Beranda / Fantasi / Dewa Immortal Naga Emas / KERIBUTAN DI WU TANG PAY

Share

KERIBUTAN DI WU TANG PAY

Penulis: Zhu Phi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-19 23:45:51

Kota Shanxi juga menjadi pusat perguruan bela diri yang sangat terkenal di dunia persilatan yaitu perguruan Wu Tang dan Shaolin. 

Perguruan Wu Tang berada di pusat kota Shanxi dan menempati area yang cukup luas. Kaisar Hong Wu tidak mengusik perguruan ini sama sekali walaupun berada dekat dengan wilayah Kota Kaisar yang berada di tengah Kota Shanxi. Perguruan Wu Tang lebih mengandalkan ilmu pedang daripada ilmu tangan kosong. Beberapa murid perguruan Wu Tang juga turut menjaga perbatasan Kota Shanxi sebagai tanda terima kasih terhadap Kaisar Hong Wu yang tidak mengusir dan merebut wilayah mereka begitu ibukota pindah ke kota ini.

Perguruan Shaolin lebih ke arah pinggiran kota dan menempati wilayah yang lebih luas daripada Perguruan Wu Tang. Wilayah Perguruan Shaolin bahkan menyentuh tembok perbatasan Kota Shanxi dengan Negeri Mongol. Untuk itu para Biksu Shaolin turut menjaga perdamaian di perbatasan Negeri Ming dengan Negeri Mongol ini.

Matahari bersinar dengan teriknya, tapi tampak seorang pemuda berjubah emas sedang menuju ke pintu gerbang perguruan Wu Tang tanpa merasa kepanasan dan berkeringat sama sekali padahal pakaiannya yang berjubah cukup membuat gerah pemakainya,. Penjaga gerbang langsung menghentikan langkah Ryu Zhen, yang membuat aura pembunuh Pendekar Naga Emas ini muncul dan menekan murid perguruan Wu Tang ini.

"BERHENTI!!!" teriak murid senior Perguruan Wu Tang yaang sudah bersiap dengan pedang di tangannya.

Ryu Zhen tersenyum dingin. Hawa pembunuh dan hawa es yang menusuk tulang menyebar ke sekeliling Pendekar Naga Emas ini. Murid senior Perguruan Wu Tang mulai tampak hampir membeku kedinginan oleh energi es Ryu Zhen sebelum sempat maju menyerang Pendekar Naga Emas ini. "Kalian bukan lawanku! Jangan sia-siakan nyawa kalian! Aku mengampuni kalian karena aku memandang suheng kalian yang merupakan sahabat terbaikku! Panggil saja Wu Shian ke sini kalau kalian tidak mau membiarkanku masuk ke dalam perguruan!" 

Bukannya menuruti perkataan Ryu Zhen ... murid senior perguruan Wu Tang malahan mengepung Ryu Zhen dengan pedang di tangannya.

"Jangan bilang kalau aku yang cari gara-gara dengan Wu Tang Pay! Aku hanya mampir ke Ahli Pedang Wu Shian untuk menempa pedang baru yang lebih hebat, bukan untuk mencari keributan dengan Perguruan Wu Tang.

Pendekar Naga Emas ini mengeluarkan Pedang Naga Emas yang memancarkan kilau emas yang tajam. Hawa pedang dari kilau pedang ini laangsung memancar ke arah murd senior Wu Tang yang mengepung Ryu Zhen. Beberapa murud senior langsung terluka berat oleh hawa pedang yang seakan hidup ini.

"Ck! Aku tidak menyangka kalau kamu sudah sehebat ini, Pedang Naga Emas!" ujar Ryu Zhen terhadap pedang di tangan kanannya ini.

"Kurang ajar! Beraninya kau melukai murid Perguruan Wu Tang! Kami dilindungi oleh Kaisar ... mengacau di dalam Perguruan Wu Tang sama saja menentang Kaisar!" seru pemimpin murid senior penuh ancaman.

Ryu Zhen yang tidak merasa bersalah karena lemahnya beberapa murid junior Wu Tang ini sehingga terluka cukup parah oleh hawa Pedang Naga Emas. "Dewa saja aku tidak peduli, apalagi Kaisar!" serunya yang semakin membuat murid Wu Tang marah terhadapnya.

