Shin Kui Long yang dikeroyok oleh Immortal dan Pendekar akhirnya tidak kuasa bertahan lagi. Betapapun dia berusaha, tetap saja jumlah Immortal dan Pendekar ini tidak berubah. Semakin lama semakin banyak saja yang mengeroyok dirinya.
Mati satu tumbuh seribu.
Immortal dan Pendekar tiada habisnya terus menggempur dirinya yang sudah kelelahan.
Kekuatan Shin Kui Long juga terbatas, yang akhirnya membuat dirinya menderita kelelahan dan tidak sanggup bertahan lagi dari serangan Immortal dan Pendekar.
Dewa Super Sakti ini akhirnya tewas di tangan Immortal Lin Feng.
Tapi Shin Kui Long sudah mencapai tahap keabadian yaitu Dewa Kaisar, sehingga setelah mati dia akan inkarnasi di dunia kembali, baik dunia yang sama ataupun dunia yang berbeda.
Sayangnya, kematian Shin Kui Long ini terjadi bersamaan dengan terbukanya dimensi waktu akibat fenomena alam yang tidak biasanya terjadi di dunia..
Shin Kui Long tidak terlahir baru menjadi manusia dari bayi, tapi memasuki tubuh pendekar dari dunia fana di dunia bawah. Shin Kui Long menderita hilang ingatan saat inkarnasi ini sehingga sifatnya berubah menjadi kejam, yang dikenal sebagai Iblis Tanpa Batas.
Pertarungan Shin Kui Long dalam wujud Iblis Tanpa Batas yang bernama Qing Shan ini sekali lagi membuatnya menderita.
*****
“Baiklah ... kita tentukan pertarungan terakhir kita!” lanjut Pendekar Zhang Sing.
“Memangnya pertarungan ini masih berlaku? Aku bukan Pendekar Tanpa Tanding lagi!Tepat saat aku memasuki tubuh pendekar lemah ini, Pendekar Tanpa Tanding sudah tewas oleh seranganmu!”
“Pertarungan tetap berlaku ... siapapun dirimu karena kamu masih menggunakan tubuh Pendekar Tanpa Tanding!” ujar Zhang Sing lagi.”Aku tidak peduli kalau Pendekar Tanpa Tanding sudah tewas sebelumnya, karena sekarang hidup lagi berkat dirimu!”
“Aku tidak berminat bertarung denganmu ... Kedudukan kita seri, jadi kita sudahi saja pertarungan ini, karena Pendekar Tanpa Tanding sudah tidak ada!”
“Kamu tetap harus menghadap Kaisar Xian Wu, siapapun dirimu yang sekarang!” paksa Zhang Sing.
“Jangan memaksaku Zhang Sing ... Aku menyukai dirimu, tapi aku juga bisa kejam jika terpaksa!” kata Iblis Tanpa Batas yang memperlihatkan bayangan bola api hitam di matanya.
“Aku tidak peduli ... kamu lebih berbahaya daripada Pendekar Tanpa Tanding! Aku tidak bisa membiarkan dirimu lolos!”
Iblis Tanpa Batas memang jauh sekali berbeda sifatnya dengan Pendekar Tanpa Tanding. Iblis ini tidak segan-segan mlakukan segala cara untuk mencapai tujuannya.
“Terserah padamu saja Zhang Sing! Aku tetap tidak akan ikut denganmu!”
“Kalau begitu kamu harus dipaksa dengan cara kekerasan, Iblis!”
Zhang Sing mulai menyerang Iblis Tanpa Batas dengan jurus dasyatnya agar bisa lebih cepat menyudahi pertarungan ini.
“Tubuh Nirvana!”
Tubuh Pendekar Zhang berputar kencang menghasilkan lima macam elemental yang mengelilingi seluruh tubuhnya. Kemudian Pendekar ini maju dengan pedangnya menyerang Iblis Tanpa Batas.
“Kamu bukan Pendekar, Zhang Sing! Kamu adalah Kultivator yang sudah mencapai tingkat Immortal!” seru Iblis Tanpa Batas.
