Share

Kesengsaraan

Penulis: Bebby
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-16 00:53:49

"Bagaimana dengan Dewa Iblis Gerbang Neraka, Nona? Apa dia tewas dalam pertempuran akbar ini?" tanya Kui Long.

"Kamu ini banyak bertanya tentang kejadian di Pagoda ini. Apa kamu ini kerabat dari Dewa Iblis Gerbang Neraka?" tanya Immortal Qian Ling penuh rasa curiga.

"Aku hanya penasaran dengan Ahli Bela Diri Terhebat ini ... kenapa bisa tewas oleh Immortal dan Pendekar Saja! Begitulah rumor yang kudengar, Nona!' ujar Kui Long.

"Ribuan Immortal dan Kultivator tewas dalam usaha melenyapkan Dewa Iblis Gerbang Neraka ini, jadi perbuatan dia tidak bisa dibenarkan!"

"Kenapa Dewa Iblis Gerbang Neraka sampai tega membantai ribuan Immortal dan Kultivator ini?" tanya Kui Long.

Sekarang Kui Long bebas bertanya kepada Immortal Qian Ling yang tidak mengenalinya.

"Dewa Iblis Gerbang Neraka telah dituduh melakukan kejahatan sehingga Kaisar Han memerintahkan seluruh Immortal dan Kultivator melenyapkan dia dari Dunia Kultivator!"

"Kejahatan seperti apa yang telah dilakukannya?" tanya Kui Long.

Qian Ling agak kewalahan menjawab pertanyaan dari Shin Kui Long sehingga dia memutuskan mengakhiri pembicaraan dengan pemuda asing yang lemah ini.

"Perintah Kaisar tidak boleh dilawan! Apabila Kaisar berkata demikian maka itulah yang akan terjadi! Jadi, kalau Kaisar Han menuduh Dewa Iblis Gerbang Neraka melakukan kejahatan serius yang harus dilenyapkan dari dunai, maka itulah yang kami lakukan sebagai kultivator yang menegakkan kebenaran!"

"Aku tidak setuju denganmu!" jawab Kui Long dengan tegas dan lantang.

Baru kali ini Immortal Qian Ling melihat pemuda lemah yang begitu beraninya melawan Immortal seperti dirinya.

Kultivator berkuasa penuh di Negeri Han ini di bawah perintah Kaisar langsung yang bertindak sebagai Panglima Tertinggi Kekaisaran.

Kultivator kelas bawah yang masih berada di ranah manusia saja berani bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat jelata apalagi Immortal seperti dirinya yang telah mencapai keabadian.

Tapi, di hadapannya tampak pemuda lemah yang bertekad kuat terus membela Dewa Iblis Gerbang Neraka.

"Terserah kamu saja! Dunia lebih aman tanpa adanya Dewa Iblis Gerbang Neraka yang menjadi Ahli Bela Diri nomor satu di Nirvana Surgawi."

"Apa kamu ini seorang Immortal?" tanya Kui Long kepada gadis ini.

"Memangnya kenapa kalau aku ini Immortal?" tanya Qian Ling.

"Seharusnya Immortal itu lebih bijaksana dan menyelidiki tuduhan Kaisar Han terlebih dahulu sebelum menghukum Dewa Iblis Gerbang Neraka tanpa diberi kesempatan untuk menjelaskan. Kaisar memang Anak Langit tapi bukan berarti boleh bertindak sewenang-wenang!" sahut Kui Long.

Immortal Qian Ling kagum terhadap kecerdasaan pemuda lemah di hadapannya.

"Temui aku kalau tubuhmu sudah pulih seperti sedia kala! Aku akan mengajarimu teknik kultivasi apabila memungkinkan!" ujar Immortal Qian Ling.

"Boleh aku bertanya sesuatu?" 

"Apa yang hendak kamu tanyakan, anak muda?"

"Kalian apakan mayat Dewa Iblis Gerbang Neraka yang tewas di tangan kalian?" tanya Kui Long.

