Share

Have a Nice Dream

Penulis: Sity Mariah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-22 16:02:52

Jam tujuh malam, aku duduk sendirian di sofa ditemani siaran televisi yang menyala di depan sana. Layar laptop terbuka dalam kondisi padam teronggok di atas meja. Aku baru saja menyelesaikan pendaftaran untuk kuliah seperti yang diminta Bang Fahad pagi tadi.

Drrrt Drrrt Drrrt.

Ponselku berbunyi diiringi vibrasinya. Tanganku terulur mengambil benda pipih tersebut hingga bisa melihat siapa yang menghubungiku.

"Siapa ini?" Aku bergumam karena nomor yang tertera justru nomor tidak dikenal.

Meski ragu, aku tetap menerimanya.

"Halo ...?"

"Halo, Chi?"

"I—ni siapa?"

"Kamu bisa tebak ini suara siapa?"

Keningku mengernyit saat menyadari siapa pemilik suara di seberang sana. "Bang Fahad?"

"Iya, ini saya. Satu jam lagi saya pulang. Kamu masak apa untuk makan malam kita? Atau ... kamu mau saya belikan sesuatu saat pulang nanti?"

Aku menggigit bibir.
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • DINIKAHI CALON KAKAK IPARKU   Akan Terasa Nikmat

    Rakana menerjang tubuhku. Hingga aku jatuh terlentang di tempat tidur dengan dirinya di atasku. Kesadaran yang belum sepenuhnya utuh dalam raga, serta tubuh yang tak siap saat terbangun dari tidur, membuatku tak cukup bertenaga untuk melawannya. "Raka! Kamu gila!" bentakku kesal dengan sikap Rakana yang makin berani. Rakana mencengkeram pergelangan tanganku, menahan gerakanku yang mencoba melepaskan diri. Wajahnya mendekat, menatapku dengan ekspresi penuh tekad yang nyaris gila. "Iya, aku gila. Aku gak mau kehilangan kamu! Kamu gak pantas jadi istri abangku! Kamu pantasnya bersamaku! Kamu ngerti itu kan?! Kenapa kamu malah jadi abai sama aku, Chi? Kenapa?" Suaranya meninggi. Aku berusaha menarik tanganku, tapi tubuh Rakana yang lebih kuat membuatku kewalahan. "Raka, cukup! Aku gak suka cara kamu begini!" Aku membentaknya, meski suaraku sedikit gemetar. "Aku gak bisa hidup tanpa kamu, Chi. Kenapa kamu gak bisa mengerti juga?" Kali ini suaranya melemah. Napasnya terengah-engah, su

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • DINIKAHI CALON KAKAK IPARKU   Kamu Menyakitiku

    Tanganku terkepal, gemetar di antara ketakutan dan kemarahan yang membuncah, tapi untuk berontak, aku kesulitan karena tenaga Rakana yang terlalu kuat. "LEPASKAN AKU, RAKA!" Jeritanku memenuhi kamar, menggema dengan nyaring, cukup untuk membuat Rakana berhenti sejenak. "Aku bilang jangan melawan. Semakin kamu melawan, semua akan terasa makin sakit. Coba kamu rileks, Sayang." "Jangan panggil aku sayang! Aku jijik!" Entah kenapa, aku merasa mual saat Rakana memanggil dengan sebutan seperti barusan. Rakana mendecak. "Coba kamu tenang dan jangan terus melawan seperti ini. Aku gak menyakiti kamu, Chi. Aku hanya ingin menyentuh kamu. Kenapa kamu keras kepala sekali?" Aku memejamkan mata. Mencoba tenang seperti yang ia bilang. Hingga kepalaku mampu sedikit berpikir, bahwa menghadapi Rakana memang harus dengan ketenangan. Kalau aku melawan, yang ada dia makin keras menahanku. Aku menarik napas panjang. Berhenti melawan dan membuat tubuhku se-rileks mungkin. "Apa mau kamu?" tanyaku kem

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • DINIKAHI CALON KAKAK IPARKU   My Sweety Cherries

