Share

Dewa Iblis Gerbang Neraka
Dewa Iblis Gerbang Neraka
Penulis: Bebby

Pertarungan Hebat

Penulis: Bebby
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-14 03:39:44

"Menyerahlah, Dewa Iblis Gerbang Neraka!" teriak beberapa Immortal yang sedang mengepungnya di atas puncak pagoda di Negeri Han yang disebut Dunia Kultivator.

Dewa Iblis Gerbang Neraka ini tampak tenang menghadapi puluhan Immortal yang sedang mengeroyoknya ini. Walaupun tampak kelelahan di wajahnya, namun staminanya masih kuat untuk meladeni beberapa Immortal lagi.

"Aku salah apa terhadap kalian? Tiba-tiba kalian menyerangku tanpa alasan!" gerutu Dewa Iblis Gerbang Neraka ini.

Tampak di bawah pagoda, ribuan mayat bergelimpangan dari berbagai tingkatan Cultivator yang berusaha melenyapkan dirinya. Semua dunia bersatu melawannya, padahal dia tidak melakukan kesalahan dan kejahatan. Hanya karena kekhawatiran yang tidak beralasan membuat lima dunia ini memusuhinya.

"Tidak ada tempat lagi buatmu di Nirvana Surgawi ... kami tidak membutuhkan dirimu di sini!" kata Immortal ini sambil menyerangnya.

"Aku juga tidak memilih untuk berada di semesta ini ... terlalu banyak yang ambisius di semesta ini!" kata Dewa Iblis Gerbang Neraka ini sambil menggerakkan tangannya menghalau seluruh serangan Immortal ini.

Immortal Lou Jian yang menjadi pemimpin immortal ini paling bernafsu untuk menghabisinya.

"Kau tidak pantas untuk hidup di dunia ini, Dewa Iblis Gerbang Neraka! Bahkan kamu tidak boleh bereinkarnasi kembali!" seru Immortal Lou.

"Tubuh Bayangan!"

Immortal Lou Jian menjadi beberapa bayangan yang bisa sekaligus menyerang Dewa Iblis Gerbang Neraka ini. Serangannya sangat mematikan dan mengandung pukulan sinar tajam yang bisa melukai bahkan menebas tubuh dalam sekejab saja.

"Naga Iblis!"

Dewa Iblis Gerbang Neraka ini langsung mengeluarkan jurus andalannya yang bisa mengeluarkan Naga besar berwarna hitam yang berupa asap hitam yang bisa menjadi sosok naga utuh tapi bisa juga melebur menjadi asap hitam kembali.

Naga hitam ini langsung menyemburkan api hitam ke seluruh Immortal yang mengelilingi Dewa Iblis GerbangNeraka ini tanpa bisa dihindari oleh mereka. Immortal Lou Jian yang sedang menyerang Dewa Iblis ini langsung menghindar dengan cepat, dan lolos dari semburan api hitam ini.

"Dasar pengecut ... beraninya menggunakan ilmu magis! Mana ilmu bela dirimu Dewa Iblis!" ejek Immortal Lou ini.

"Ck! Bukannya dirimu juga menggunakan ilmu magis dengan menggandakan dirimu ...!" balas Dewa Iblis Gerbang Neraka ini.

Cuiih ...!

"Aku tidak takut padamu! Sebentar lagi bantuan akan datang dari empat negeri! Kamu tidak akan selamat ...!" seru Immortal Lou.

Lou Jian yang berteriak penuh keberanian itu tampak sedikit gemetaran dengan tatapan Dewa Iblis Gerbang Neraka yang seakan menembus tubuhnya. Dadanya terasa sesak oleh kekuatan yang tidak bisa dilihatnya yang terus menekan tubuhnya ini.

Kekuatan chi yang besar dari Dewa Iblis Gerbang Neraka terus menekan tubuh Immortal Lou.

"Aku tidak takut dengan ....."