"Sombong sekali! Tidak ada yang berani mengacau di dalam Perguruan Wu Tang! Apa tujuanmu sebenarnya?" tanya pemimpin murid senior Wu Tang.

"Kalian ini tuli atau budek? Sudah kubilang kalau aku ke sini mencari Ahli Pedang bernama Wu Shian yang juga suheng kalian! Panggil saja dia ke sini untuk menjelaskan semuanya maka aku tidak perlu melukai kalian!" sahut Ryu Zhen.

"Suheng Wu Shian tidak mungkin memiliki sahabat seperti dirimu yang kejam. Jadi, jangan bermimpi bisa bertemu suheng!" seru pemimpin murid senior Wu Tang.

"Kepung dia! Jangan berikan dia kesempatan untuk lolos! Hiaaat!"

Beberapa murid senior perguruan Wu Tang mulai maju menyerang Ryu Zhen yang juga memegang pedang.

TRANG!

KRAAK!

Bunyi pedang beradu sekaligus patah menunjukkan betapa kuat dan tajamnya Pedang Naga Emas setelah sekian lama tersimpan di dalam Lembah Naga Emas. Tanpa disadari oleh Zhou Shen dan Xiu Juan, Pedang Naga Emas menyerap hawa murni naga yang banyak tersebar di Lembah Naga Emas yang menambah kekuatan pedang ini.

Hanya dalam waktu sekejab saja, seluruh pedang murid senior Wu Tang patah jadi dua ketika beradu dengan Pedang Naga Emas.

HIAAAT!

Murid senior Wu Tang nekad maju menyerang Ryu Zhen hanya mengandalkan ilmu tinju Wu Tang yang juga terkenal selain ilmu pedangnya.

Tinju yang mengandung energi pedang sehingga tinju yang diarahkan terlihat bagaikan mata pedang yang siap menusuk lawan.

"Wah! Ilmu bela diri yang hebat! Sayangnya kalian bukanlah tandinganku!"

WUUUSSSH!

Hanya dengan kibasan tangan kanannya saja, seluruh murid Wu Tang terpental ke berbagai arah sebelum sempat menyentuhnya.

"Bagaimana, apa kalian masih tidak mau memanggil suheng kalian untuk menemuiku? Kalau begitu, aku akan masuk ke dalam!" kata Pendekar Naga Emas sambil melangkah masuk ke dalam perguruan Wu Tang tanpa mempedulikan apapun. Beberapa murid senior dan junior tidak ada yang berani lagi menghalangi langkah Ryu Zhen sampai dua bayangan dengan cepat melesat ke arahnya dan menghadang jalannya.

"Beraninya kau memasuki Perguruan Wu Tang dan membuat onar! Kamu cari mati telah membuat onar di Perguruan Wu Tang!" teriak salah satu bayangan ini.

Bab terkait

  • Dewa Immortal Naga Emas   YIN DAN YANG

    Satu sosok berpakaian serba putih serta satu sosok lagi berpakaian serba hitam melesat kencang ke arah Pendekar Naga Emas untuk menghalanginya masuk ke dalam Perguruan Wu Tang.Kedua sosok ini memakai pakaian yang biasa dipakai Pendeta Taoisme, tapi warnanya saja yang berbeda. Umur mereka ditaksir sekitar 30-an tahun dan wajah mereka sangat mirip. Hanya pakaian saja yang membedakan keduanya."Ada keperluan apa sampai Tayhiap memaksa masuk ke dalam Perguruan Wu Tang?" tanya sosok berpakaian putih.Melihat kehebatan pendekar di hadapannya membuat sosok berpakaian putih ini sangat berhati-hati dalam bersikap agar tidak memancing permusuhan.Ryu Zhen tampaknya tidak peduli terhadap sosok berpakaian putih ini. "Siapa kamu? Apa kamu punya akses ke Ahli Pedang Wu Shian? Kalau tidak ada, lebih baik kamu mundur!" seru Pendekar Naga Emas ini.Sikap tidak sopan Ryu Zhen memancing kemarahan sosok lainnya yang memiliki tabiat lebih kasar daripada sosok berpakaian putih ini."Kurang ajar! Dasar pem

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-20
  • Dewa Immortal Naga Emas   DENDAM RYU ZHEN