“Kamu hanya pendekar biasa, kenapa kamu bisa mengetahui kekuatanku?” tanya Pendekar Zhang Sing.
“Aku kira kemampuanmu hebat sebagai Immortal, ternyata hanya bisa menciptakan mainan anak-anak!”
Iblis Tanpa Batas benar-benar memandang sebelah mata jurus ‘Tubuh Nirvana’ yang menghasilkan elemen api, air, angin, tanah, dan es ini sekaligus.
“Iblis Tanpa Raga!”
Iblis Tanpa Batas ini mulai menggunakan jurusnya sendiri untuk melawan serangan pedang elemental dari Immortal Zhang. Begitu sebutan baru yang diberikan Iblis Tanpa Batas untuk Pendekar Zhang Sing.
Tubuh iblis ini diselimuti aura hitam yang seakan hidup mengelilingi tubuhnya bagaikan ular yang berbentuk asap hitam. Kekuatan petir hitam adalah serangan utama dari jurus ‘Iblis Tanpa Raga’ ini.
Beradunya dua tenaga yang mengandung energi besar ini menimbulkan ledakan yang cukup keras tapi tidak sampai menggetarkan bumi.
“Aku harus segera menyudahi pertarungan ini dan membawa Iblis Tanpa Batas ini menghadap Kaisar Xian Wu untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatannya!”
Pendekar Zhang yang awalnya bertarung secara sportif ini mulai melakukan kecurangan.
Pendekar yang awalnya bertarung secara Duel ini mulai memerintahkan seluruh pendekar yang tergabung dalam Aliansi Pendekar Timur ini menyerang Iblis Tanpa Batas.
“Aku tidak sangka kalau kamu selicik ini melakukan pengeroyokan! Baiklah ... aku tadinya tidak akan mengeluarkan jurus ini karena menghormatimu, tapi kamu telah melanggar kepercayaanku dan mengecewakanku, Zhang Sing!”
“Bara Sejuta Iblis Neraka!”
Langit langsung menghitam dengan awan hitam tebal yang mengandung petir menyambar-nyambar. Sementara daratan tempat pertarungan mulai terbuka lubang besar seperti lubang api yang mengandung energi yang besar yang mengisap apa saja ke dalamnya. Getaran-getaran keras dan angin kencang menyertai pertarungan yang akan terjadi antara Iblis TanpaBatas melawan Aliansi Pendekar Timur ini.
Immortal Zhang tampak mulai khawatir dengan kejadian yang benar-benar mengacaukan semesta ini. Dia menyesal telah melakukan keputusan untuk mengeroyok Iblis Tanpa Batas. Sekarang mereka bahkan tidak bisa menyentuh Iblis Tanpa Batas sama sekali yang diselimuti aura api abadi dan aura hitam sekaligus dalam satu kesatuan energi yang kuat.
“Iblis Tanpa Batas ... aku minta maaf! Aku tidak mengira kalau kamu memiliki salah satu Jurus Penghancur Semesta yang terkenal ini!” kata Immortal Zhang mencoba memperbaiki keadaan dan membujuk Iblis Tanpa Batas.
“Sudah terlambat Immortal Zhang .... terimalah kematianmu!” kata Iblis Tanpa Batas yang langsung mengeluarkan serangan terhebatnya membuat semesta ini porak poranda.
Lubang dimensi tampak retak dan terbuka oleh serangan ‘Bara Sejuta Iblis Neraka’ ini. Dunia tempat mereka berada mulai menampakkan tanda-tanda kehancuran.
Immortal Zhang harus melakukan langkah yang cepat untuk meredakan serangan kiamat dari Iblis Tanpa Batas ini.
“Roh Api Suci!’
Immortal Zhang merubah dirinya menjadi api yang besar yang mulai membakar tubuhnya membentuk makhluk Beast raksasa berbentuk api yang siap meledakkan mereka semua yang berada di semesta tempat pertarungan ini berlangsung.
