Share

Bab 51. Hanya Menginginkanmu

Malam kian larut. Deras hujan membasahi kota Jakarta. Sean melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Beberapa kali terdengar suara petir yang cukup besar namun tak menghentikan laju mobil Sean. Tampak Sean yang begitu tenang seolah mengabaikan suara petir itu. Sesaat Sean melirik arlojinya, waktu menunjukan hampir pukul dua belas malam. Ya, kesibukan Sean hari ini membuatnya mau tidak mau harus pulang terlambat.

Tak lama kemudian, Sean memebelokan mobilnya memasuki halaman parkir rumahnya. Setelah memarkirkan mobilnya, Sean langsung turun dan melangkah masuk ke dalam rumah. Para pelayan dan penjaga yang melihat Sean datang, mereka langsung membungkukan badanya dan menyapa hormat pada Sean.

“Apa istriku sudah tidur?” tanya Sean dingin pada pelayan yang berdiri di hadapannya.

“Sudah, Tuan. Tadi nyonya saya lihat sudah tidur,” jawab sang pelayan.

Sean mengangguk singkat. Kemudian melanjutkan langkahnya masuk ke dalam, menuju kamarnya.

Saat tiba di kamar, benar saja apa yang dikatakan o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status