Share

Bab. 38

"Kenapa? Hem! Kalian pasti sangat terkejut! Iya kan?" bentak Hanum menatap bergantian ke arah Dara dan Adijaya.

"Kamu masih hidup!' kata Dara terbata.

"Iya, aku masih hidup, kamu pikir aku semudah ini meninggalkan dunia, hem?" tanya Hanum menyipitkan mata menatap Dara.

"Dengar, Dara ... Tuhanku tidak rela jika aku mati membiarkan kejahatan menang," kata Hanum menatap tajam.

Dara menggeleng mendengar apa yang Hanum katakan. Jujur dia tidak menyangka jika Hanum masih belum meninggalkan dunia ini.

"Tenang Dara, aku tidak serakah seperti kamu," kata Hanum mengangkat sebelah sudut bibirnya. "Aku tahu mana yang salah mana yang benar. Adijaya, kita bagi sama harta gono - gini, tapi aku juga minta bagian David karena dia adalah anak mu, dia berhak mendapat harta darimu," kata Hanum dengan tegas.

"Tidak! Aku tidak setuju!" sahut Dara.

"Kamu tidak punya hak memberi pendapat!" balas Hanum dengan penekanan.

"Baiklah!" setuju Adijaya.

Setelah itu membaginya, Adijaya memberikan setengah bagianny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status