“Maafkan aku ... Hanya ini jalan satu-satunya agar dunia kita tidak hancur oleh ulah Iblis Tanpa Batas!” kata Zhang Sing kepada seluruh pendekar di Aliansi Pendekar Timur.
“DUUUUAAARRR ... BLAAASSTT ....
Tubuh api raksasa Zhang Sing meledak dan api sucinya menyapu semua yang ada di dalam semesta ini, tapi sayangnya Iblis Tanpa Batas luput dari serangan api suci ini karena berhasil memanfaatkan retakan dimensi waktu untuk melarikan diri.
Ledakan yang terjadi menimbulkan gempa dimana-mana. Tapi yang pasti, area sekitar pertarungan hancur tidak bersisa. Ledakan yang terjadi lebih dasyat dari ledakan bom atom ataupun nuklir.
Beruntung pertarungan mereka jauh dari peradaban, sehingga ledakan besar ini hanya menimbulkan getaran yang kuat di daratan yang penuh pemukiman penduduk.
Suasana pertarungan langsung sepi. Tidak ada yang selamat dari pertarungan ini. Hanya Iblis Tanpa Batas yang diduga berhasil melarikan diri dari ledakan besar ini.
*****
"Bahaya sekali jurus Immortal ini ... aku harus memasuki celah menuju semesta lain sebelum tubuhku hancur lebur oleh jurus saktinya ini!" pikir Iblis Tanpa Batas.
Sesaat sebelum Immortal Zhang Sing mengeluarkan jurus pamungkasnya, Iblis Tanpa Batas melesat cepat memasuki retakan celah dimensi yang terbuka ini.
Perjalanan antar dimensi ini membuat kekuatan Iblis Tanpa Batas hilang, ditambah getaran keras akibat ledakan yang ditimbulkan oleh Zhang Sing semakin memperlemah Iblis Tanpa Batas dan mengembalikan ingatan Dewa Iblis Gerbang Neraka ke dalam tubuh Pendekar Tanpa Tanding ini.
Shin Kui Long kembali mengambil alih tubuh Pendekar Tanpa Tanding dalam perjalanan dimensi yang lama ini akibat jurus dari Zhang Sing yang mengacaukan sedikit perjalanan dimensi.
Inkarnasi Shin Kui Long menjadi kacau balau akibat benturan yang terjadi lintas dimensi, membuat tubuh lemah Pendekar Tanpa Tanding mempengaruhi dirinya.
Pertarungan besar antara Iblis Tanpa Batas dengan Zhang Sing di perbatasan antara dunia tanpa keabadian dengan Nirvana Surgawi membuat Iblis Tanpa Batas berhasil melarikan diri ke Semesta Nirvana Surgawi yang terbuka akibat ledakan besar yang ditimbulkan Zhang Sing ini.Shin Kui Long yang kembali ke Nirvana Surgawi berada di dalam tubuh Pendekar Tanpa Tanding yang sudah meninggal, sehingga kondisi tubuh yang ditempatinya ini tidak maksimal.Hanya saja, Kui Long yang kembali ke Nirvana Surgawi bukanlah dewa yang sakti lagi seperti semula, bahkan mendekati kultivator tingkat bawah juga tidak. Tubuh Kui Long di dalam tubuh Pendekar Tanpa Tanding ini sangat lemah.Seharusnya dia inkarnasi untuk mulai dari awal, bukan menumpang di tubuh manusia fana yang sudah mati.Kesalahan fatal alam semesta ini mengakibatkan dirinya menjadi lemah. Kui Long ingat dengan masa lalunya saat masih menjadi Dewa Iblis Gerbang Neraka, tapi dia tidak mengingat tindakannya yang kejam saat menjadi Iblis Tanpa Bat
