perjudian kecuali bisa menunjukkan deposit 10 Tael Emas atau 100 Koin Emas.

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan untuk negeri-negeri yang berbatasan dengan Kota Shanxi ini, karena mereka masih terpecah belah oleh perang antar suku yang tiada habisnya. Butuh waktu lama untuk bersatu dan menyerang Negeri Ming yang terkenal memiliki pasukan berkuda yang kuat.

Hanya kelompok penunggang kuda bangsa Mongol di sisi barat yang perlu dikhawatirkan oleh Kerajaan Ming ini. Daya tahan bangsa Mongol yang kuat dan tekad bertempur yang kuat membuat bangsa Mongol perlu diwaspadai oleh Negeri Ming. Tapi untuk saat ini, mereka hanyalah kelompok kecil yang terpecah belah, yang tidak begitu berbahaya.

*****

Ryu Zhen dan Qin Feng tiba di Kota Shanxi pada siang hari sehingga banyak waktu bagi mereka untuk menjelajahi kota yang super sibuk ini. Kota yang berputar terus selama 24 jam tanpa henti membuat Kota Shanxi menjadi kota tersibuk di Negeri Ming selain Dragon City.

"Aku ada urusan sebentar yang tidak perlu kau temani, Tuan Putri! Saranku, cari penginapan dan beristirahat! Ini ada beberapa keping koin emas dan perak yang bisa kamu gunakan untuk membayar penginapan!" kata Pendekar Naga Emas ini sambil melemparkan buntalan kain berisi beberapa keping emas dan perak ini. "Oh ya, aku hampir lupa, khusus di Kota Shanxi banyak menggunakan mata uang Wen untuk membeli makanan karena harga makanan di sini sangat murah. Gunakan koin perak untuk membayar penginapan dan koin Wen untuk membayar makanan."

"Kamu hendak kemana?" tanya Qin Feng.

Wajah Ryu Zhen langsung berubah dingin saat Qin Feng menanyakan tujuannya. "Bukan urusanmu! Kamu nikmati saja Kota Shanxi ini. Ada kedai mi yang enak sekali di kota ini dekat pelabuhan. Kamu bisa pergi ke sana ... ada penginapan juga di dekat pelabuhan walaupun tidak begitu besar."

Qin Feng tidak banyak tanya lagi begitu melihat hawa dingin yang terpancar dari tubuh Ryu Zhen tadi. Betapa mengerikannya Pendekar Naga Emas ini yang bisa mengeluarkan hawa elemental dari dalam tubuhnya untuk menekan sekelilingnya seperti yang dialami Qin Feng. Putri Assassin ini hampir membeku apabila tidak melindungi tubuhnya dengan hawa energi Qi yang kuat.

"Sadis sekali pendekar ini! Dia tidak peduli sama sekali dengan sekelilingnya. Aku harus berhati-hati dengannya! Dia lebih pantas disebut Pendekar Sadis daripada Pendekar Naga Emas!" batin Qin Feng dengan perasaan kesal.

Ryu Zhen seakan tidak merasakan hawa dingin yang dikeluarkannya yang bisa membekukan sekelilingnya. Wajahnya kelihatan santai saja dan tenang seakan tidak ada kejadian apapun.

"Aku akan menemuimu nanti di kedai mi yang aku sebutkan tadi! Tunggu saja aku di sana sekitar dua jam lagi!" kata Ryu Zhen. Hanya dalam sekejab saja, dia langsung menghilang dari hadapan Qin Feng.

"Dasar laki-laki tidak punya perasaan ... terhadap wanita saja perlakuannya sangat sadis, bagaimana dengan pria yang ditemuinya?" gumam Qin Feng sambil menuju ke arah pelabuhan. "Semoga saja kedai mi yang dikatakan Pendekar Sadis ini sangat enak sesuai rekomendasi darinya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status