Share

part 15 rumah sakit

Di ruang kamar yang sunyi, Max menatap nanar jari jemari yang terkena noda merah akibat percikan darah. Tatapan mata kosong terlihat menerawang sambil mengingat kembali tindakannya beberapa menit lalu. Goresan luka serta darah yang mengalir begitu deras membuat Max berpikir, apakah luka yang dia buat sedalam itu hingga cairan merah itu tak henti-hentinya keluar terus menerus?

Tok... Tok...

"Tuan, saya membawa air hangat untuk membersihkan tangan anda," ucap Lin.

"Masuk," jawab Max.

Cklek...

Ketika pintu terbuka, keheningan begitu terasa. Suasana hati Max juga ikut mempengaruhi atmosfer yang ada.

"Sudah di temukan?" tanya Max tiba-tiba dengan pandangan tetap.

"Belum tuan, tapi melihat jejak darah yang nona tinggalkan, sepertinya nona tidak akan pergi terlalu jauh, kami akan mencarinya secepat mungkin," jawab Lin.

Max menoleh melihat Lin yang tengah membawa mangkuk kaca berisi air hangat, berdiri tegap di dekat pintu.

"Simpan di sana," titah Max, lantas Lin langsung menyimpan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status