    Aku tidak sempat berpikir lebih jauh ketika tiba-tiba tangan Rakana mencengkeram lenganku dengan kuat. Tubuhku rasanya kaku, kepalaku menoleh seketika, dan saat itu aku bisa melihat jelas wajah Rakana yang begitu dekat. Nafasnya terasa hangat, tetapi malah membuat tengkukku merinding."Chi, aku nggak peduli. Kalau aku nggak bisa memiliki kamu dengan cara baik-baik, aku akan lakukan dengan caraku sendiri," desisnya rendah, hampir seperti geraman.Aku menggeleng lemah. "Enggak, Raka. Tolong ... jangan lakukan apapun," bisikku dengan suara nyaris tak terdengar.Air mataku jatuh lebih deras, membasahi pipi. Tapi Rakana masih bergeming. Dia hanya memandangku dengan sorot mata yang kelam, penuh obsesi."Jangan menangis, Chi. Aku tidak suka melihat kamu bersedih. Aku tidak menyakiti kamu, aku hanya ingin menyentuh kamu. Apa itu salah?" tanyanya dengan tatapan yang berubah sendu."Aku jijik sama kamu, Raka. Pergi"

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • DINIKAHI CALON KAKAK IPARKU   Saya Ada buat Kamu

    Aku terdiam, kata-katanya membuat pikiranku berputar. Apa mungkin ada sesuatu yang membuatnya tidur begitu lelap semalam? Ataukah ini hanya kebetulan? Rasanya ada yang janggal, tapi aku juga tidak tahu itu apa."Kenapa nanya gitu, Chi?" tanyanya, kali ini tatapannya kembali fokus padaku. "Ada yang mengganggu tidur kamu semalam?"Aku terkesiap. Ada dorongan untuk menceritakan semuanya, tentang Rakana yang semalam begitu mendesakku hingga batas, tentang ketakutan dan rasa tak berdaya yang kurasakan. Tapi bibirku kelu, tak sanggup mengeluarkan sepatah kata pun."Enggak, Bang. Cuma ... cuma nanya aja," jawabku akhirnya, mencoba tersenyum tipis untuk menutupi kebohongan kecil itu.Bang Fahad memandangku beberapa detik, matanya menyiratkan keraguan. "Kalau ada apa-apa, jangan dipendam sendiri. Kamu bisa cerita ke saya."Aku hanya mengangguk kecil, meski dalam hati aku tahu aku masih terlalu takut untuk membicarakannya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • DINIKAHI CALON KAKAK IPARKU   Nyaman dan Dihargai

    Jemarinya yang besar dan hangat menggenggam tanganku dengan lembut, membuatku terpaku. Tatapannya mendalam, seakan mencari sesuatu di mataku. Aku menelan ludah, mencoba mengalihkan pandangan, tapi dia terlalu dekat.“Chiara,” panggilnya pelan.“Iya, Bang?”Dia tidak langsung menjawab. Sebaliknya, jemarinya perlahan-lahan menarik tanganku ke dadanya, tepat di atas degup jantungnya. Aku tertegun, merasakan ritmenya yang kuat juga stabil.“Dengar ini?” tanyanya lembut. Aku mengangguk kecil, meski bingung kemana arah pembicaraannya. “Jantung saya nggak pernah berdetak sekencang ini sebelumnya, Chi.”Aku terdiam, mencerna ucapannya yang terdengar tidak biasa dan entah apa maksudnya.Dia melanjutkan. “Gak tahu kenapa, setiap kali kamu ada di dekat saya, rasanya beda.""Beda gimana?"Bang Fahad mengangkat bahu. "Saya juga gak bisa menjelaskan." Genggaman tangannya makin erat. Bah

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • DINIKAHI CALON KAKAK IPARKU   Tuduhan