Belum selesai Immortal ini menyelesaikan perkataannya, tubuhnya langsung meledak seakan ada kekuatan besar dari dalam tubuhnya yang hendak keluar ke alam bebas.

Betapa mengerikannya Dewa Iblis Gerbang Neraka ini. Hanya dengan tatapan matanya saja sanggup meledakkan Immortal yang hebat seperti Lou Jian.

Hufh!

Dewa Iblis Gerbang Neraka mulai kelelahan dengan semua pertarungan yang sudah dijalaninya berbulan-bulan tanpa henti. Dia tidak habis pikir dengan para Immortal ini yang rela berkorban untuk sesuatu yang tidak mereka pahami.

Puncaknya adalah dia berada di atas puncak bangunan pagoda yang besar, yang menjadi lambang kebesaran Kekaisaran Negeri Han yang merupakan Kekaisaran Dunia Kultivator.

Kultivator dan Immortal ini tidak memberinya waktu sedikitpun untuk beristirahat. Terpaksa dia harus membunuh semuanya karena keadaan yang memaksanya untuk melakukannya. Jika dia berbelas kasihan maka jiwanya yang terancam oleh kultivator haus darah ini. Para kultivator ini seakan sudah tidak bisa berpikir jernih, padahal tidak ada permusuhan antara dirinya dengan kultivator ini.

"Kalau tahu begini, lebih baik aku menjadi orang biasa saja," gumam Dewa Iblis Gerbang Neraka yang bernama asli Shin Kui Long. Namun dia lebih dikenal dengan nama Dewa Super Sakti di Jagad Persilatan.

Melihat Immortal Lou meledak begitu saja tanpa disentuh oleh Dewa Iblis Gerbang Neraka  membuat Immortal dan Kultivator mundur teratur menunggu bantuan datang dari empat dunia yang sedang menuju Dunia Kultivator.

“Kita hanya perlu menjaga agar Dewa Super Sakti ini tidak melarikan diri ,... selebihnya kita serahkan kepada pendekar, dewa, iblis, dan naga untuk menentukan nasibnya. Kita sudah kehilangan banyak saudara hari ini!” ujar Immortal Lin Feng.

Barisan Immortal dan Kultivator langsung mengurung Dewa Iblis Gerbang Neraka ini begitu Immortal Lin memberi perintah. Tapi mereka tidak melakukan gerakan apapun yang bisa mengancam jiwa mereka seperti yang dialami Immortal Lou Jian.

Dewa Iblis Gerbang Neraka ini hanya bersantai dengan tenangnya sambil tersenyum, padahal keletihan sudah melandanya. Tidak ada jalan keluar baginya dengan banyaknya jagoan dunia persilatan mengepungnya. Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan dirinya dari kekacauan ini.

“Bagaimana aku bisa melawan mereka semuanya dengan kondisiku yang sudah menurun ini? Keajaiban apa yang bisa menyelamatkan diriku kali ini?” gumamnya dalam hati sambil tertidur.

Shin Kui Long yakin, tidak akan ada Immortal atau Kultivator yang berani menyerangnya walaupun dia dalam posisi duduk sambil tertidur.

Dewa Super Sakti ini sudah pasrah dengan hidupnya, dan menyerahkan segalanya kepada alam semesta. Padahal dia tidak pernaah melakukan kesalahan apapun. Semua ini dicapainya dengan jalan yang benar,  tapi kelima dunia ini malahan memusuhinya tanpa sebab.

*****

Nirvana Surgawi merupakan semesta yang penuh kekerasan yang seluruh penghuninya berjuang keras untuk menjadi Penguasa Jagad Persilatan, agar bisa dihormati oleh lima dunia yang berada di semesta ini.

Lima dunia ini adalah Negeri Qing dengan Dunia Pendekar, Negeri Han dengan Dunia Kultivator, Negeri Song dengan Dunia Dewa, Negeri Ming dengan Dunia Naga, dan Negeri Shu dengan Dunia Iblis.

