Share

Bab 43. Sebuah Ungkapan

“Aw..” Stella meringis kesakitan kala Sean menarik kasar tangan Stella, menjauh dari Raynold. Bahkan Sean menyingkirkan tangan Aurora yang sejak tadi melingkar di tangannya. Sedangkan Aurora yang melihat Sean menarik tangan Stella, raut wajah Aurora langsung berubah menjadi dingin dan sorot mata menunjukan ketidak sukaannya.

“Sean, sakit,” ucap Stella pelan agar tidak ada yang mendengarnya.

“Kenapa kau bisa ada di sini, Stella?” geram Sean dengan tatapan begitu tajam dan penuh peringatan pada Stella.

“Sean, aku—”

“Kita pulang sekarang!”

Sean tidak mau mendengarkan penjelasan Stella. Dia langsung menarik kasar tangan Stella, hendak meninggalkan tempat itu. Namun, saat Sean hendak meninggalkan restoran itu—tiba-tiba, tangan Raynold menahan lengan Sean.

“Tuan Sean, apa anda tidak melihat Stella meringis kesakitan? Anda melukai Stella, Tuan,” ujar Raynold dengan nada yang masih sopan, dan tatapan yang menatap Sean penuh peringatan.

“Jangan ikut campur urusanku dengan istriku.” Dengan waja
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status