    Wajah Ryu Zhen mendadak berubah menjadi pucat sedingin es saat Wu Yin menyebut nama Zhou Shen. Sikap tenangnya terusik oleh pertanyaan Wu Yin. Entah ada dendam apa antara Ryu Zhen dengan Zhou Shen, yang membuat gelisah Pendekar Naga Emas ini."Jangan sebut nama pengecut itu di hadapanku! Dia tidak pantas menyandang Pedang Naga Emas! Pemuda yang tidak tahu terima kasih yang telah membuatku tersegel di dalam tubuh Naga Emas !" seru Pendekar Naga Emas ini penuh dendam."Maksud Tayhiap? Aku tidak mengerti!" ujar Wu Yin."Aku tidak perlu menjelaskannya padamu! Cepat kabari Wu Shian kalau aku sudah berada di dalam Perguruan Wu Tang!" ucap Ryu Zhen dengan sikap tidak pedulinya."Apa hubungan Tayhiap dengan Pendekar Zhou?" tanya Wu Yin penasaran tanpa menghiraukan permintaan Ryu Zhen.BLAAASSST!Aura emas langsung memancar dari dalam tubuh Pendekar Naga Emas yang mengandung energi yang sangat kuat. "Sudah kubilang jangan pernah menyebut nama pengecut itu lagi!" serunya penuh ancaman. "Antarka

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-20
  • Dewa Immortal Naga Emas   AHLI PEDANG WU SHIAN

    "Kamu beruntung ada sahabatku yang menyelamatkan nyawamu! Lain kali perlakukann tamu perguruan dengan baik!" seru Wu Shian dengan tegas kepada Wu Yang."Aku sudah memperingatkannya, Suheng! Lain kali kami akan lebih berhati-hati!" sahut Wu Yin.Wu Yang hanya terdiam saja mendengar teguran dari Wu Shian,karena rasa sakit akibat racun ular emas sangat menyakiti tubuhnya.Ryu Zhen menempelkan telapak tangannya untuk mengisap balik racun ular emas di dalam tubuh Wu Yang. Kondisi Wu Yang yang tadinya kristis ini mulai berangsur pulih."Bawa dia ke tempat pemulihan!" perintah Wu Shian kepada murid senior perguruan Wu Tang."Sungguh merepotkan!" gerutu Ryu Zhen."Maaf sudah merepotkanmu. Seharusnya aku langsung muncul tadi, tapi aku sedang menyelesaikan pedang yang sangat kuat, Apa kamu ingin melihatnya?" tawar Wu Shian.Wajah kesal Ryu Zhen berubah agak ceria. "Tentu saja! Aku paling suka melihat pedang yang hebat!" sahutnya.*****"Bagaimana? Bagus tidak?' tanya Wu Shian saat Ryu Zhen meme

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Dewa Immortal Naga Emas   RYU ZHEN VS THIO SAM HONG

    Thio Sam Hong menggerakkan kedua tangannya memutar di depan dadanya yang semakin lama semakin kencang menimbulkan suara gemuruh yang sangat keras."Ilmu Sinar Patkwa!" gumam Wu Shian yang mengenali salah satu jurus tangan kosong yang terkenal dari Wu Tang Pay.Putaran ini membentuk Patkwa besar yang menggambarkan energi Yin dan Yang berwarna hitam dan putih yang langsung dipukulkan dengan kencang ke tubuh Ryu Zhen."Benar-benar Master Bela Diri yang hebat! Senang rasanya bertemu dengan pendekar hebat sepertimu!" Ryu Zhen tidak khawatir sedikitpun dengan serangan yang dilancarkan Thio Sam Hong terhadap dirinya. wajahnya malahan terlihat senang mendapat lawan setangguh Ketua Wy Tang Pay.Pendekar Naga Emas ini denga cepat menggerakkan tangan kanannya melingkar di udara seolah sedang menggambarkan sesuatu. Terlihat gambar bintang raksasa berwarna keemasan yang berasal dari energi Qi yang disalurkan olehnya.Bintang Emas Raksasa yang berkilau terang ini meluncur kencang untuk menghadang P

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Dewa Immortal Naga Emas   JURUS PEDANG NAGA EMAS

