Chapter: Bab. 61"Sayang, Aa pulang dulu ya, Riko udah balik," pamit David menghampiri Ayna."Iya, A," balas Ayna. David mengusap lembut kepala sang istri dan mencium puncak kepala Ayna dengan penuh cinta sebelum meninggalkan istrinya. "Nis, aku titip Ayna ya," kata David."Iya," balas Nisa. "Kmau gak balik?" tanya Nisa saat David akan melangkah pergi."Balik kok, aku akan tidur di sini," jawab David. Nisa mengangguk mendengar ucapan David.Setelah David pergi, Nisa masuk ke kamar menemani Ayna. "Ay, apa David sudah tahu kalau kamu mengandung anaknya?" tanya Nisa."Sudah," jawab Ayna. "Memangnya kenapa, Nis?" tanya Ayna."Gak apa, semoga kalian selalu bahagia, jangan kabur - kabur lagi, kasihan David," kata Nisa menasehati sahabatnya."Iya," balas Ayna.***"Kamu darimana saja, Nak?" tanya Marni saat melihat kedua anaknya baru pulang."Dari rumah Nisa, Bu," jawab Riko."Siapa Nisa?" tanya Marni."Temen Ayna, Bu," jawab David."Ngapain kamu ke rumah temen Ayna?" tanya Marni."Ayna ada di sana," jawab
Terakhir Diperbarui: 2024-01-05
Chapter: Bab. 60"Apaan sih?" tanya Nisa merasa kesal pada sahabatnya. "Emangnya ada apa? aku salah ya ngomongnya?" tanya Adel."Iya," jawab Nisa."Kamu aja yang terlalu sensitif, Nis, siapa tahu beneran Rayhan menemukan cinta sejati, meski bukan kamu kan bisa saja, Lisa mungkin," kata Adel menoleh pada Lisa. Nisa pun terdiam, dia membuang nafas panjang."Kenapaaku selalu pengen marah - marah setiap bertemu dengan Rayhan," kata Nisa memijat pelipisnya. "Kamu terlalu menanggapi Rayhan, karena itu kamu merasa tertekan dan membuat kamu emosi setiap kali bertemu dengannya," kata David."Mungkin, entahlah, aku sendiri tidak faham," balas Nisa."Silahkan," ucap Rayhan meletakkan pesanan mereka di atas meja."Terima kasih," ucap David."Sama - sama," balas Rayhan."Ray, Abang tunggu kamu di ruangan Abang," kata Azlan membuat semua yang berada di meja itu menoleh ke arah pria tampan idaman setiap wanita itu."Tampan sekali, pantas saja Nisa jatuh cinta pada pandangan pertama," ucap Riko tanpa sadar membuat
Terakhir Diperbarui: 2024-01-03
Chapter: Bab. 59Tak berselang lama, David dan Ayna keluar dari kamar menghampiri mereka. "Kalian kenapa?" tanya Ayna dengan polosnya."Haish! Kami nungguin kamu sampai lemes, Ay," jawab Adel."Maaf, ibu hamil lagi sensitif banget," kata David."Kok bisa?" tanya Nisa karena selama tinggal dengan dia Ayna tidak pernah aneh - aneh."Gak tahu, istriku takut jika ada wanita yang deketin aku, dia bilang katanya dia tidak menarik lagi, padahal menurut aku, dia lebih memesona saat berbadan dua seperti ini," kata David."Iya sih, kamu lebih cantik sekarang lho, Ay," kata Nisa setuju dengan apa yang David katakan."Kamu jangan bohong deh, Ay," kata Ayna."Gak kok, serius, kamu cantik!" balas Nisa, "dan kamu David, sepertinya kamu jangan deket - deket sama wanita manapun kecuali kita, karena Ayna bisa cemburu kalau kamu deket sama yang lain, meski yang lain tidak cantik tetap saja itu sakit," kata Nisa."Iya, Kalian memang selalu kompak," balas David membuang nafas kasar."Berangkat yuk, sudah laper banget ini,
Terakhir Diperbarui: 2024-01-03
