Share

Bab 46. Impian Stella

Sean membaca dokumen yang ada di hadapannya. Setelah memastikan semua isi dokumen tersebut adalah benar, dia langsung mendatanganinya. Kemudian memberikan dokumen itu pada Tomy, asistennya yang sejak tadi menunggu.

“Apa jadwalku hari ini?” tanya Sean dingin dengan raut wajah tanpa ekspresi.

“Tuan, anda memiliki jadwal bertemu dengan Tuan Hans Winoto membahas kerja sama. Kemarin Tuan Hans tidak terlalu banyak membahas kerja sama dengan Nona Aurora. Beliau lebih suka membahas kerja sama langsung dengan anda, Tuan,” ujar Tomy melaporkan.

Sean mengembuskan napas kasar. “Tunda pertemuanku dengan Tuan Hans Winoto. Atur ulang pertemuanku dengannya minggu depan. Katakan padanya aku masih sibuk.”

Tomy mengangguk patuh. “Baik, Tuan.”

“Tomy, apa Nayra sudah memberitahu tentang perkembangan istriku?” tanya Sean dingin dengan tatapan tak lepas menatap Tomy.

Tomy mengerutkan keningnya kala mendengar pertanyaan Sean. Ya, pasalnya ini pertama kali Tomu mendengar Tuannya itu mengucapkan kata ‘Istriku’
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status