Share

BAB 11

Mei, hati-hati di jalan. Sampai Jogja kasih kabar ya? Biar nanti dijemput Dina. Dia baik kok, keluarganya juga sangat ramah. Aku sering dipaksa menginap di rumahnya tiap kali ke Jogja. Dia adik tingkatku saat kuliah dulu. Kami sering bertemu di perpustakaan saat itu karena sama-sama suka membaca buku. Aku sudah kasih nomor baru kamu ke dia. Bahagia di kota gudeg ya, Mei. Bukan depan aku menyusul ke sana]

Pesan dari Una kembali membuat kedua mata Meira berkaca. Detik ini, Meira tak tahu bus yang ditumpanginya melaju sampai mana. Namun, dia cukup lega bisa meninggalkan ibukota yang sarat dengan luka. Berharap di kota baru nanti dia akan menemukan kebahagiaan yang selama ini dimimpikannya.

Suasana bus remang-remang. Supir dan kondektur sepertinya masih mengobrol lirih di kursi depan, sementara Meira dan Aldo duduk di kursi ke tiga. Meira menatap anak lelakinya yang menggeliat pelan lalu kembali meringkuk di lengannya. Tak terasa mata bening itu pun kembali berkaca.

Meira tak pernah me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Muhamad Usman bin affan
lanjutane mana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status