    Thio Sam Hong menganggap Ryu Zhen sudah gila dengan mengaku sebagai Naga Emas yang mengorbankan diri saat pertarungan terakhir Pendekar Pedang Naga Emas di Dragon City."Kamu memang sudah tidak waras, anak muda! Tidak mungkin kamu adalah Naga Emas yang berkorban nyawa untuk menyelamatkan Negeri Ming ini, karena kamu tidak mungkin hidup lagi setelah ledakan besar bersama Pendekar Naga Emas yang berasal dari Assassin Immortal itu!"Ryu Zhen semakin meningkat amarahnya mendengar ucapan Thio Sam Hong yang sama sekali tidak mempercayainya, dan tetap mengelu-elukan Zhou Shen sebagai pendekar hebat yang telah menyelamatkan rakyat Negeri Ming dari kehancuran.Wu Shian agak khawatir melihat perubahan pada diri Ryu Zhen. Dia tahu kalau Pendekar Naga Emas ini menggunakan ilmu Naga Emas Kuno yang sudah lama hilang dari dunia persilatan. Tubuh cahaya emasnya bukan hanya melindungi dirinya tapi bisa juga meledakkan lawan yang hendak menyerangnya dari jarak dekat. Bahkan kemilau cahaya emas ini bisa

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Dewa Immortal Naga Emas   PENDEKAR NEGERI KAYLI

    Sosok berpakaian merah dan bertopeng merah juga ini masih terdiam mendengar pertanyaan Ryu Zhen. Seakan dia tidak peduli dengan Pendekar Naga Emas ini. Pandangannya hanya tertuju kepada Thio Sam Hong.Dia merasakan aura yang sangat kuat dari Ryu Zhen, yang sedikit membuatnya gemetar tapi dia berusaha untuk tidak menghiraukannya dan memusatkan perhatiannya kepada Thio Sam Hong."Salam, Pendeta Thio ... sungguh suatu kehormatan bisa berjumpa pemimpin Wu Tang Pay yang terkenal di dunia persilatan!" sapa sosok berpakaian merah ini.Matanya yang berwarna biru tampak sangat bening menatap tajam ke arah Ryu Zhen tapi tidak menghiraukannya sama sekali. Sosok yang dilihat penampilannya adalah seorang wanita yang masih muda tapi sudah memiliki energi yang begitu kuat. Energi yang kuat inilah yang mampu memisahkan Ryu Zhen dengan Thio Sam Hong. Wajahnya tertutup topeng merah sehingga masih tidak diketahui apakah sosok ini berparas cantik atau wajahnya benar-benar bruk dan cacat sehingga dia memer

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-23
  • Dewa Immortal Naga Emas   SI KEMBAR NAGA

    Bu Kok Ling hanya tertawa mendengar ancaman Ryu Zhen. "Aku tidak takut terhadap ancamanmu, Pendekar Naga Emas! Pedang Naga Emas tidak pantas berada di tanganmu! Serahkan saja sekarang padaku maka Kau boleh pergi! Urusanku hanya dengan Zhou Shen!" Mendengar Pendekar Neraka ini menyebut Zhou Shen membuat Ryu Zhen penasaran dengan alasan wanita bertopeng merah ini mencari Pendekar Pedang Naga Emas yang juga dibencinya ini."Ada urusan apa kamu mencari si pengecut Zhou Shen?' tanya Ryu Zhen.Bu Kok Ling malahan heran dengan Ryu Zhen yang menyebut Zhou Shen sebagai pengecut padahal dia memegang Pedang Naga Emas milik Zhou Shen. "Kamu mencuri pedang ini ya?" tanya Pendekar Topeng Merah ini.Ryu Zhen mendengus kesal dengan tuduhan Bu Kok Ling ini. "Pedang Naga Emas ini milikku, si pengecut Zhou itu yang mencurinya dariku!" serunya. Matanya menatap Bu Kok Ling dengan tajam, seakan hendak menelan hidup-hidup Pendekar Topeng Merah yang meremehkan kemampuannya ini."Apa buktinya kalau Pedang Na

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-23
  • Dewa Immortal Naga Emas   MENGUJI AHLI PEDANG