Masing-masing dunia ini berdiri sendiri, dan mengaku sebagai yang terkuat di Jagad Persilatan. Tapi sayangnya yang menjadi Penguasa tertinggi Jagad Persilatan saat ini bukanlah berasal dari lima dunia tersebut.

Saat ini yang menjadi penguasa tertinggi Jagad Persilatan adalah seorang kultivator muda yang dikenal di Jagad persilatan sebagai Dewa Super Sakti atau Dewa Iblis Gerbang Neraka..

Banyak pendekar dan Immortal yang berusaha menantang Dewa Iblis Gerbang Neraka ini untuk merebut kembali gelar tertinggi Jagad Persilatan, namun tidak ada seorangpun yang berhasil menaklukannya.

Tidak ada yang tahu asal usul Dewa Iblis Gerbang Neraka yang tiba-tiba muncul di semesta Nirvana Surgawi dan menaklukan seluruh jagoan di semesta ini, yang membuatnya berada di tingkat teratas Jagad Persilatan. Bahkan nama aslinya saja hanya segelintir saja yang tahu, selebihnya dia lebih dikenal sebagai Dewa Super Sakti.

Kekuasaan Dewa Iblis Gerbang Neraka yang tidak tertandingi ini membuat gerah lima Kekaisaran Dunia, sehingga mereka berupaya untuk melenyapkan kultivator ini. Lima Kekaisaran dunia ini khawatir, suatu saat Dewa Iblis Gerbang Neraka ini akan berusaha menjadi Kaisar Utama dengan menguasai Lima Kekaisaran Dunia di Nirvana Surgawi.

Kaisar Negeri Han yang langsung mengambil inisiatif penyerangan terlebih dahulu tanpa menunggu bantuan dari dunia lainnya, karena kebetulan Dewa Iblis Gerbang Neraka sedang berada di Negeri Han. Selain itu, jika kemenangan diraihnya maka keempat Kekaisaran Dunia lainnya akan dipaksa untuk tunduk kepadanya

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Terjebak

    Shin Kui Long alias Dewa Super Sakti alias Dewa Iblis Gerbang Neraka terkepung di puncak pagoda, lambang Kekaisaran Han. Semua jalan keluar baginya telah dikepung oleh Immortal dari dunia kultivator ini. Mereka memang tidak menyerangnya karena khawatir bernasib sama seperti Immortal lainnya yang tewas, tapi mereka tidak membiarkan Dewa Iblis Gerbang Neraka ini untuk leluasa bergerak dan meloloskan diri. Jadi Shin Kui Long benar-benar terjebak di puncak pagoda ini. Beruntung Shin Kui Long sudah mencapai tingkatan Dewa Kaisar sehingga dia bisa menahan lapar berhari-hari. Tapi dikepung terus menerus juga membuatnya jenuh dan merasa lelah di tubuhnya. Jika para Immortal ini tidak menyingkir setelah kekuatannya pulih kembali, maka dia akan melumpuhkan semua Immortal dan Kultivator ini. Tidak ada pilihan lagi untuknya selain bertarung habis-habisan dengan para Immortal ini. "Aku harap kalian menyingkir dari hadapanku! Aku tidak ingin mencelakai kalian, tapi akan kulakukan apabila diperluk

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-14
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Inkarnasi

    Shin Kui Long yang dikeroyok oleh Immortal dan Pendekar akhirnya tidak kuasa bertahan lagi. Betapapun dia berusaha, tetap saja jumlah Immortal dan Pendekar ini tidak berubah. Semakin lama semakin banyak saja yang mengeroyok dirinya. Mati satu tumbuh seribu. Immortal dan Pendekar tiada habisnya terus menggempur dirinya yang sudah kelelahan. Kekuatan Shin Kui Long juga terbatas, yang akhirnya membuat dirinya menderita kelelahan dan tidak sanggup bertahan lagi dari serangan Immortal dan Pendekar. Dewa Super Sakti ini akhirnya tewas di tangan Immortal Lin Feng. Tapi Shin Kui Long sudah mencapai tahap keabadian yaitu Dewa Kaisar, sehingga setelah mati dia akan inkarnasi di dunia kembali, baik dunia yang sama ataupun dunia yang berbeda. Sayangnya, kematian Shin Kui Long ini terjadi bersamaan dengan terbukanya dimensi waktu akibat fenomena alam yang tidak biasanya terjadi di dunia.. Shin Kui Long tidak terlahir baru menjadi manusia dari bayi, tapi memasuki tubuh pendekar dari dunia fan