Chapter: Bab. 58"Laper," kata Ayna."Tu Nisa suruh beli makanan di cafe Bang Azlan, biar ketemu abang ganteng lagi," kata Adel."Kamu jangan ngomporin deh, Del, kasihan Nisa tahu, dia tu sudah dikejar - kejar sama adiknya dah gitu kamu suruh sama abangnya," sahut Lisa.'Habisnya gimana ya, aku juga lebih setuju kalau Nisa sama abangnya," balas Adel."Tapi bagaimana dengan Rayhan?" tanya Ayna."Maksud kamu apa, Sayang?" tanya David." Maksud Ay, bagaimana kalau Rayhan tudak terima Nisa sama Bang Azlan, pasti urusannya akan semakin rumit, A," jawab Ayna."Biarkan saja, lagipula dia pria yang menyebalkan," sahut Nisa tidak peduli."Kamu tenang saja, Ay, nanti aku akan berusaha menjadi obat buat Rayhan," sahut Lisa."Ah, serius kamu, kamu mau sama Rayhan?" tanya Ayna."Memangnya kenapa? Apa salah jika aku suka sama dia?" tanya Lisa menatap semua orang."Jadi kamu punya rasa gitu sama dia?" tanya Adel tidak percaya. "Entahlah, meski menyebalkan aku sedikit tertarik sama dia, lagian kalian semua sudah pu
Terakhir Diperbarui: 2024-01-02
Chapter: Bab. 57Ayna mengerjabkan mata begitu juga dengan David saat mereka mendengar suara dari luar kamar."Sepertinya Nisa, Adel dan Lisa sudah pulang, A," kata Ayna."Sepertinya iya, kayaknya Riko juga ikut ke sini," balas David beranjak dari tempatnya. David dan Ayna keluar dari kamar menuju ke ruangan tempat Nisa dan yang lainnya berada."Yang dijagain sama suami, pules banget tidurnya," kata Adel menggoda Ayna."Apaan sih, Del?" tanya Ayna pura - pura tidak mengerti. "Del, kek nya kamu juga sudah gak sabar ingin nikah, ya?" tanya Lisa."Eh, apaan sih, gak kok!" jawab Adel mengelak."Siapa sih yang mau sama dia?" tanya Nisa, "cewek setengah cowok," lanjut Nisa. "Aku mau kalau Adel juga mau sama aku," sahut Riko. "Ha, apa? aku gak dengar!" tanya David."Aku serius, Vid, jika Adel mau aku gak bakal nolak walau dia minta aku untuk ke rumah orang tuanya sekarang juga," kata Riko tanpa pikir panjang."Kamu serius?" tanya David. "Iya," jawab Riko."Eh, wajah kamu kenapa, Del, kepanasan ya?" tanya
Terakhir Diperbarui: 2024-01-02
Chapter: Bab.56"Ay," gumam David berjalan mendekati sang istri yang masih terlelap. David mengusap puncak kepala Ayna hingga membuat Ayna terganggu dan mengerjabkan mata."Apa sih, Nis?" tanya Ayna belum sadar jika itu adalah sang suami."Apa kamu sedang sakit, Sayang?" tanya David membuat Ayna membuka mata lebar - lebar."Aa, darimana Aa tahu aku tinggal di sini?" tanya Ayna."Nisa yang membawaku ke sini," jawab David jujur."Kamu kenapa pergi dari rumah, Sayang? Kamu tahu tidak Aa sangat mengkhawatirkan kamu!" kata David duduk di samping sang istri."Maaf, Mas, Ay-""Lupakan masa lalu, Ay, kita harus membuka lembaran baru," kata David memotong ucapan Ayna. Ayna terdiam mendengar ucapan sang suami. Dasa bersalah masih memenuhi hatinya. Namun, dia tidak bisa memungkiri dirinya jika ia juga ingin selalu berada di samping suaminya. "Ay, apa kamu tidak rindu sama aku?" tanya David menatap sang istri dengan penuh rindu. "Tentu saja aku sangat merindukan kamu, A," jawab Ayna menatap dalam wajah tampan