    Pesona kecantikan Bu Kok Ling tidak serta merta membuat Ryu Zhen hanyut ke dalam asmara dan romantisme yang berlebihan. Wajah Ryu Zhen yang tadinya mulai ceria, menjadi sedingin es kembali saat Bu Kok Ling menanyakan alasan dia begitu membenci Zhou Shen. "Dia telah menghianatiku! Aku membantunya menjadi pendekar terkenal, tapi dia malahan ingin menyingkirkanku!"Ryu Zhen terlihat berapi-api saat mengeluarkan kata-kata pedas tentang Zhou Shen. Entah apa maksudnya dengan Zhou Shen menghianatinya, padahal dia tersegel di dalam tubuh Naga Emas.Melihat wajah Ryu Zhen yang begitu menyeramkan dan memancarkan aura pembunuh yang tinggi, Bu Kok Ling memutuskan tidak akan menanyakan masalah Zhou Shen lagi terhadap Pendekar Naga Emas ini. Mencari permusuhan dengan Ryu Zhen merupakan tindkan bodoh yang akan disesalinya karena diam-diam dia sudah menaruh hati terhaadap pemuda yang hatinya sedingin es, yang tidak mempan dan tertarik sedikit pun terhadap kecantikannya yang khas negeri Kayli. Negeri

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24

Bab terbaru

  • Dewa Immortal Naga Emas   ENDING

    Kemenangan besar yang diraih Negeri Ming tidak serta merta membuat negeri ini aman. Raja Dunia Persilatan yang mulai melihat kelemahan Negeri Ming mulai bergerak untuk menguasai Negeri Ming sehingga Negeri Ming akhirnya terbagi menjadi lima daerah kekuasaan yaitu :Dewa Racun Utara/Zhao Yun : Raja Dunia Persilatan Distrik Utara MingPendekar Pedang Barat/Chen Tian : Raja Dunia Persilatan Distrik Barat MingDewi Naga Timur/Liu Yin : Ratu Dunia Persilatan Distrik Timur MingPendekar Mabuk Selatan/Zhao Long : Raja Dunia Persilatan Distrik Selatan MingKaisar Bela Diri Pusat/Huang Ming : Raja Dunia Persilatan Distrik Pusat MingZhou Shen yang akhirnya memilih Sasha untuk menjadi pasangan hidupnya, kembali ke Eternity Nirvana bersama cinta sejatinya, membawa dendam membara di hati Dewi Naga Emas.Kepergian Zhou Shen ke Eternity Nirvana inilah yang membuat Negeri Ming terbagi menjadi lima kekuasaan besar yang dipimpin oleh masing-masing Raja Dunia Persilatan.Putri Qian Feng akhirnya memaafk

  • Dewa Immortal Naga Emas   AKHIR PERTEMPURAN SHANXI

    Kekalahan Naga Shankar adalah pukulan telak bagi Khan Agung. Sang raja Mongol, yang dikenal sebagai penguasa tak terkalahkan, berdiri di atas medan perang yang kini mulai berbalik melawan dirinya. Namun, amarahnya tidak surut. Dengan tatapan penuh kebencian, dia mengangkat tangannya ke langit, melafalkan mantra kuno yang menggema seperti gemuruh badai."Aku tidak akan kalah di tangan kalian, manusia lemah!" serunya, suaranya mengguncang bumi. Dari balik langit yang mulai memerah, aura hitam pekat berkumpul di sekeliling tubuh Khan Agung. Di kejauhan, sosok naga berwarna hitam legam dengan mata merah membara muncul dari balik awan.“Naga Hitam Tiamat!” seru Sasha dengan kengerian di wajahnya.Semua pasukan Ming dan Eternity Nirvana terpaku, termasuk Zhou Shen. Naga itu tidak hanya besar tapi ia adalah legenda, makhluk purba yang dianggap sebagai perwujudan kehancuran.“Zhou Shen, kita harus menghentikannya sebelum dia menghancurkan semuanya!” seru Kalindra, pedangnya menyala dengan kek