Dewa Iblis Gerbang Neraka ini masih berharap bisa kembali ke tubuh aslinya yang jauh lebih kuat apabila masih memungkinkan.

"Sudah kami serahkan kepada Kaisar Qing dari Dunia Pendekar. Dia memiliki teknik yang hebat, yang bisa membuat mayat utuh dalam waktu yang lama," ujar Qian Ling. "Untuk apa kamu menanyakan tubuh Dewa Iblis Gerbang Neraka?"

Immortal Qian Ling mulai mencurigai Kui Long sehingga Dewa Iblis Gerbang Neraka ini memilih pergi saja sebelum ketahuan.

"Tidak apa-apa! Aku hanya penasaran saja!" 

Shin Kui Long memutuskan untuk mencari tubuh aslinya yang diyakini bisa membuat seluruh kekuatannya kembali lagi.

*****

Kisah perjalanan Kui Long di Dunia Kultivator harus dimulai dari awal lagi. Dia tidak tahu seberapa lama dirinya akan bertahan di dalam tubuh pemuda dari Dunia Tanpa Keabadian ini. Tapi lebih baik dia berusaha kuat di semesta yang kejam ini yang telah merenggut nyawanya.

"Ada baiknya aku pergi ke Dunia Pendekar saja dahulu memulai dari awal lagi. Dunia Kultivator terlalu berat untuk kondisiku sekarang ini!" ujarnya dalam hati.

Kui Long bertekad untuk balas dendam terhadap penghuni lima dunia di semesta Nirvana Surgawi ini yang telah membuatnya menderita seperti sekarang ini. Seharusnya dia bisa tenang berada di semesta ini menikmati kejayaannya sebagai yang terkuat sejagad persilatan.

"Seharusnya aku tidak terlalu menonjolkan diri sehingga kondisiku akan baik-baik saja! Tidak ada yang akan takut terhadap diriku!" ujar Kui Long dalam hati.

Baru saja dia meninggalkan Immortal Qian Ling, tubuhnya sudah dilempari batu oleh anak-anak remaja yang bahkan belum mencapai ranah apapun.

"Hei Gembel! Pulang sana ke kandangmu!" hina mereka.

"Kenapa Negeri Han ini sangat kejam sekarang? Saat aku masih berjaya, tidak ada yang berani menyentuhku sama sekali! Sekarang aku hanya pemuda yang tidak berdaya, yang tidak memiliki kekuatan apapun juga."

BUK!

Kepala Kui Long terkena lemparan batu lagi.

BUK! BUK! BUK!

Semakin banyak batu yang dilempar anak-anak muda ini terhadap dirinya.

"Pulang kau, Gembel! jangan mengotori negeri kami dengan bau bus*kmu ini!' teriak anak-anak muda yang merupakan calon kultivator ini.

Shin Kui Long yang geram dengan kelakuan anak-anak muda yang nakal dan penuh kebencian ini tidak bisa melampiaskan amarahnya karena tubuhnya sangat tidak berguna saat ini.

Selain itu, dia tidak ingin mati untuk kedua kalinya karena dia tidak tahu apakah dia akan inkarnasi kembali atau tidak dengan kondisi tubuhnya yang parah sekarang ini.

Kui Long berlari terseok-seok sambil menyeret kakinya yang lemas tidak bertenaga untuk menghindar dari kejaran anak-anak muda yang terus melemparinya dengan batu ini.

"Aku harus secepatnya ke Negeri Qing di Dunia Pendekar yang mungkin masih menghargai keberadaanku."ujar Kui Long dalam hati.

Baru kali ini Shin Kui Long merasakan penderitaan yang begitu berat yang harus dilaluinya.

Saat dikeroyok ribuan Immortal dan Kultivator, dirinya tidaak merasakan kesengsaraan seperti ini.

"Kemana kau, Gembel? Kami akan menemukanmu dan melemparmu ke binatang buas karena kamu tidak pantas hidup di Negeri han ini! Keluarlah sekarang maka kami akan mengampunimu!"