"Bagaimana dengan Dewa Iblis Gerbang Neraka, Nona? Apa dia tewas dalam pertempuran akbar ini?" tanya Kui Long."Kamu ini banyak bertanya tentang kejadian di Pagoda ini. Apa kamu ini kerabat dari Dewa Iblis Gerbang Neraka?" tanya Immortal Qian Ling penuh rasa curiga."Aku hanya penasaran dengan Ahli Bela Diri Terhebat ini ... kenapa bisa tewas oleh Immortal dan Pendekar Saja! Begitulah rumor yang kudengar, Nona!' ujar Kui Long."Ribuan Immortal dan Kultivator tewas dalam usaha melenyapkan Dewa Iblis Gerbang Neraka ini, jadi perbuatan dia tidak bisa dibenarkan!""Kenapa Dewa Iblis Gerbang Neraka sampai tega membantai ribuan Immortal dan Kultivator ini?" tanya Kui Long.Sekarang Kui Long bebas bertanya kepada Immortal Qian Ling yang tidak mengenalinya."Dewa Iblis Gerbang Neraka telah dituduh melakukan kejahatan sehingga Kaisar Han memerintahkan seluruh Immortal dan Kultivator melenyapkan dia dari Dunia Kultivator!""Kejahatan seperti apa yang telah dilakukannya?" tanya Kui Long.Qian Li
"Kami tahu kalau kamu di dalam! Keluar sekarang maka kami akan mengampunimu!' seru anak-anak muda ini.Belum pernah Kui Long merasa terpojok seperti ini, apalagi oleh anak-anak muda yang paling tinggi hanya mencapai ranah manusia saja.Sekali kibas saja dia akan merobohkan mereka semua di masa lalu, tapi di masa kini dia hanyalah pecundang yang tidak punya kemampuan apa-apa.'Gembel! Kesabaran kami sudah habis terhadapmu! Keluar sekarang atau kami akan mencarimu sampai dapat!""Aku tidak boleh mati lagi. Aku harus mencari tubuh asliku yang disimpan Kaisar Qing! Kalau masih belum lama, aku bisa hidup kembali menjadi Shin Kui Long dengan kemampuan di atas semua Immortal yang ada."Sekarang, Kui Long harus memeras otak untuk keluar dari tempat persembunyiannya ini tanpa ketahuan oleh anak-anak muda kejam yang hendak memukulinya sampai mati hanya karena penampilannya menyedihkan dan tidak mirip kultivator sama sekali?"Kamu tidak akan bisa bersembunyi dari kami, gembel!" Cepat keluar atau
Pendekar kelas jelata seperti kerasukan setan dab tidak peduli lagi dengan nyawa Kui Long yang sudah di ujung tanduk.Saat tangan salah satu pendekar hendak menghabisi nyawa Kui Long dengan memukul kepalanya, tangannya ditangkap oleh seseorang yang bergerak sangat cepat ke arah dirinya.Sosok yang menangkap tangan pendekar ini dan mendorongnya menjauh dari tubuh Kui Long bukanlah sosok pendekar ideal yang tinggi tegap."Pergi kalian! Beraninya menganggu Pendekar yang lemah!" seru kakek yang bertubuh gempal ini."Pak Tua ... urus saja urusanmu sendiri! Jangan ganggu kami!" sahut Pendekar kelas jelata ini."Aku tidak bisa membiarkan kalian menyiksa pemuda malang ini! Tinggalkan dia, maka aku akan mengampunimu!" seru kakek gempal yang membawa kendi arak di pinggangnya.Salah satu Pendekar kelas rendah ini mengenali sosok Pendekar yang menegur mereka ini."Dia itu Dewa Mabuk! Baiknya kita menyingkir saja! Berbahaya sekali melawannya karena dia merupakan salah satu dari Lima Dewa Pendekar