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-14
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Perubahan Besar

    Pertarungan besar antara Iblis Tanpa Batas dengan Zhang Sing di perbatasan antara dunia tanpa keabadian dengan Nirvana Surgawi membuat Iblis Tanpa Batas berhasil melarikan diri ke Semesta Nirvana Surgawi yang terbuka akibat ledakan besar yang ditimbulkan Zhang Sing ini.Shin Kui Long yang kembali ke Nirvana Surgawi berada di dalam tubuh Pendekar Tanpa Tanding yang sudah meninggal, sehingga kondisi tubuh yang ditempatinya ini tidak maksimal.Hanya saja, Kui Long yang kembali ke Nirvana Surgawi bukanlah dewa yang sakti lagi seperti semula, bahkan mendekati kultivator tingkat bawah juga tidak. Tubuh Kui Long di dalam tubuh Pendekar Tanpa Tanding ini sangat lemah.Seharusnya dia inkarnasi untuk mulai dari awal, bukan menumpang di tubuh manusia fana yang sudah mati.Kesalahan fatal alam semesta ini mengakibatkan dirinya menjadi lemah. Kui Long ingat dengan masa lalunya saat masih menjadi Dewa Iblis Gerbang Neraka, tapi dia tidak mengingat tindakannya yang kejam saat menjadi Iblis Tanpa Bat

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-15
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Kesengsaraan

    "Bagaimana dengan Dewa Iblis Gerbang Neraka, Nona? Apa dia tewas dalam pertempuran akbar ini?" tanya Kui Long."Kamu ini banyak bertanya tentang kejadian di Pagoda ini. Apa kamu ini kerabat dari Dewa Iblis Gerbang Neraka?" tanya Immortal Qian Ling penuh rasa curiga."Aku hanya penasaran dengan Ahli Bela Diri Terhebat ini ... kenapa bisa tewas oleh Immortal dan Pendekar Saja! Begitulah rumor yang kudengar, Nona!' ujar Kui Long."Ribuan Immortal dan Kultivator tewas dalam usaha melenyapkan Dewa Iblis Gerbang Neraka ini, jadi perbuatan dia tidak bisa dibenarkan!""Kenapa Dewa Iblis Gerbang Neraka sampai tega membantai ribuan Immortal dan Kultivator ini?" tanya Kui Long.Sekarang Kui Long bebas bertanya kepada Immortal Qian Ling yang tidak mengenalinya."Dewa Iblis Gerbang Neraka telah dituduh melakukan kejahatan sehingga Kaisar Han memerintahkan seluruh Immortal dan Kultivator melenyapkan dia dari Dunia Kultivator!""Kejahatan seperti apa yang telah dilakukannya?" tanya Kui Long.Qian Li

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-16
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Tersiksa

    "Kami tahu kalau kamu di dalam! Keluar sekarang maka kami akan mengampunimu!' seru anak-anak muda ini.Belum pernah Kui Long merasa terpojok seperti ini, apalagi oleh anak-anak muda yang paling tinggi hanya mencapai ranah manusia saja.Sekali kibas saja dia akan merobohkan mereka semua di masa lalu, tapi di masa kini dia hanyalah pecundang yang tidak punya kemampuan apa-apa.'Gembel! Kesabaran kami sudah habis terhadapmu! Keluar sekarang atau kami akan mencarimu sampai dapat!""Aku tidak boleh mati lagi. Aku harus mencari tubuh asliku yang disimpan Kaisar Qing! Kalau masih belum lama, aku bisa hidup kembali menjadi Shin Kui Long dengan kemampuan di atas semua Immortal yang ada."Sekarang, Kui Long harus memeras otak untuk keluar dari tempat persembunyiannya ini tanpa ketahuan oleh anak-anak muda kejam yang hendak memukulinya sampai mati hanya karena penampilannya menyedihkan dan tidak mirip kultivator sama sekali?"Kamu tidak akan bisa bersembunyi dari kami, gembel!" Cepat keluar atau