Terakhir Diperbarui: 2024-01-02
Chapter: Bab. 13"Ehem!" Ibu Hana berdehem saat melihat sang anak berdiam diri di teras belakang rumah."Ada apa sih, Bu?" tanya Hana menoleh ke arah sang ibu."Kamu kenapa?" tanya ibu Hana."Memangnya Hana kenapa, Bu?" kata Hana balik bertanya pada ibunya."Sepertinya Kamu sedih sekali, Hana?" tanya ibu Hana."Entahlah, Bu! Seperti ada sesuatu yang hilang hari ini," jawab Hana menatap kosong. "Apa kamu merindukan Arjuna?" tanya ibu Hana."Aku? Merindukan dia?" tanya Hana menunjuk dirinya."Iya, kamu pasti merindukan dia! Buktinya kamu jadi pendiam saat dia kembali ke kota," jawab ibu Hana."Apa sih, Bu? Hana hanya butuh teman saja! Bukan jatuh cinta," kata Hana tidak setuju dengan apa yang ibunya katakan."Han, mungkin untuk sekarang kamu bisa berkata seperti itu! Tapi nanti kamu akan menyadari perasaan kamu saat dia kembali," kata Ibu Hana."Apa sih, Bu? Sudah Hana bilang juga! Hana tidak mencintai Arjuna!" kata Hana."Terserah kamu! Tapi nanti saat kamu sudah menyadarinya, dan saat itu kamu akan s
Terakhir Diperbarui: 2023-12-31
Chapter: Bab.12Keesokan harinya Arjuna kembali menemui Hana di rumahnya. Arjuna ingin meminta maaf untuk.yang terakhir kalinya, karena besok dia harus kembali ke kota. "Assalamualaikum, Bu," tanya Arjuna."Waalaikusalam," jawab ibu Hana. "Cari Hana ya! Mari masuk!" kata ibu Hana. Arjuna mengangguk dengan senyum sopan kemudian berjalan mengikuti ibu Hana masuk ke rumah. "Sebentar ibu panggilkan," pamit ibu Hana sebelum meningalkan ruangan itu. "Han," panggil ibu Hana mengetuk kamar anak gadisnya. "Iya, Bu," jawab Hana dari dalam kamar. Entah mengapa hari ini Hana begitu malas untuk keluar dari kamarnya. Hana merasa nyaman mengurung diri di dalam kamar. Namun, dengan terpaksa Hana membuka pintu kamarnya, Ia tidak ingin sang ibu mencemaskan dirinya. "Ada apa, Bu?" tanya Hana setelah membuka pintu dan melihat sang ibu masih berdiri di depan pintu. "Ada Nak Arjuna, dia mencari kamu," jawab ibu Hana. "Iya," balas Hana. Hana berjalan menuju ruangan dimana Arjuna berada, meskipun sebenarnya dia sang
Terakhir Diperbarui: 2023-11-01
Chapter: Bab. 11Sebagai orang tua dari seorang anak perempuan yang begitu cantik, tentu saja membuat mereka waspada. Mereka tidak ingin anak perempuan mereka jatuh ketangan pria yang salah."Apa Hana menyukainya?" tanya ayah Hana dengan begitu serius."Sejauh ini, Ibu melihat Hana sama sekali tidak tertarik dengan Nak Arjuna," jawab ibu Hana sejauh yang dia tahu saat ini. "Bu, Yah, Hana izin ke taman sebentar, apa boleh?" tanya Hana dengan tatapan memohon."Tentu saja!" jawab sang ibu mengusap puncak kepala Hana.Hana berlari sambil mengucapkan terima kasih kada orang tuanya. Ayah dan ibu Hana menggeleng saat melihat tingkah sang anak yang tidak pernah berubah meski sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang sangat cantik."Dia tetap putri kecil kita," kata ayah Hana membuat keduanya tersenyum bahagia. Ayah Hana memeluk sang istri dan mencium puncak kepalanya dengan penuh kasih sayang. "Ini adalah ucapan terima kasih ku padamu, istriku. Terima kasih karena kamu sudah memberikan aku seorang putri cantik
