Share

Bab. 44

Rayhan tak patah semangat, sia mengirim kesan pada Nisa, meski tidak ada balasan sama sekali dari sang gadis.

"Sepertinya gadis itu sangat istimewa," kata Azlan yang dari tadi memperhatikan sang adik.

"Iya, Bang, entahlah, aku memang merasa dia sangat istimewa, dia mempunyai tempat khusus di dalam hati ini," kata Rayhan menunjuk dadanya.

"Baguslah, kamu jadi bisa melupakan Ayna dengan hadirnya dia," kata Azlan.

"Jangan ingatin aku tentang itu lagi, Bang," kata Rayhan, "Aku sudah mengubur kenangan bersama Ayna," lanjutnya.

"Sorry," kata Azlan.

"Ehem, kayaknya seru banget, ngobrolin apa, sih?" tanya Raya pada kedua anaknya.

"Rayhan, Ma, dia sedang jatuh cinta, tapi yang ceweknya cuek banget, kesannya gak peduli sama Rayhan yang ngejar - ngejar dia," jawab Azlan.

"Iya, kah, secantik apa dia sampai mengabaikan perasaan anak mama?" tanya Raya.

"Cantik sekali, Ma," jawab Rayhan dengan senyum jatuh cinta.

"O iya, dimana

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status