Kui Long tahu kalau nyawanya tidak akan selamat dari anak-anak muda brengsek ini apabila dia keluar dari persembunyiannya.

"Gembel bus*k ... ada di mana kau sekarang?" 

Beberapa anak muda ini tampak sibuk mencari keberadaan Kui long yang dianggap mereka sebagai mainan mereka belaka.

Begitulah Dunia Kultivator dimana yang kuat selalu menindas dan menghina habis-habisan yang lemah.

Walaupun Immortal Qian Ling menyangkal kekejaman kultivator di Negeri Han ini, tapi kenyataan yang dialami Kui Long membuktikan sebaliknya.

"Aku harus kembali menjadi yang terkuat agar tidak tertindas oleh kultivator kejam ini, tapi bagaimana caranya ya?" pikir Kui Long yang baru merasakan kejamnya Dunia Kultivator.

"Kesempatan terakhir untukmu keluar, Gembel sebelum kami membakarmu hidup-hidup!"

Kui Long merasa tersudut dengan ancaman dari anak-anak muda ini, tapi keluar dari persembunyian sama saja dengan mengantarkan nyawanya.

"Biar saja mereka mengira aku telah terbakar dan tewas sehingga mereka tidak mengangguku lagi!" gerutu Kui Long dalam hati.

Bab terkait

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Tersiksa

    "Kami tahu kalau kamu di dalam! Keluar sekarang maka kami akan mengampunimu!' seru anak-anak muda ini.Belum pernah Kui Long merasa terpojok seperti ini, apalagi oleh anak-anak muda yang paling tinggi hanya mencapai ranah manusia saja.Sekali kibas saja dia akan merobohkan mereka semua di masa lalu, tapi di masa kini dia hanyalah pecundang yang tidak punya kemampuan apa-apa.'Gembel! Kesabaran kami sudah habis terhadapmu! Keluar sekarang atau kami akan mencarimu sampai dapat!""Aku tidak boleh mati lagi. Aku harus mencari tubuh asliku yang disimpan Kaisar Qing! Kalau masih belum lama, aku bisa hidup kembali menjadi Shin Kui Long dengan kemampuan di atas semua Immortal yang ada."Sekarang, Kui Long harus memeras otak untuk keluar dari tempat persembunyiannya ini tanpa ketahuan oleh anak-anak muda kejam yang hendak memukulinya sampai mati hanya karena penampilannya menyedihkan dan tidak mirip kultivator sama sekali?"Kamu tidak akan bisa bersembunyi dari kami, gembel!" Cepat keluar atau

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-03
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Dewa Mabuk

    Pendekar kelas jelata seperti kerasukan setan dab tidak peduli lagi dengan nyawa Kui Long yang sudah di ujung tanduk.Saat tangan salah satu pendekar hendak menghabisi nyawa Kui Long dengan memukul kepalanya, tangannya ditangkap oleh seseorang yang bergerak sangat cepat ke arah dirinya.Sosok yang menangkap tangan pendekar ini dan mendorongnya menjauh dari tubuh Kui Long bukanlah sosok pendekar ideal yang tinggi tegap."Pergi kalian! Beraninya menganggu Pendekar yang lemah!" seru kakek yang bertubuh gempal ini."Pak Tua ... urus saja urusanmu sendiri! Jangan ganggu kami!" sahut Pendekar kelas jelata ini."Aku tidak bisa membiarkan kalian menyiksa pemuda malang ini! Tinggalkan dia, maka aku akan mengampunimu!" seru kakek gempal yang membawa kendi arak di pinggangnya.Salah satu Pendekar kelas rendah ini mengenali sosok Pendekar yang menegur mereka ini."Dia itu Dewa Mabuk! Baiknya kita menyingkir saja! Berbahaya sekali melawannya karena dia merupakan salah satu dari Lima Dewa Pendekar

