Share

BAB 12B

Sepeninggal Doni, air mata Meira luruh seketika. Dia begitu terharu dipertemukan dengan orang baik sepertinya. Gegas dia seka kedua pipinya yang basah lalu mengusap pelan punggung Aldo yang masih menyeruput kuah mienya.

"Lagi, Sayang? Punya bunda masih banyak nih." Meira menunjuk mie rebus miliknya.

"Iya masih banyak karena bunda belum makan." Aldo nyengir sembari meletakkan sendoknya ke mangkuk lalu meneguk air putih yang sudah disiapkan Doni tadi.

"Makan, Bunda. Bunda pasti lapar. Iya kan?"

"Bunda kenyang. Kalau Aldo masih lapar, makan punya bunda nih." Meira kembali menawarkan, tapi Aldo menggeleng pelan.

Jagoan kecil itu tahu jika bundanya saat ini sama laparnya dengan dia. Aldo yakin bunda hanya pura-pura kenyang agar dia mau makan mie rebus milik sang bunda. Meski belum terlalu kenyang, tapi Aldo pura-pura bilang sudah kekenyangan demi melihat bundanya makan.

Jagoan kecil itu tak paham apa yang terjadi di antara bunda dan ayahnya. Namun, dia mengerti jika keduanya tak bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status