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-03
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Dewa Mabuk

    Pendekar kelas jelata seperti kerasukan setan dab tidak peduli lagi dengan nyawa Kui Long yang sudah di ujung tanduk.Saat tangan salah satu pendekar hendak menghabisi nyawa Kui Long dengan memukul kepalanya, tangannya ditangkap oleh seseorang yang bergerak sangat cepat ke arah dirinya.Sosok yang menangkap tangan pendekar ini dan mendorongnya menjauh dari tubuh Kui Long bukanlah sosok pendekar ideal yang tinggi tegap."Pergi kalian! Beraninya menganggu Pendekar yang lemah!" seru kakek yang bertubuh gempal ini."Pak Tua ... urus saja urusanmu sendiri! Jangan ganggu kami!" sahut Pendekar kelas jelata ini."Aku tidak bisa membiarkan kalian menyiksa pemuda malang ini! Tinggalkan dia, maka aku akan mengampunimu!" seru kakek gempal yang membawa kendi arak di pinggangnya.Salah satu Pendekar kelas rendah ini mengenali sosok Pendekar yang menegur mereka ini."Dia itu Dewa Mabuk! Baiknya kita menyingkir saja! Berbahaya sekali melawannya karena dia merupakan salah satu dari Lima Dewa Pendekar

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-03
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Teknik Pendekar

    ":Benar, Master! Aku ini Shin Kui Long yang lebih dikenal sebagai Dewa Iblis Gerbang Neraka! Tapi sekarang, aku ini hanyalah manusia biasa saja!' sahut Kui Long yang sudah siap menerima segala akibat perbuatannya di masa silam. HAHAHA ...! Tiba-tiba Dewa Mabuk ini tertawa sekeras-kerasnya. Kui Long menjadi bingung melihat sikap aneh Dewa Mabuk. "Kenapa kamu ini sangat lemah?" tanya Dewa Mabuk kepada Kui Long."Seperti yang kukatakan kalau aku sebenarnya kultivator yang kuat, paman! Aku tewas akibat pengeroyokan Immortal di Dunia Kultivator!" jelas Kui Long."Kamu serius?" tanya Dewa Mabuk yang tidak percaya dengan ucapan Kui Long sedikit pun. "Bukannya tadi paman yang menanyakanku tentang Dewa Iblis Gerbang Neraka?" tanya Kui Long. "Aku hanya mengujimu! Siapa namamu anak muda?" tanya Dewa Mabuk. "Terserah paman saja mau panggil aku apa! tapi kalau tidak keberatan panggil aku Long Shin saja!" ujar Kui Long. "Baiklah, Long Shin! Apa kamu akan ikut menjadi muridku?" tanya Dewa Ma

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-03
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Jurus Dewa Mabuk

    Shin Kui Long lebih memilih cara lama untuk menempa kondisi tubuhnya yang sangat lemah ini."Aku harus mulai dari awal lagi. Master! Lebih baik aku menggunakan cara lama untuk menempa tubuh lemah ini agar lebih kuat!""Baiklah, kalau keinginanmu seperti itu! Bawa pikulan ini dan ambil air di mata air pegunungan!" perintah Dewa Mabuk.Kui Long langsung mengambil pikulan air dengan dua gentong air besar di kedua sisinya."Ingat! Air tidak boleh jatuh setetes pun atau kamu harus mengulanginya dari awal!" seru Dewa Mabuk.Walaupun tubuh mati ini sudah semakin tegap dengan khasiat mata air, tapi tetap saja tubuh yang ditempati Kui Long ini ada masanya untuk membusuk.Susah payah Kui Long membawa pikulan air yang diwajibkan penuh sampai atas menyentuh tepian gentong tapi air di dalam gentong ini tidak boleh keluar dari gentong untuk menetes ke bawah."Bagaimana cara membawa pikulan air yang terus bergoyang tanpa menjatuhkan air sedikit pun?" pikir Kui Long. "Hal yang sangat mustahil untuk d