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-03
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Teknik Pendekar

    ":Benar, Master! Aku ini Shin Kui Long yang lebih dikenal sebagai Dewa Iblis Gerbang Neraka! Tapi sekarang, aku ini hanyalah manusia biasa saja!' sahut Kui Long yang sudah siap menerima segala akibat perbuatannya di masa silam. HAHAHA ...! Tiba-tiba Dewa Mabuk ini tertawa sekeras-kerasnya. Kui Long menjadi bingung melihat sikap aneh Dewa Mabuk. "Kenapa kamu ini sangat lemah?" tanya Dewa Mabuk kepada Kui Long."Seperti yang kukatakan kalau aku sebenarnya kultivator yang kuat, paman! Aku tewas akibat pengeroyokan Immortal di Dunia Kultivator!" jelas Kui Long."Kamu serius?" tanya Dewa Mabuk yang tidak percaya dengan ucapan Kui Long sedikit pun. "Bukannya tadi paman yang menanyakanku tentang Dewa Iblis Gerbang Neraka?" tanya Kui Long. "Aku hanya mengujimu! Siapa namamu anak muda?" tanya Dewa Mabuk. "Terserah paman saja mau panggil aku apa! tapi kalau tidak keberatan panggil aku Long Shin saja!" ujar Kui Long. "Baiklah, Long Shin! Apa kamu akan ikut menjadi muridku?" tanya Dewa Ma

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-03
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Jurus Dewa Mabuk

    Shin Kui Long lebih memilih cara lama untuk menempa kondisi tubuhnya yang sangat lemah ini."Aku harus mulai dari awal lagi. Master! Lebih baik aku menggunakan cara lama untuk menempa tubuh lemah ini agar lebih kuat!""Baiklah, kalau keinginanmu seperti itu! Bawa pikulan ini dan ambil air di mata air pegunungan!" perintah Dewa Mabuk.Kui Long langsung mengambil pikulan air dengan dua gentong air besar di kedua sisinya."Ingat! Air tidak boleh jatuh setetes pun atau kamu harus mengulanginya dari awal!" seru Dewa Mabuk.Walaupun tubuh mati ini sudah semakin tegap dengan khasiat mata air, tapi tetap saja tubuh yang ditempati Kui Long ini ada masanya untuk membusuk.Susah payah Kui Long membawa pikulan air yang diwajibkan penuh sampai atas menyentuh tepian gentong tapi air di dalam gentong ini tidak boleh keluar dari gentong untuk menetes ke bawah."Bagaimana cara membawa pikulan air yang terus bergoyang tanpa menjatuhkan air sedikit pun?" pikir Kui Long. "Hal yang sangat mustahil untuk d

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-08
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Bandit Pendekar

    "Jangan cari masalah dengan Bandit Pendekar ya, Kui Long!" pesan Dewa Mabuk di sela-sela latihannya."Kenapa, Master? Bukannya kita sebagai pendekar harus memberantas bandit yang berkeliaran di Dunia Pendekar ini?" tanya Kui Long. "Siapa sebenarnya yang memimpin Bandit Pendekar sampai Master melarangku untuk ikut campur?'"Benar katamu! Tapi khusus Bandit Pendekar, jangan cari masalah dengan mereka. Pemimpin Bandit pendekar adalah Dewa Bandit yang ilmu bela dirinya sangat hebat. Aku saja ragu bisa mengalahkannya!' ujar Dewa Mabuk."Kalau bandit lainnya, aku boleh ikut campur, Master?" tanya Kui Long."Boleh saja! Tidak masalah! Hanya Bandit Pendekar yang harus kamu jauhi agar hidupmu aman di Dunia Pendekar ini!" saran Dewa Mabuk."Aku tidak ingin cari masalah, Master ... aku hanya ingin belajar menjadi yang terhebat agar bisa menuju Dunia Atas!' sahut Kui Long."Bagus kalau begitu! Dewa Bandit mempunyai sifat pendendam ... dia akan terus mengincarmu apabila kamu menyusahkan dirinya! U

