Share

BAB 12

"Tunggu! Apa kamu pendatang di kota ini?" Pertanyaan itu membuat langkah Meira dan Aldo terhenti.

Ibu dan anak itu pun membalikkan badan bersamaan. Meira mengangguk, sementara Aldo sedikit ketakutan saat melihat laki-laki itu melangkah perlahan menghampiri mereka. Jagoan kecil itu berlindung di belakang tubuh bundanya.

"Apakah kalian ingin piknik ke candi Prambanan?" tanyanya kemudian. Meira menggeleng pelan.

"Kalau begitu, kalian mau kemana? Ada tempat tujuan? Kalau tidak, di belakang masjid ada satu kamar khusus musafir." Laki-laki yang tadi tampak garang itu mulai menurunkan volume suaranya.

Meira mendongak. Tak sengaja bersirobok dengan laki-laki di hadapannya yang kini mengangguk pelan.

"Maafkan saya kalau tadi sedikit menjengkelkan. Sebagai salah satu pengurus masjid, kami memang sedikit waspada dengan tamu di masjid ini. Dua hari lalu ada musafir yang tidur di emperan masjid. Namun, saat menjelang subuh tiba-tiba kami dikagetkan dengan hilangnya kotak amal. Setelah dicek d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status