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-08

Bab terbaru

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.18. Dewa Pedang vs Immortal Kuno

    Langit retak, seperti kaca yang meleleh di bawah panas yang tak terlihat. Angin yang biasanya liar kini membeku, menggantung di udara seperti helaian kain rapuh. Di tengah dunia yang membisu itu, Dewa Pedang dan Immortal Kuno berdiri berhadapan, bagaikan dua puncak gunung abadi yang menolak runtuh. Waktu sendiri seolah menahan napas, menonton dalam diam.Di belakang Dewa Pedang, bayangan pedang-pedang raksasa melayang megah. Namun, ini bukan sekadar ilusi. Setiap pedang adalah kenangan hidup, gema dari senjata yang pernah ia genggam dan kuasai—dari pedang batu kasar yang ia tempa sendiri di masa fana, hingga Pedang Tanpa Nama, yang konon sanggup mengiris garis waktu dan membelah masa.Dewa Pedang melangkah maju. Tapak kakinya terdengar ringan, hampir tanpa suara, namun setiap sentuhan kakinya membuat tanah mengelupas, retakan membelah bumi bagai jaring laba-laba raksasa. Aura pedang yang menguar dari tubuhnya cukup untuk membuat rerumputan hangus dan batu-batu kecil melayang.Mengitar

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.17. Kehebatan Dewa Mabuk

    Dewa Mabuk tersenyum miring, getir, dan menambahkan ..."Anggur Takdir Terbalik ... Biarlah kenyataan pun mabuk bersamaku malam ini."Tanpa ragu, ia meneguk seluruh isi cangkir itu. Dalam sekejap, dunia bergidik. Awan di langit berputar terbalik, suara gemuruh mengeras seperti teriakan jutaan jiwa yang terseret arus waktu.Tiga detik. Dalam rentang sesingkat itu, dunia seolah melangkah mundur.Formasi Surga Agung—pilar energi—semua bergerak mundur, melawan kodrat mereka sendiri. Tapi tubuh para Immortal, makhluk hidup yang terikat pada alur waktu normal, tidak ikut serta.Apa yang terjadi berikutnya bukanlah pertempuran—melainkan pembantaian tanpa pedang.Tubuh para Immortal mendadak kejang, wajah mereka pucat membiru. Dari dalam daging dan tulang mereka, retakan-retakan kecil muncul, memancarkan cahaya ungu aneh. Lalu, satu per satu, tubuh-tubuh agung itu meledak dari dalam, seolah mereka dihukum oleh paradoks yang tidak bisa mereka lawan.Darah spiritual menguap menjadi kabut ung

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.16. Dewa Mabuk vs Immortal - II

    Pergerakan Dewa Mabuk berubah.Awalnya ia hanya bergoyang goyah seperti dedaunan kering tertiup angin senja. Namun, dalam sekejap, gerakannya menjadi lebih cepat—lebih halus, lebih sulit diikuti. Tubuhnya melayang, berputar-putar, dan tiap jejak langkahnya membentuk pusaran-pusaran bercahaya, menciptakan pola sihir rumit yang berdenyut, menyedot energi spiritual dari udara sekitarnya. Tanah di bawah kakinya bergetar, lalu retak, dan dari retakan-retakan itu... mengalir sesuatu yang tak wajar.Dalam kelipan waktu yang nyaris tak terdeteksi, medan perang berubah drastis.Tanah tandus itu perlahan membasahi dirinya sendiri, mengalir menjadi Danau Anggur Surgawi. Permukaannya berkilau ungu lembut, memantulkan bukan sekadar bayangan, tapi fragmen masa depan dari siapa pun yang berdiri di atasnya.Satu per satu, para Immortal memandang ke bawah—dan apa yang mereka lihat... memaku mereka di tempat."Tidak... kenapa aku..." Seorang Immortal berseru, wajahnya berubah pucat pasi, suaranya pecah