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-19
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Gadis Misterius

    Shin Kui Long bertemu gadis cantik yang sangat misterius, karena pedagang buah-buahan di Kota pendekar sangat takut terhadap gadis bernama Hong Ling ini."Kamu belum menjawab pertanyaanku ... siapa sebenarnya dirimu, Nona Hong Ling?" tanya Kui Long.Gadis ini tersenyum mendengar pertanyaan Kui Long. "Aku hanya gadis biasa, Long Shin! Aku juga tidaak tahu kenapa paman ini taakut sekali padaku! Paman pasti salah orang!" kata Hong Ling sambil memberi isyarat kepada pemilik toko buah ini agar mengikuti keinginannya."Benar! Aku baru sadar kalau Naona ini bukan Nona yang aku takuti! Maaf, Nona!" ujar pedagang buah ini."Tuh kan, kamu dengar sendiri! Aku hanya gadis biasa yang sedang jalan-jalan di Kota Pendekar dan melihatmu yang sedang kebingungan! Aku menyukaimu, makanya aku datang membantumu ... apa itu salah?" tanya Hong Ling."Tidak! Maafkan aku, Hong Ling!" sahut Long Shin."Hihihi ... kalau kamu mau menjadi sahabatku, maka aku maafkan perbuatanmu tadi!" ujar Hong Ling."Siapa yang t

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-20
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Mencuri Tubuh Dewa Iblis

    Kui Long tentu saja tidak akan menyia-nyiakan kesempataan yang ditawarkan oleh Hong Ling yang baru dikenalnya ini."Baiklah, aku setuju! Tapi ada yang ingin aku tanyakan padamu!' sahut Kui long."Apa yang hendak kamu tanyakan?""Apa kamu akan mengembalikan tubuh Dewa Iblis Gerbang Neraka ke pemilik aslinya?" tanya Kui Long dengan hati-hati."Tentu saja, Long'ge! Untuk apa aku menyimpan mayat?" sahut Hong Ling."Baiklah, aku pegang janjimu!" ujar Kui Long. "Kapan kita akan mencuri tubuhku ... eh maksudku tubuh Dewa Iblis Gerbang Neraka!' ujar Kui Long."Hihihi! Baru mau mencuri saja sudah gugup begini, bagaiman akalau kamu sudah berada di lingkungan istana?' tanya Hong Ling sambil tertawa geli.Kui Long merasa aneh dengan gadis ini.Mau mencuri sesuatu yang penting di Istana Kerajaan Qing tapi sikapnya biasa-biasa saja ... tidak tampak rasa khawatir, takut, ataupun perasaan lainnya saat seseorang sedang merencanakan sesuatu yang berbahaya dan sangat penting."Apa kamu sudah punya renca

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-21
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Goa Rahasia

    "Aku yakin bisa kembali, Ling'er! Asalkan kamu memberikan kesempatan padaku untuk masuk ke tubuhku!" tegas Kui Long."Bagaimana caramu untuk melakukannya?" tanya Hong Ling."Aku akan memaksimalkan kemampuan kultivasi dari kehidupanku di masa lalu sebagai Dewa Iblis Gerbang Neraka!' sahut Kui Long."Apa kamu tidak khawatir kalau kelima dunia akan memburumu lagi? Bukannya lebih baik kamu tingkatkan dahulu semua kemampuanmu barulah kamu mencoba untuk masuk kembali ke tubuh lamamu?" tanya Hong Ling."Aku khawatir kalau Kaisar Qing akan menghancurkan tubuhku apabila tubuhku masih berada di bawah cengkramannya!' sahut Kui Long memberikan alasannya."Jadi, kamu ingin menyimpan sendiri tubuh kakumu ini? bagaimana kalau sampai membusuk? Kalau Kaisar Qing, di amemiliki ramuan untuk menjaga tubuhmu tetap awet seperti aslinya. Apa kamu tahu caranya merawat tubuh kakumu ini?" tanya Hong Ling."Aku harus mengambil resiko itu, daripada tubuhku dihancurkan!""Baiklah! Kalau itu keinginanmu, aku akan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-22