":Benar, Master! Aku ini Shin Kui Long yang lebih dikenal sebagai Dewa Iblis Gerbang Neraka! Tapi sekarang, aku ini hanyalah manusia biasa saja!' sahut Kui Long yang sudah siap menerima segala akibat perbuatannya di masa silam. HAHAHA ...! Tiba-tiba Dewa Mabuk ini tertawa sekeras-kerasnya. Kui Long menjadi bingung melihat sikap aneh Dewa Mabuk. "Kenapa kamu ini sangat lemah?" tanya Dewa Mabuk kepada Kui Long."Seperti yang kukatakan kalau aku sebenarnya kultivator yang kuat, paman! Aku tewas akibat pengeroyokan Immortal di Dunia Kultivator!" jelas Kui Long."Kamu serius?" tanya Dewa Mabuk yang tidak percaya dengan ucapan Kui Long sedikit pun. "Bukannya tadi paman yang menanyakanku tentang Dewa Iblis Gerbang Neraka?" tanya Kui Long. "Aku hanya mengujimu! Siapa namamu anak muda?" tanya Dewa Mabuk. "Terserah paman saja mau panggil aku apa! tapi kalau tidak keberatan panggil aku Long Shin saja!" ujar Kui Long. "Baiklah, Long Shin! Apa kamu akan ikut menjadi muridku?" tanya Dewa Ma
Shin Kui Long lebih memilih cara lama untuk menempa kondisi tubuhnya yang sangat lemah ini."Aku harus mulai dari awal lagi. Master! Lebih baik aku menggunakan cara lama untuk menempa tubuh lemah ini agar lebih kuat!""Baiklah, kalau keinginanmu seperti itu! Bawa pikulan ini dan ambil air di mata air pegunungan!" perintah Dewa Mabuk.Kui Long langsung mengambil pikulan air dengan dua gentong air besar di kedua sisinya."Ingat! Air tidak boleh jatuh setetes pun atau kamu harus mengulanginya dari awal!" seru Dewa Mabuk.Walaupun tubuh mati ini sudah semakin tegap dengan khasiat mata air, tapi tetap saja tubuh yang ditempati Kui Long ini ada masanya untuk membusuk.Susah payah Kui Long membawa pikulan air yang diwajibkan penuh sampai atas menyentuh tepian gentong tapi air di dalam gentong ini tidak boleh keluar dari gentong untuk menetes ke bawah."Bagaimana cara membawa pikulan air yang terus bergoyang tanpa menjatuhkan air sedikit pun?" pikir Kui Long. "Hal yang sangat mustahil untuk d
"Jangan cari masalah dengan Bandit Pendekar ya, Kui Long!" pesan Dewa Mabuk di sela-sela latihannya."Kenapa, Master? Bukannya kita sebagai pendekar harus memberantas bandit yang berkeliaran di Dunia Pendekar ini?" tanya Kui Long. "Siapa sebenarnya yang memimpin Bandit Pendekar sampai Master melarangku untuk ikut campur?'"Benar katamu! Tapi khusus Bandit Pendekar, jangan cari masalah dengan mereka. Pemimpin Bandit pendekar adalah Dewa Bandit yang ilmu bela dirinya sangat hebat. Aku saja ragu bisa mengalahkannya!' ujar Dewa Mabuk."Kalau bandit lainnya, aku boleh ikut campur, Master?" tanya Kui Long."Boleh saja! Tidak masalah! Hanya Bandit Pendekar yang harus kamu jauhi agar hidupmu aman di Dunia Pendekar ini!" saran Dewa Mabuk."Aku tidak ingin cari masalah, Master ... aku hanya ingin belajar menjadi yang terhebat agar bisa menuju Dunia Atas!' sahut Kui Long."Bagus kalau begitu! Dewa Bandit mempunyai sifat pendendam ... dia akan terus mengincarmu apabila kamu menyusahkan dirinya! U
Shin Kui Long bertemu gadis cantik yang sangat misterius, karena pedagang buah-buahan di Kota pendekar sangat takut terhadap gadis bernama Hong Ling ini."Kamu belum menjawab pertanyaanku ... siapa sebenarnya dirimu, Nona Hong Ling?" tanya Kui Long.Gadis ini tersenyum mendengar pertanyaan Kui Long. "Aku hanya gadis biasa, Long Shin! Aku juga tidaak tahu kenapa paman ini taakut sekali padaku! Paman pasti salah orang!" kata Hong Ling sambil memberi isyarat kepada pemilik toko buah ini agar mengikuti keinginannya."Benar! Aku baru sadar kalau Naona ini bukan Nona yang aku takuti! Maaf, Nona!" ujar pedagang buah ini."Tuh kan, kamu dengar sendiri! Aku hanya gadis biasa yang sedang jalan-jalan di Kota Pendekar dan melihatmu yang sedang kebingungan! Aku menyukaimu, makanya aku datang membantumu ... apa itu salah?" tanya Hong Ling."Tidak! Maafkan aku, Hong Ling!" sahut Long Shin."Hihihi ... kalau kamu mau menjadi sahabatku, maka aku maafkan perbuatanmu tadi!" ujar Hong Ling."Siapa yang t
