Share

Bab 6

Ilham masuk dan sedikit terkejut melihat Erina sendirian memegang pisau bedah.

"Kamu perawat, apa kamu berhak melakukan operasi?"

Erina tidak menjawab. Sebaliknya, wajahnya seperti mencari pujian. "Ilham, aku menyelesaikan masalah terbesar dalam hatiku, aku hebat 'kan?"

"Masalah apa?"

Erina menunjuk ke arahku dan menyeringai. "Wanita ini ingin merayumu, tapi jangan khawatir, aku sudah membuat pencegahan."

Ilham seketika tertegun. "Apa?"

Erina memegang tangan Ilham dengan lembut. "Kamu nggak akan marah lagi 'kan? Meskipun dia cinta pertamamu, pacarmu sekarang itu aku. Kamu nggak boleh berpihak padanya."

"Kalau nggak, aku nggak akan memaafkanmu seumur hidupku."

Hawa di sekitar Ilham berubah dingin. Nada suaranya terdengar tidak sabar. "Aku sudah bilang cinta pertamaku itu kamu. Kenapa kamu nggak percaya kata-kataku?"

Erina cemberut dan berkata sedih, "Bohong. Umurmu sudah hampir 30 tahun, mana mungkin kamu belum pernah jatuh cinta sebelumnya?"

Apa yang dikatakan putra sulungku itu memang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status