Bab terbaru

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   2.10. Kebangkitan Sang Iblis Rambut Putih

    Lembah Jiwa Hitam kembali sunyi, seakan tidak ada yang pernah terjadi. Namun, di pusat kehancuran tempat segel dimensi tadi terbentuk, tanah yang menghitam mulai merekah. Dari retakan itu, muncul kabut gelap yang berputar seperti angin topan kecil, membentuk sosok wanita dengan rambut putih panjang yang berkibar seperti api. Matanya bersinar merah menyala, penuh dengan kebencian dan kekuatan yang tak terbatas.Putri Shu bangkit. Tubuhnya telah berubah sepenuhnya, jauh dari manusia biasa. Energi kegelapan yang ia segel di dalam dirinya kini menyatu sempurna, memberikan kekuatan yang bahkan Mustika Iblis Suci tak pernah miliki. Kulitnya pucat seperti pualam, dan senyumnya membawa aura dingin yang menusuk jiwa siapa pun yang melihatnya.“Kui Long,” desisnya, suaranya terdengar seperti perpaduan antara keanggunan seorang dewi dan kegilaan seorang iblis. “Kau meninggalkanku begitu saja... tapi aku tidak akan pernah melupakanmu.”Ia memandangi tangannya, yang kini memancarkan aura hitam yan

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   2.9. Pengorbanan

    Ketika cahaya itu mereda, Putri Shu terjatuh ke tanah. Tubuhnya kembali seperti semula—rambut putih, kulit pucat, tetapi matanya yang merah kini telah kehilangan kilatan kebencian. Ia menatap Kui Long yang jatuh berlutut, pedangnya tertancap di tanah untuk menopang tubuhnya.“Kau…” bisik Putri Shu, air mata perlahan mengalir di pipinya. “Mengapa kau tidak membunuhku? Aku mencoba menghancurkanmu.”Kui Long tersenyum lemah. “Karena aku tahu… kau tidak pernah benar-benar menginginkan ini. Kau hanya menjadi korban kegelapan. Sama seperti aku pernah menjadi korban dendam.”Putri Shu menggenggam tangannya yang gemetar. Ia ingin mengatakan sesuatu, tetapi suara gemuruh di langit menghentikannya. Dari awan gelap yang tersisa, bayangan besar muncul—sesosok makhluk yang bahkan lebih mengerikan dari naga iblisnya.“Kegelapan sejati tidak pernah pergi,” kata suara yang dalam dan mengerikan. Makhluk itu adalah perwujudan energi iblis yang dilepaskan dari Mustika Iblis Suci, kini berkumpul menjadi

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   2.8. Shin Kui Long vs Putri Shu - II

    Ketika debu mereda, Kui Long berdiri dengan tubuh yang hampir hancur, darah mengalir dari setiap luka di tubuhnya. Teknik Nirvana Surya telah menguras hampir seluruh energinya, membuatnya hanya bertahan karena tekad semata.Putri Shu bangkit perlahan, rambut putihnya kini berantakan, dan matanya yang merah kehilangan sebagian cahayanya. Namun, tatapan kebenciannya masih kuat. “Kau pikir ini sudah selesai, Kui Long?” bisiknya, suaranya penuh kemarahan.“Tentu saja belum,” jawab Kui Long dengan suara yang lemah, tetapi matanya bersinar dengan tekad. “Aku akan terus berjuang, selama aku masih hidup.”Pertarungan mereka belum benar-benar berakhir, tetapi untuk saat ini, dunia memiliki harapan kecil, meskipun keduanya telah meninggalkan luka yang mendalam di sepanjang jalan mereka.Putri Shu melangkah maju, tubuhnya kini dibalut aura hitam pekat yang berdenyut seperti jantung. Setiap langkahnya menciptakan getaran di tanah, dan serpihan energi dari ledakan sebelumnya perlahan melayang ke a