Tahun-tahun berlalu sejak pertarungan dengan Raja Shu dan kehancuran Mustika Iblis Suci. Shin Kui Long kini dikenal sebagai seorang pengembara legendaris, namun luka di hatinya tidak pernah sepenuhnya sembuh. Kegelisahan akan kebangkitan kegelapan dan rasa bersalah karena kegagalannya melindungi Putri Shu terus menghantui pikirannya.Setelah beradadi Negeri Shu untuk memenuhi tantangan Iblis Rambut Putih, Kui Long masih ingin menjelajahi dunia iblis ini.Berbekal informasi dari para kultivator cahaya yang ia temui dalam perjalanan, Kui Long memutuskan untuk menjelajahi Negeri Shu, wilayah yang dikenal sebagai Dunia Iblis—tempat asal keluarga Shu dan pusat kekuatan kegelapan di benua itu. Ia tidak hanya mencari jawaban tentang kekuatan kegelapan yang pernah ia pelajari, tetapi juga cara untuk mengendalikannya tanpa kehilangan jiwanya.Negeri Shu adalah dunia yang menyerupai mimpi buruk. Langitnya gelap, tidak pernah sepenuhnya diterangi matahari. Kabut hitam abadi melayang di udara, me
Lembah Jiwa Hitam kembali sunyi, seakan tidak ada yang pernah terjadi. Namun, di pusat kehancuran tempat segel dimensi tadi terbentuk, tanah yang menghitam mulai merekah. Dari retakan itu, muncul kabut gelap yang berputar seperti angin topan kecil, membentuk sosok wanita dengan rambut putih panjang yang berkibar seperti api. Matanya bersinar merah menyala, penuh dengan kebencian dan kekuatan yang tak terbatas.Putri Shu bangkit. Tubuhnya telah berubah sepenuhnya, jauh dari manusia biasa. Energi kegelapan yang ia segel di dalam dirinya kini menyatu sempurna, memberikan kekuatan yang bahkan Mustika Iblis Suci tak pernah miliki. Kulitnya pucat seperti pualam, dan senyumnya membawa aura dingin yang menusuk jiwa siapa pun yang melihatnya.“Kui Long,” desisnya, suaranya terdengar seperti perpaduan antara keanggunan seorang dewi dan kegilaan seorang iblis. “Kau meninggalkanku begitu saja... tapi aku tidak akan pernah melupakanmu.”Ia memandangi tangannya, yang kini memancarkan aura hitam yan
Ketika cahaya itu mereda, Putri Shu terjatuh ke tanah. Tubuhnya kembali seperti semula—rambut putih, kulit pucat, tetapi matanya yang merah kini telah kehilangan kilatan kebencian. Ia menatap Kui Long yang jatuh berlutut, pedangnya tertancap di tanah untuk menopang tubuhnya.“Kau…” bisik Putri Shu, air mata perlahan mengalir di pipinya. “Mengapa kau tidak membunuhku? Aku mencoba menghancurkanmu.”Kui Long tersenyum lemah. “Karena aku tahu… kau tidak pernah benar-benar menginginkan ini. Kau hanya menjadi korban kegelapan. Sama seperti aku pernah menjadi korban dendam.”Putri Shu menggenggam tangannya yang gemetar. Ia ingin mengatakan sesuatu, tetapi suara gemuruh di langit menghentikannya. Dari awan gelap yang tersisa, bayangan besar muncul—sesosok makhluk yang bahkan lebih mengerikan dari naga iblisnya.“Kegelapan sejati tidak pernah pergi,” kata suara yang dalam dan mengerikan. Makhluk itu adalah perwujudan energi iblis yang dilepaskan dari Mustika Iblis Suci, kini berkumpul menjadi