  • Dewa Immortal Naga Emas   BALAS DENDAM

    Saat pertarungan memuncak, medan perang menjadi ajang pertunjukan kekuatan yang melampaui batas manusia. Naga Shankar, raksasa hitam yang kini mengamuk, menyerang pasukan Ming tanpa henti. Kepakan sayapnya menciptakan badai yang menggulingkan barisan pertahanan, sementara api birunya membakar segala yang disentuhnya.Zhou Shen berdiri di hadapan Zhang Ming. Nafas mereka berat, masing-masing menggenggam senjata dengan penuh kebencian. "Kau mengkhianati segalanya, Zhang Ming. Aku akan memastikan kau tidak melangkah lebih jauh!""Pengkhianatan?" Zhang Ming terkekeh, suaranya penuh ejekan. "Aku melakukan apa yang harus kulakukan untuk bertahan hidup. Kau hanya anak kecil yang terjebak dalam masa lalu. Lihatlah siapa yang menjadi pemenang sekarang!"Zhang Ming meluncur ke depan dengan kecepatan yang sulit diikuti mata biasa. Pedangnya, yang berselimut aura kegelapan, menebas ke arah Zhou Shen. Namun, Zhou Shen, dengan reflek yang terlatih selama bertahun-tahun, menangkis serangan itu denga

  • Dewa Immortal Naga Emas   PEMBALASAN KHAN AGUNG

    Di tengah kemegahan Istana Mongol, Khan Agung duduk di atas takhta emasnya, wajahnya gelap seperti badai yang mengancam. Suara dentang lonceng perang bergema di seluruh aula, menandakan bahwa amarah sang raja telah mencapai puncaknya.“Shanxi tidak boleh berdiri setelah ini!” bentak Khan Agung, suaranya menggema keras. “Aku tidak akan membiarkan Negeri Ming memandang rendah kekaisaranku. Siapkan Naga Shankar. Kita akan menyapu Shanxi hingga menjadi abu!”Di hadapan Khan Agung, Ryu Zhen berdiri dengan kepala tertunduk, meskipun matanya memancarkan api dendam. Kekalahan di Shanxi telah menghancurkan egonya, tetapi itu juga membakar tekadnya untuk membuktikan bahwa ia adalah pendekar sejati.“Aku akan menuntaskan semuanya,” katanya lirih namun penuh keyakinan. “Aku akan menghancurkan Zhou Shen dan saudara kembarku. Dendam lama ini akan berakhir di medan perang berikutnya.”*****Kota Shanxi kembali dilanda kekacauan saat ribuan pasukan Mongol menyerbu di bawah naungan malam. Namun, yang

  • Dewa Immortal Naga Emas   KEMENANGAN SEMENTARA

    “Aku tidak akan lupa penghinaan ini, Ryu Zhin,” gumamnya dengan nada berapi-api, matanya membara penuh tekad. “Kita akan bertemu lagi, dan kali itu kau tidak akan selamat!”Di sisi lain, kemenangan ini tidak dirayakan dengan gegap gempita. Zhou Shen memimpin para pasukan naga yang masih utuh untuk mengevakuasi Shanxi dari kerusakan lebih lanjut. Sasha dan Kalindra, meskipun memimpin dengan karisma luar biasa, menyadari bahwa medan perang ini hanya sebagian kecil dari ancaman besar yang sedang berkembang.Zhou Shen berjalan mendekati Zixuan yang kini duduk di punggung Meraharani yang terluka. Naga merah itu mengerang pelan, napasnya berat, namun tatapannya tetap tajam. Zixuan memandang Zhou Shen dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.“Kau datang tepat waktu, seperti biasanya,” ujar Zixuan, mencoba tersenyum meski wajahnya memucat.“Kau bertahan lebih lama dari yang kuduga,” balas Zhou Shen, suaranya tenang namun penuh penghargaan. “Tidak mudah melawan naga emas dan Ryu Zhen.”Zixuan me

  • Dewa Immortal Naga Emas   LPN-38. BERTEMU SASHA

    Setelah berhasil mendapatkan Nagarium dan menyegel perjanjian damai antara Heaven Eden dan Eternity Nirvana, Queen Savitri merasa utangnya kepada Zhou Shen tak akan terbalas dengan mudah. Di dalam hati, dia tahu ada rasa yang lebih dalam—sebuah cinta yang perlahan tumbuh terhadap Pendekar Naga Putih itu.Namun, Zhou Shen tetap memandang lurus pada tujuannya. Dia harus menemukan Paman Zhang, pria yang kini terungkap sebagai pembunuh orang tuanya. Kebencian yang membara di dalam dirinya membuatnya menolak untuk menyerah pada perasaan apa pun, termasuk cinta.Di aula besar kerajaan, Queen Savitri memanggil Zhou Shen dan menyerahkan Artefak Naga Waktu, sebuah artefak kuno yang mampu membuka portal waktu dan mengembalikan Zhou Shen ke masanya. "Dengan ini," ujar Savitri, suaranya bergetar, "kau bisa kembali dan menghadapi takdirmu di masa depan. Aku ingin kau tahu, Zhou Shen, aku akan selalu mendukungmu."Namun, Zhou Shen mengejutkan semua orang dengan keputusannya. "Aku tak bisa kembali s