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   2.7. Shin Kui Long vs Putri Shu

    Shin Kui Long memantapkan posisinya saat naga iblis Putri Shu menyerang, mengoyak tanah di bawahnya dengan cakarnya yang raksasa. Dengan kilatan pedangnya yang bersinar terang, Kui Long mengayunkan serangan pertama, Aurora Sunstrike, sebuah jurus cahaya yang menghancurkan kegelapan di sekitarnya dan membuat naga iblis itu melengking kesakitan. Namun, makhluk itu hanya mundur beberapa langkah sebelum melancarkan serangan balik, semburan api hitam yang tampaknya membakar bahkan udara itu sendiri.“Apakah itu yang terbaik darimu, Kui Long?” Putri Shu mengejek dari atas benteng. Tubuhnya kini diselimuti pusaran energi hitam yang semakin pekat, kekuatannya memancar seperti badai yang tak terkendali. “Kekuatan cahaya yang kau banggakan tidak cukup untuk menghentikan kegelapan yang telah menyatu denganku.”Kui Long tak menjawab. Ia menghindari serangan naga dengan lompatan yang luar biasa tinggi, menggunakan Heavenly Step Technique, yang memberinya kelincahan di udara. Sementara itu, ia meng

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   2.6. Persiapan Pertarungan

    Malam itu, Kui Long berdiri di puncak tebing yang menghadap ke Lembah Iblis, tempat kekaisaran baru Putri Shu mulai berakar. Di kejauhan, benteng kristal hitamnya bersinar redup di bawah cahaya bulan, tampak seperti mahkota gelap yang menusuk langit malam. Angin membawa aroma tajam dari api unggun dan suara-suara samar dari pasukan iblis yang sedang berjaga.Mei Lin berdiri di belakangnya, tangannya mencengkeram erat kantong kecil berisi obat-obatan yang ia siapkan untuknya. “Kau yakin ini waktunya?” tanyanya, suaranya penuh keraguan. “Kekuatanmu belum sepenuhnya matang. Teknik Nirvana Surya masih terlalu baru—kau belum menguasainya sepenuhnya.”Kui Long tidak segera menjawab. Ia menatap ke lembah dengan mata yang tenang, tetapi di balik ketenangan itu, pikirannya bergolak. Ia tahu Mei Lin benar, tetapi ia juga tahu bahwa semakin lama ia menunggu, semakin besar kekuatan Putri Shu tumbuh. Setiap detik yang ia habiskan untuk bersiap adalah waktu bagi kegelapan untuk menelan dunia.“Aku

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   2.5. Teknik Nirvana Surya - II

    Kui Long membuka gulungan Teknik Nirvana Surya di bawah temaram cahaya lentera. Mata Mei Lin yang penuh penasaran memandang dari kejauhan, namun ia tidak berani mendekat. Aura yang terpancar dari gulungan itu seakan menyelimuti ruangan dengan kehangatan aneh, bertolak belakang dengan hawa dingin yang mendominasi malam.Tulisan-tulisan kuno pada gulungan tampak hidup, membentuk pola-pola bercahaya yang bergerak seperti aliran sungai. Namun, Kui Long tahu, mempelajari teknik ini bukan hanya soal membaca—ini tentang menyelaraskan jiwa. Ketika ia mulai mengatur pernapasan dan fokus pada intisari gulungan itu, sebuah suara lembut terdengar di pikirannya."Hanya mereka yang mampu menerima kebenaran sejati dalam terang dan gelap yang dapat menggunakan kekuatan ini tanpa hancur."Kata-kata itu menembus batinnya, membuka kembali luka-luka yang selama ini ia coba abaikan—rasa bersalah menghancurkan Mustika Iblis Suci, kekecewaan pada dirinya sendiri karena menciptakan ancaman baru dalam diri Pu