Ketika debu mereda, Kui Long berdiri dengan tubuh yang hampir hancur, darah mengalir dari setiap luka di tubuhnya. Teknik Nirvana Surya telah menguras hampir seluruh energinya, membuatnya hanya bertahan karena tekad semata.Putri Shu bangkit perlahan, rambut putihnya kini berantakan, dan matanya yang merah kehilangan sebagian cahayanya. Namun, tatapan kebenciannya masih kuat. “Kau pikir ini sudah selesai, Kui Long?” bisiknya, suaranya penuh kemarahan.“Tentu saja belum,” jawab Kui Long dengan suara yang lemah, tetapi matanya bersinar dengan tekad. “Aku akan terus berjuang, selama aku masih hidup.”Pertarungan mereka belum benar-benar berakhir, tetapi untuk saat ini, dunia memiliki harapan kecil, meskipun keduanya telah meninggalkan luka yang mendalam di sepanjang jalan mereka.Putri Shu melangkah maju, tubuhnya kini dibalut aura hitam pekat yang berdenyut seperti jantung. Setiap langkahnya menciptakan getaran di tanah, dan serpihan energi dari ledakan sebelumnya perlahan melayang ke a
Shin Kui Long memantapkan posisinya saat naga iblis Putri Shu menyerang, mengoyak tanah di bawahnya dengan cakarnya yang raksasa. Dengan kilatan pedangnya yang bersinar terang, Kui Long mengayunkan serangan pertama, Aurora Sunstrike, sebuah jurus cahaya yang menghancurkan kegelapan di sekitarnya dan membuat naga iblis itu melengking kesakitan. Namun, makhluk itu hanya mundur beberapa langkah sebelum melancarkan serangan balik, semburan api hitam yang tampaknya membakar bahkan udara itu sendiri.“Apakah itu yang terbaik darimu, Kui Long?” Putri Shu mengejek dari atas benteng. Tubuhnya kini diselimuti pusaran energi hitam yang semakin pekat, kekuatannya memancar seperti badai yang tak terkendali. “Kekuatan cahaya yang kau banggakan tidak cukup untuk menghentikan kegelapan yang telah menyatu denganku.”Kui Long tak menjawab. Ia menghindari serangan naga dengan lompatan yang luar biasa tinggi, menggunakan Heavenly Step Technique, yang memberinya kelincahan di udara. Sementara itu, ia meng
Malam itu, Kui Long berdiri di puncak tebing yang menghadap ke Lembah Iblis, tempat kekaisaran baru Putri Shu mulai berakar. Di kejauhan, benteng kristal hitamnya bersinar redup di bawah cahaya bulan, tampak seperti mahkota gelap yang menusuk langit malam. Angin membawa aroma tajam dari api unggun dan suara-suara samar dari pasukan iblis yang sedang berjaga.Mei Lin berdiri di belakangnya, tangannya mencengkeram erat kantong kecil berisi obat-obatan yang ia siapkan untuknya. “Kau yakin ini waktunya?” tanyanya, suaranya penuh keraguan. “Kekuatanmu belum sepenuhnya matang. Teknik Nirvana Surya masih terlalu baru—kau belum menguasainya sepenuhnya.”Kui Long tidak segera menjawab. Ia menatap ke lembah dengan mata yang tenang, tetapi di balik ketenangan itu, pikirannya bergolak. Ia tahu Mei Lin benar, tetapi ia juga tahu bahwa semakin lama ia menunggu, semakin besar kekuatan Putri Shu tumbuh. Setiap detik yang ia habiskan untuk bersiap adalah waktu bagi kegelapan untuk menelan dunia.“Aku
