Share

Bab 38

Wajah Ruisha memerah dan dia merasa tidak nyaman. "Pak Brandon, kenapa bisa ada di sini?"

"Aku dengar ada yang minta bantuan kepada pegawaiku."

Brandon tersenyum, lalu melanjutkan, "Aku ingin lihat, pegawai mana yang begitu berani melakukan tugas nggak sesuai prosedur."

Itu hanya masalah satu panggilan telepon, tetapi tidak semua orang memiliki keberanian untuk melakukannya.

Dua perusahaan bekerja sama tentu saja melibatkan semua aspek. Yang berani melakukan ini belum tentu terpikirkan cara seperti ini. Sementara yang tidak terpikirkan cara ini tentu saja tidak akan berani melakukannya.

"Nggak disangka kalau orang itu adalah Evano."

Brandon mendekat dua langkah dan menatapnya. "Berapa banyak kejutan yang akan diberikan Evano padaku?"

Suasana di sini agak gelap, Ruisha tidak bisa melihat mata Brandon, jadi dia sedikit tidak nyaman.

Mundur dua langkah, dia masih bisa mencium aroma parfum yang kuat, tetapi tidak menyengat dari tubuh laki-laki itu. Aromanya begitu mengganggu seperti laki-l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status