Share

Bab.45

"Kok mukanya jutek gitu?" tanya Ayna saat Nisa kembali ke kamar.

"Lagi sebel," jawab Nisa lembut meski dia merasa kesal pada Rayhan. Namun, dia tidak mungkin melampirkan kekesalannya pada Ayna.

"Sebel sama siapa?" tanya Ayna semakin ingin tahu.

"Rayhan," jawab Nisa.

"Lho, kok bisa, kan dari tadi kamu di sini! Memangnya kapan kamu ketemu sama Rayhan?" tanya Ayna.

"Gak ketemu sih, Ay, tapi kamu tahu gak, yang telpon aku tadi, nomor yang tidak dikenal itu adalah Rayhan," jawab Nisa sekaligus memberitahu sahabatnya.

"Ha, kamu serius?" tanya Ayna masih tidak percaya jika yang menghubungi Nisa adah Rayhan.

"Iya," jawab singkat Nisa.

"Memangnya kalian punya urusan apa?" tanya Ayna semakin penasaran.

"Tidak ada, dia hanya mau minta maaf sama aku," jawab Nisa.

"Memangnya dia ngelakuin apa sama kamu, Nis?" tanya Ayna.

"Gak ada sih, sudahlah, aku sedang malas membicarakan dia," kata Nisa.

"Iya," balas Ayna, dia tidak ingin memaksa Nisa untuk bercerita karena ia takut sahabatnya merasa tidak n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status