Share

Bab 47. Tugas Seorang Suami

“Tuan Sean.” Seorang pelayan menundukan kepalanya, menyapa kala Sean baru saja keluar dari ruang kerjanya.

“Ada apa?” tanya Sean dingin pada sang pelayan yang berdiri di hadapannya.

“Tuan, di depan ada Tuan Tomy sudah menunggu anda,” jawab sang pelayan memberitahu.

Ya, hari ini adalah weekend. Sean harusnya masih memiliki meeting namun dia memilih membatalkanya dan mengganti di hari biasa. Meski tidak jadi menghadiri meeting tetap saja Sean memeriksakan pekerjaannya di ruang kerja pribadinya yang ada di rumah.

Sean mengembuskan napas kasar. “Kenapa dia datang? Aku sudah mengatakan untuk tidak mengganggunya,” decaknya kesal.

Sang pelayan hanya menundukan kepalanya kala melihat wajah kesal Sean. Dia tampak tak berani menatap Sean yang tengah marah itu.

“Apa kau tahu di mana istriku?” Sean bertanya dengan nada dingin dan raut wajah tanpa ekpresi.

“Nyonya sedang di taman, Tuan,” jawab sang pelayan dengan sopan.

Sean melirik arloji sekilas. Pantas saja Stella berada di taman. Karena memang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status