Share

Bab 13

“Elia sedang mengandung anak Wira, Bu,” ulang Wirasena karena Tatik hanya diam, seolah tidak mendengar ucapannya. Ia tidak memperhatikan kedua tangan Tatik yang mencengkeram lengan kursi roda hingga buku jarinya memutih.

“Ternyata aku salah mengira,” gumam Tatik dengan nada kecewa.

“Salah mengira?” tanya Wirasena bingung.

“Aku pikir, dia perempuan polos dan baik. Nyatanya, sama saja.” Tatik memukul lengan kursi rodanya dengan kesal. “Menyesal aku!”

“Sebentar, Bu. Salah mengira bagaimana maksudnya? Apa yang membuat ibu menyesal?” Wirasena semakin bingung melihat betapa kesalnya Tatik.

“Aku kira dia berbeda dengan perempuan lain yang tahunya hanya menggodamu, tapi ternyata sama saja. Wira, aku baru saja berniat menjodohkanmu dengannya. Tidak tahunya, dia memakai cara murahan begini untuk mendapatkanmu.”

“Kamu juga!” Tatik memukul lengan Wirasena cuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status