Share

Bab. 48

"Huf." Rayhan melemparkan ponselnya di atas tempat tidur. Sungguh dia merasa frustasi karena Nisa tidak membalas pesan darinya.

Rayhan berjalan ke luar dari kamarnya menuju taman yang ada di belakang rumah. "Ray," panggil Azlan menepuk pundak sang adik.

"Abang," ucap Rayhan menoleh ke arah Azlan yang berdiri di sampingnya.

"Ada apa?" tanya Azlan saat melihat sang adik seperti sedang kalut.

"Entahlah, Bang, baru kali ini aku seperti ini lagi setelah kehilangan Ayna," jawab Rayhan.

"Pasti karena Nisa," kata Azlan menebak.

"Darimana abang tahu?" tanya Rayhan.

"Bukankah tadi siang kamu bilang kalau kamu menghubungi Nisa tapi Nisa tidak peduli," jawab Azlan membuat Rayhan terdiam.

"Apa kamu sungguh mencintainya?" tanya Azlan.

"Sepertinya begitu, bahkan perasaan yang aku rasa saat ini jauh lebih dalam dari cintaku pada Ayna dulu," jawab Rayhan.

"Kamu tahu, aku sangat penasaran dengan wanita yang kamu suka, secantik apa dia hingga membuat kamu begitu jatuh cint, padahal kalian belum lama be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status