Share

Bab 168

“Nyebut kamu, Yun. Istigfar. Masa iya kamu mau gugurin anak tak berdosa ini?” Yadi mulai berani. Jika selama ini dia selalu mengalah, tapi tidak untuk hal yang satu ini. Dia marah jika Yuni melakukan itu.

“Tapi aku tidak mau tinggal di kontrakan kumuh kamu itu. Sumpek, sempit, bau. Aku mending gugurin aja anak ini, biar aku bebas nyari kerja.” Yuni bersikukuh.

Yadi hendak menjawab lagi, tetapi terdengar ketukan di pintu yang memang tidak ditutup sempurna.

“Eh, Pak Dokter,” ujar Yadi yang bangkit dari tempat duduknya. Dia langsung mengulurkan tangan untuk bersalaman. Fery pun menyambutnya.

“Yuni sudah lebih baik. Tadi aku sudah tanya hasil pada dokter yang menanganinya,” ujar Fery pada Yadi, seolah Yadi adalah suaminya Yuni.

“Ah, terima kasih banyak Pak Dokter, sudah mau menolong Yuni,” ujar Yadi membungkuk hormat. Fery pun menepuk pundak Yadi pelan.

“Kenapa kamu pake bilang terima kasih segala? Itu memang sudah jadi kewajiban Mas Fery untuk mengurusku. Aku ini masih bisa jadi istrinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Lia M Sampurno
sama2 kk cantik
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
makasih author sdh up
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status