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.15. Dewa Mabuk vs Immortal

    Kabut racun menggantung tebal di udara, membelai medan pertempuran yang hancur dengan sentuhan kematian. Di tengah reruntuhan dan bau logam darah yang menusuk, terdengar tawa—tawa yang aneh, nyaring, memecah keheningan seperti dentang lonceng tua di pemakaman para dewa."HAAAA—! Sudah kubilang..." Suara itu meraung, parau dan bergaung seperti mabuk badai. "Jangan ganggu orang yang sedang menikmati tegukan terakhirnya!!"Dari pusaran kabut itu, muncul sosok yang mustahil diabaikan. Seorang pria bertubuh tambun dengan langkah limbung, seolah sewaktu-waktu bisa jatuh... namun entah bagaimana, setiap gerakannya justru memancarkan bahaya yang membuat udara terasa berat. Rambutnya kusut, acak-acakan seperti sarang burung gagak, dan jubahnya—oh, jubahnya—robek-robek dengan bekas-bekas tumpahan anggur spiritual berkilau yang menodai kain lusuh itu.Di tangannya, tergenggam erat sebuah botol kaca tua. Dari dalamnya, cairan berwarna ungu tua memancarkan cahaya redup yang hampir hipnotik—Anggur

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.14. Sang Pemusnah Immortal

    Kabut tebal yang menelan seluruh medan pertempuran perlahan-lahan menghilang, bukan karena angin yang meniupnya atau karena kekuatannya telah pudar—melainkan karena semua yang menjadi target kabut itu telah lenyap.Di tanah yang menghitam seperti terbakar, tubuh-tubuh para Immortal membatu dalam keheningan yang mengerikan. Mereka tak lagi hidup, tapi juga belum sepenuhnya mati. Kulit mereka telah mengeras menjadi arang, hitam berkilap seperti obsidian yang retak. Tatapan terakhir mereka membeku dalam rupa yang tak akan pernah dilupakan siapa pun yang melihat—mata terbelalak oleh teror, mulut setengah terbuka oleh ketakjuban, dan alis yang merunduk dalam penyesalan yang tak terselesaikan.Namun, sang pembawa malapetaka belum berhenti. Dewi Racun masih berdiri di tengah medan, jubahnya berkibar pelan oleh hembusan angin beracun yang tersisa. Cahaya dari langit yang lembayung menyorot wajahnya yang tak menunjukkan emosi selain ketenangan dingin.Dari kehampaan, lima cahaya redup mulai be

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.13. Kejamnya Dewi Racun

    —Ketika racun bukan lagi sekadar senjata, tapi kutukan dunia itu sendiri—Medan perang menjadi lautan kehijauan yang membara dalam keheningan yang mengerikan. Tanah yang disentuh jimat Dewi Racun telah berubah menjadi ladang kematian ... bunga-bunga berbentuk tengkorak merekah dari tanah, memuntahkan spora beracun berwarna merah darah, sementara kabut ungu kehijauan merambat seperti tangan-tangan makhluk lapar yang mengincar jiwa.Dewi Racun berdiri di tengah-tengah pusaran itu, rambutnya melayang seperti ular-ular kecil, dan gaunnya bergelombang, seolah dijalin dari kabut itu sendiri. Di tangan kirinya, ia genggam Jimat Racun Kehancuran Tiga Dunia—artefak yang tak pernah diaktifkan sepenuhnya… sampai hari ini.“Kalian para immortal, begitu sombong dengan keabadian kalian... Tapi tidak ada yang abadi di hadapan racun yang benar-benar murni.” Suara Dewi Racun menggema, serak namun memikat, mengandung mantra yang memengaruhi kesadaran.Beberapa Immortal mulai berteriak histeris. Ilusi