Terakhir Diperbarui: 2023-10-20
Chapter: Bab. 10Arjuna merenung di bawah gelapnya langit malam. Arjuna membayangkan masa kelam sang kakek. Sakit memang, Arjuna tidak memungkiri itu karena Arjuna bisa merasakannya saat Arjuna mendengar cerita sang kakek."Han, aku tidak akan pernah membiarkan kisah kakek terulang lagi, aku akan mempertahankan kamu apapun yang terjadi, walau orang tuaku tidak lagi menganggap aku sebagai seorang anak, karena aku akan lebih memilih kamu," gumam Arjuna, ada setitik rasa takut yang bersarang di dalam hatinya.Arjuna tidak bisa membayangkan jika dia jauh dari Hana. Dunia Arjuna pasti akan hancur, dari bayangannya saja Arjuna sudah bisa merasakan sesak yang teramat di dalam rongga dadanya.Arjuna menatap langit dengan perasaan gelisah. Awan pun bergerak gelisah seolah mengerti perasaan Arjuna saat ini. Angin begitu sejuk menerpa wajah Arjun. Namun entah mengapa kesejukan itu tidak mampu membuat hati Arjuna merasa tenang.Malam terus merangkak, udara di alam bebas s
Terakhir Diperbarui: 2023-10-01
Chapter: Bab.9Setelah berbicara dengan sang kakek, Arjuna tak henti mengukir senyum. Arjuna begitu bahagia saat sang kakek berjanji akan membantunya mendapatkan restu dari Papa dan mamanya. Arjuna mesem - mesem jatuh cinta saat membayangkan dirinya dan Hana menyatu dalam ikatan suci. Sampai - sampai Arjuna lupa jika Hana belum te tu menerima dirinya. "Han, kita akan bersama untuk selamanya, aku akan selalu ada untuk kamu, Hana, aku janji aku tidak akan pernah berpaling dari kamu, apalagi meninggalkan kamu," gumam Arjuna. "Aku akan berusaha menjaga kamu dengan sepenuh jiwa dan ragaku, Hana, aku tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakiti kamu, Hana, aku pastikan itu," gumannya lagi berdiri di balkon kamarnya sambil menatap langit sore yang begitu indah. "Ah, apa setiap orang yang sedang jatuh cinta seperti aku?" tanya Arjuna pada dirinya sendiri. "Baru beberapa jam aku jauh darinya ... Tapi rasa rindu ini tidak sanggup aku tahan. Jika melihat langit sore, rasa rin
Terakhir Diperbarui: 2023-10-01
Chapter: Bab.8Hana tertawa setelah mendengar jawaban Arjuna. Arjuna mengerutkan dahinya saat melihat Hana yang tertawa terbahak."Juna, kalau kamu mau melulu itu yang bener dong! Kamu samain aku dengan bunga yang indah ini? Yang sudah jelas sangat cantik dan sangat indah, sedangkan aku ... -" kata Hanaq tidak melanjutkan ucapnnya, karena Arjuna pasti sudah tahu apa yang ingin dia katakan."Aku berkata jujur, Hana, secantik dan seindah apapun yang aku lihat, tidak ada yang seindah dan secantik Kamu, Hana," balas Arjuna jujur dari dalam hatinya. Namun, Hana sama sekali tidak mempercayainya."Kenapa kamu bisa berkata seperti itu?" tanya Hana menatap dalam wajah tampan yang selalu menghindari tatapannya."Karena ... karena aku menyukai kamu, Han," jawab Arjuna dengan jujur. Arjuna pasrah seandainya setelah mengungkapkan isi hatinya, Hanaakan membencinya dan tidak lagi mau bertemu dengannya."Apa itu cinta, Juna? Karena akupun tidak pernah merah merasakan yang namany
Terakhir Diperbarui: 2023-10-01