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   2.4. Dewi Kegelapan Abadi

    Malam menelan dunia saat Kui Long meninggalkan pegunungan tempat Elder Tian Bai tinggal. Angin dingin merasuk hingga ke tulangnya, tetapi ia tidak berhenti berjalan. Gulungan Teknik Nirvana Surya tersimpan di dalam jubahnya, terasa berat bukan karena fisiknya, melainkan beban tanggung jawab yang menyertai. Jalan di hadapannya kini penuh dengan ketidakpastian, namun satu hal yang pasti—Putri Shu semakin kuat setiap detiknya.Di kejauhan, bayangan lembah gelap yang dahulu dikenal sebagai tanah terlarang mulai menyebarkan terornya. Desas-desus tentang sosok Dewi Kegelapan Abadi meresahkan para kultivator. Kota-kota kecil diselimuti ketakutan; makhluk-makhluk dari dimensi gelap yang dipanggil oleh Putri Shu muncul untuk merusak, menebar kekacauan. Tidak ada yang berani melawannya, karena setiap perlawanan berakhir dengan kehancuran.Kui Long menyusuri jejak kehancuran itu, mengetahui bahwa setiap langkah membawanya lebih dekat kepada pertemuan yang tak terhindarkan. Namun, tubuhnya yang m

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   2.3. Teknik Nirvana Surya

    Kui Long berdiri di tengah Lembah Jiwa Hitam, yang kini berantakan akibat pertarungan dahsyatnya dengan Raja Shu. Darah mengalir dari luka-luka di tubuhnya, tetapi bukan rasa sakit fisik yang menghantam hatinya, melainkan kekosongan yang menyelimuti jiwanya. Mustika Iblis Suci telah dihancurkan, Raja Shu musnah, namun warisan kegelapan yang ditinggalkan oleh keluarga Shu tidak berakhir di sini.Putri Shu—dulu seorang wanita yang penuh cinta dan keberanian—kini menjadi ancaman yang bahkan lebih menakutkan daripada ayahnya. Kegelapan iblis yang terkunci dalam Mustika Iblis Suci telah menemukan tempat baru untuk bersarang yaitu di tubuh dan jiwa sang putri. Kui Long tahu bahwa kehancuran mustika itu adalah satu-satunya jalan untuk menghentikan penindasan Raja Shu, tetapi ia tidak menyangka bahwa tindakannya akan menciptakan musuh yang tak pernah ia inginkan.***Di puncak gunung es yang jauh dari Lembah Jiwa Hitam, Putri Shu merenungi perubahan dirinya. Kulitnya yang putih pucat, rambutn

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   2.2. Hancurnya Mustika Iblis Suci

    Hancurnya Mustika Iblis Suci menciptakan ledakan energi yang mengguncang Lembah Jiwa Hitam, memaksa semua yang hadir mundur. Kui Long, berdiri di tengah kehancuran, merasakan beban berat yang hilang namun tergantikan oleh hawa dingin yang menusuk. Dia menatap Putri Shu, yang tubuhnya mulai berubah.Kulit yang sebelumnya bercahaya kini perlahan memutih, seperti marmer yang kehilangan kehidupannya. Rambut hitam panjangnya memutih sepenuhnya, berkilauan di bawah sinar bulan. Namun, yang paling mencolok adalah perubahan pada wajahnya—tetap muda tetapi kini pucat, seperti mayat hidup. Matanya yang dulu penuh kasih berubah menjadi dingin dan dipenuhi kebencian.Putri Shu memandang dirinya dengan tatapan kosong, lalu menatap Kui Long dengan kebencian yang membakar dadanya."Kau... menghancurkanku," suaranya kini dingin, tanpa emosi yang pernah ia miliki. "Aku memberimu hatiku, dan ini balasanmu? Kau adalah monster yang lebih buruk dari ayahku!"Kui Long mencoba mendekatinya, tetapi dia mundu

DMCA.com Protection Status