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.12. Naga Azteca vs Naga Wrath

    —Dua kekuatan kuno bertabrakan di langit dunia—Langit seolah mendidih. Darah para bintang menetes ke bumi dalam bentuk kilatan energi liar yang tak terbendung.Naga Wrath, makhluk dari reruntuhan abadi dan badai abadi, meraung liar, memekakkan setiap jiwa yang masih tersisa di medan perang. Petir hitam di tubuhnya kini menebal, menciptakan badai magnetik raksasa yang menghisap segala bentuk energi spiritual di sekitarnya. Ia menggulung udara menjadi tombak-tombak listrik yang melesat ke segala arah. Salah satunya menghantam dada Azteca, meledak menjadi gelombang plasma yang membelah awan.Azteca mengerang, tapi tidak mundur.Matanya yang bersinar biru kehijauan kini berubah menjadi merah darah. Simbol-simbol kuno di tubuhnya menyala lebih terang, berdenyut seperti jantung dunia itu sendiri. Dari sela-sela sisiknya, muncul kilatan emas—bukan emas biasa, melainkan “Ollin”, esensi gerak semesta.“Tlazohcamati, Huehuecoyotl... berikan aku tarian terakhir dari para dewa.”Azteca terangkat

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.11. Pertempuran Dunia Kultivator - V

    Ledakan terakhir dari serangan pusaran hitam yang menelan Lin Feng masih membekas di langit, membelah awan menjadi dua. Debu dan puing dari tanah yang terkoyak beterbangan, sementara api dan es beradu di udara, menciptakan pelangi berdarah di cakrawala. Namun di tengah kekacauan itu, medan perang belum berhenti berdetak.***Di atas langit merah, Naga Azteca menggila. Sisiknya yang bersinar dengan pola kuno berkedip cepat, menandakan amarah yang tak lagi bisa dibendung. Naga Wrath meraung menantang, tubuhnya yang berbalut petir hitam meluncur dengan kecepatan meteor, membentur perisai spiritual Azteca hingga ruang di sekitarnya retak seperti kaca.Namun kali ini, Azteca membuka mulutnya, mengeluarkan suara bernada rendah, nyaris seperti nyanyian ritual. “Hezkani... teotl tlatoani...”—dan tiba-tiba, ribuan simbol kuno terpancar dari tubuhnya, membentuk lingkaran sihir raksasa di langit.Ritual Leluhur Azteca—Sumpah Darah Langit Ketujuh.Ritual itu bukan sekadar serangan. Ia adalah wari

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.10. Kui Long vs Lin Feng - II

    Di bawah langit yang muram, dua sosok bertarung dengan intensitas yang mengguncang alam semesta. Kui Long dan Lin Feng saling berhadapan, energi mereka bertabrakan dan menciptakan gelombang dahsyat yang meremukkan segala yang ada di sekeliling.​Lin Feng, dengan Pedang Surgawi yang memancarkan cahaya keemasan, melesat seperti kilat. Setiap ayunan pedangnya meninggalkan jejak cahaya yang membelah udara, menembus kegelapan yang menyelimuti Kui Long. Namun, Dewa Iblis Gerbang Neraka itu tidak tinggal diam. Dengan senyum sinis, ia mengangkat tangannya, menciptakan pusaran bayangan yang berputar ganas, menyerap sebagian besar serangan Lin Feng.​"Tidak buruk, Lin Feng," suara Kui Long bergema, berat dan penuh kekuatan. "Tapi kau harus berusaha lebih keras untuk mengalahkanku!"​Dengan gerakan cepat, Kui Long membentuk tombak hitam raksasa yang berputar liar, dipenuhi energi destruktif. Tombak itu melesat menuju Lin Feng dengan kecepatan yang hampir tak terjangkau oleh mata manusia.​Lin Fe

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status