Share

Bab. 41

Pagi harinya, Ayna merasakan sesuatu yang begitu aneh dalam dirinya. Ayna segera beranjak dari tempatnya menuju kamar mandi saat perutnya merasa mual.

"Ay kamu kenapa?" tanya Nisa saat Ayna menutup mulutnya. Namun, Ayna tidak menjawab. Ayna berlari tanpa memedulikan pertanyaan Nisa.

Nisa yang khawatir segera menyusul Ayna ke kamar mandi. "Ay, kamu baik - baik saja, kan?" tanya Nisa dari depan pintu kamar mandi.

Tidak ada jawaban, Nisa hanya mendengar suara Ayna muntah - muntah. Nisa yang semakin khawatir membuka paksa pintu kamar mandi. Setelah pintu terbuka, Nisa mendapati Ayna yang begitu lemah usai menguras isi perutnya. Nisa yang tidak tega pun segera membantu Ayna untuk kembali ke kamar.

"Ay, kita periksa sekarang, ya!" ajak Nisa yang semakin cemas melihat keadaan Ayna yang semakin lemah.

"Tapi, Nis-"

"Tidak ada tapi, kamu harus segera periksa, aku gak mau terjadi sesuatu sama kamu," potong Nisa.

Akhirnya, Ayna mengangguk pasrah karena tidak ingin membuat sahabatnya semakin khawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status