Kui Long membuka gulungan Teknik Nirvana Surya di bawah temaram cahaya lentera. Mata Mei Lin yang penuh penasaran memandang dari kejauhan, namun ia tidak berani mendekat. Aura yang terpancar dari gulungan itu seakan menyelimuti ruangan dengan kehangatan aneh, bertolak belakang dengan hawa dingin yang mendominasi malam.Tulisan-tulisan kuno pada gulungan tampak hidup, membentuk pola-pola bercahaya yang bergerak seperti aliran sungai. Namun, Kui Long tahu, mempelajari teknik ini bukan hanya soal membaca—ini tentang menyelaraskan jiwa. Ketika ia mulai mengatur pernapasan dan fokus pada intisari gulungan itu, sebuah suara lembut terdengar di pikirannya."Hanya mereka yang mampu menerima kebenaran sejati dalam terang dan gelap yang dapat menggunakan kekuatan ini tanpa hancur."Kata-kata itu menembus batinnya, membuka kembali luka-luka yang selama ini ia coba abaikan—rasa bersalah menghancurkan Mustika Iblis Suci, kekecewaan pada dirinya sendiri karena menciptakan ancaman baru dalam diri Pu
Malam menelan dunia saat Kui Long meninggalkan pegunungan tempat Elder Tian Bai tinggal. Angin dingin merasuk hingga ke tulangnya, tetapi ia tidak berhenti berjalan. Gulungan Teknik Nirvana Surya tersimpan di dalam jubahnya, terasa berat bukan karena fisiknya, melainkan beban tanggung jawab yang menyertai. Jalan di hadapannya kini penuh dengan ketidakpastian, namun satu hal yang pasti—Putri Shu semakin kuat setiap detiknya.Di kejauhan, bayangan lembah gelap yang dahulu dikenal sebagai tanah terlarang mulai menyebarkan terornya. Desas-desus tentang sosok Dewi Kegelapan Abadi meresahkan para kultivator. Kota-kota kecil diselimuti ketakutan; makhluk-makhluk dari dimensi gelap yang dipanggil oleh Putri Shu muncul untuk merusak, menebar kekacauan. Tidak ada yang berani melawannya, karena setiap perlawanan berakhir dengan kehancuran.Kui Long menyusuri jejak kehancuran itu, mengetahui bahwa setiap langkah membawanya lebih dekat kepada pertemuan yang tak terhindarkan. Namun, tubuhnya yang m
Kui Long berdiri di tengah Lembah Jiwa Hitam, yang kini berantakan akibat pertarungan dahsyatnya dengan Raja Shu. Darah mengalir dari luka-luka di tubuhnya, tetapi bukan rasa sakit fisik yang menghantam hatinya, melainkan kekosongan yang menyelimuti jiwanya. Mustika Iblis Suci telah dihancurkan, Raja Shu musnah, namun warisan kegelapan yang ditinggalkan oleh keluarga Shu tidak berakhir di sini.Putri Shu—dulu seorang wanita yang penuh cinta dan keberanian—kini menjadi ancaman yang bahkan lebih menakutkan daripada ayahnya. Kegelapan iblis yang terkunci dalam Mustika Iblis Suci telah menemukan tempat baru untuk bersarang yaitu di tubuh dan jiwa sang putri. Kui Long tahu bahwa kehancuran mustika itu adalah satu-satunya jalan untuk menghentikan penindasan Raja Shu, tetapi ia tidak menyangka bahwa tindakannya akan menciptakan musuh yang tak pernah ia inginkan.***Di puncak gunung es yang jauh dari Lembah Jiwa Hitam, Putri Shu merenungi perubahan dirinya. Kulitnya yang putih pucat, rambutn