  • Dewa Immortal Naga Emas   SANG PENOLONG

    Langit Shanxi memerah oleh api dan energi yang melesat dari pertarungan sengit antara naga merah Meraharani dan naga emas yang dikendarai Ryu Zhen. Namun, kekuatan gabungan naga Mongolia dan kehebatan Ryu Zhen perlahan memukul mundur para penjaga Shanxi. Meraharani terluka parah, sayapnya compang-camping, dan Arlang terempas ke tanah dengan raungan lemah.Zixuan berdiri di punggung Meraharani yang limbung, darah mengalir dari luka di lengannya. Napasnya berat, namun matanya tetap menatap Ryu Zhen yang bersiap mengakhiri perlawanan mereka."Ini akhirnya, Putri Zixuan," ujar Ryu Zhen, mengangkat pedangnya yang bercahaya emas. "Shanxi akan jatuh, dan kau akan menyaksikan kehancurannya!"Namun, sebelum pedangnya terayun, langit mendadak terbelah oleh kilatan cahaya putih. Dari celah dimensi yang terbuka di tengah angkasa, seekor naga putih raksasa muncul. Ia bergerak dengan kecepatan luar biasa, seperti bayangan yang tak dapat dilacak. Dengan raungan yang mengguncang bumi, naga itu mengha

  • Dewa Immortal Naga Emas   SANG PANGLIMA PERANG MONGOLIA

    Pemanah menarik busur mereka, api membara di ujung panah. Ketika pasukan musuh mendekat, aba-aba diberikan, dan panah-panah itu dilepaskan, melesat seperti hujan meteor ke arah barisan depan Mongolia. Suara panah menghantam perisai dan tubuh terdengar nyaring, namun pasukan musuh terus maju, tidak terhentikan.Di sisi lain, Zixuan mengeluarkan sesuatu dari kantong kecil di ikat pinggangnya—sebuah kristal berwarna biru kehijauan. Itu adalah Artefak Jiwa Langit, peninggalan kuno yang mampu memanggil kekuatan besar, tetapi dengan harga yang mahal."Aku tidak punya pilihan lain," gumamnya. Ia mengangkat kristal itu tinggi-tinggi, memusatkan energinya. Angin di sekitar Zixuan berputar kencang, rambutnya melayang, dan suara gemuruh datang dari dalam kristal itu. Cahaya biru terang meledak, menarik perhatian semua orang, termasuk Darjikhun.Di kejauhan, salah satu naga penjaga, seekor naga putih dengan tubuh yang ramping dan gerakan anggun, mendekati Zixuan. Namanya Arlang, naga angin yang d

  • Dewa Immortal Naga Emas   PERTEMPURAN DI PERBATASAN

    Pertarungan di langit Shanxi dimulai dengan ledakan besar. Meraharani menerjang dengan kekuatan yang luar biasa, mulutnya terbuka, menyemburkan api merah menyala yang menembus langit kelabu. Naga hitam Mongolia menghindar dengan manuver tajam, sayapnya yang besar menciptakan pusaran angin yang membuat debu dan batu kecil beterbangan di bawah. Raungan mereka menggema, memenuhi udara dengan ketegangan dan kengerian.Di atas tembok kota, para pemanah Shanxi bersiap, busur mereka terangkat, ujung panah mengarah ke naga Mongolia. Perwira yang memimpin mereka, seorang pria dengan wajah keras dan mata tajam, berteriak, "Tunggu aba-aba dari Tuan Putri! Jangan tembak sebelum waktunya!"Di alun-alun, Zixuan memejamkan matanya sesaat, menghubungkan pikirannya dengan Meraharani. Ia tidak hanya memanggil naga itu, tetapi juga menyatukan tekad mereka. Suara Meraharani menggema dalam benaknya, tenang namun penuh kekuatan."Aku bersamamu, Zixuan. Kita tidak akan kalah."Di langit, naga hitam meluncur

DMCA.com Protection Status