    Hari ini kami habiskan hanya di rumah. Hingga malam menjelang dan seperti biasa, aku mengisi kamar tamu sedang Bang Fahad di kamar utama. Sudah hampir jam sebelas malam, tapi aku masih terjaga. Aku berharap, kejadian semalam tidak akan terjadi lagi. Rakana tidak akan menggangguku dan dia menyadari bahwa perbuatannya salah. Aku juga berharap Rakana bisa mengerti, bahwa aku tidak akan kembali lagi padanya, karena sudah mulai menerima pernikahanku bersama Bang Fahad. Sekali lagi aku melihat waktu pada layar ponsel. Sudah jam sebelas lewat lima menit. Aku membenahi selimut dan mencari posisi yang paling nyaman untuk mulai tidur. Akhirnya, tengkurap menjadi pilihan. Tok Tok Tok. Belum sampai sedetik mataku memejam, pintu kamar terdengar diketuk. Refleks mataku kembali terbuka dengan cepat dan menoleh pada daun pintu. Ketukan kembali terdengar dan aku belum berniat

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • DINIKAHI CALON KAKAK IPARKU   Bukan Sekedar Orang Asing

    Aku tidak percaya dengan apa yang baru saja keluar dari mulut Bang Fahad. Nafasku tercekat, dadaku berdebar kencang."Abang berpikir serendah itu tentang aku?" Suaraku lirih, tapi ada kemarahan yang tak bisa kusembunyikan.Bang Fahad hanya menatapku dingin. "Kalau bukan begitu, lalu kenapa saya jadi seperti ini? Tidur terlalu nyenyak hingga kehilangan kendali waktu itu bukanlah kebiasaan saya. Sebelum kamu ada di rumah ini, saya tidak pernah begini. Pasti ada yang gak beres."Aku menghela napas panjang, mencoba meredam gejolak dalam hatiku. "Bang, aku gak tahu apa yang terjadi sama abang. Tapi aku bersumpah, aku gak pernah melakukan apa pun yang abang tuduhkan itu. Lagipula, kenapa aku harus repot-repot mengatur skenario seperti itu? Kalau aku mau bersama Rakana, aku tidak akan bertahan dalam pernikahan ini!"Matanya menyipit, seolah menganalisis setiap kata yang kuucapkan. "Kamu tahu, kata-kata bisa saja bohong."Aku memejamkan mata sejenak, menenangkan diriku yang nyaris kehilangan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • DINIKAHI CALON KAKAK IPARKU   Cuma Tiga Kata

    Tatapan kami bertemu. Bang Fahad belum memulai kembali sarapannya. Dia justru meraih tanganku lalu mengecupnya cukup lama."Kamu bukan orang asing. Kamu istri saya. Mungkin dulu kita memang hanya orang asing yang tidak saling mengenal, tapi sekarang kamu adalah seseorang yang menjadi prioritas dalam hidup saya," ucapnya lembut."Saya juga bukan manusia sempurna, Chi. Saya nggak selalu tahu bagaimana caranya menunjukkan rasa peduli, cinta atau apapun itu. Tapi saya mau kamu tahu satu hal, saya nggak akan pernah menyerah untuk belajar memahami kebersamaan kita dan kehadiran kamu dalam hidup saya," sambungnya membuat hatiku berdesir.Ternyata, pria berumur memang berbeda. Tidak gamblang bilang cinta dan sayang, tidak mudah mengakui perasaan tapi dia bisa lebih menjaga pasangannya.Laki-laki yang masih mengenakan piyama tidurnya itu menatapku, terlihat sedikit gugup dengan tatapan yang kugunakan untuk menggodanya. Dia kembali

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29

Bab terbaru

  • DINIKAHI CALON KAKAK IPARKU   Izinkan Menebus Semuanya

    "Om Ruslan ...?" ucapku berbisik setelah tahu siapa yang memukul wajahku. Punggung tangan bergerak mengusap sudut bibir bawah yang berdarah. Pukulan tadi memang sangat keras, karena itulah sudut bibirku sampai berdarah."Mau apa kamu ke mari? Mau apa lagi?!" Om Ruslan menghardik. Dia berdiri menjulang di depanku. Wajah dengan rahang mengeras itu menunjukkan bahwa ia tengah diliputi kemarahan. "Setelah tiga tahun berlalu, untuk apalagi kamu menampakkan diri pada Chiara, hah? Belum cukup kamu menyakiti dia sebelumnya? Sekarang Chiara sudah bahagia dan melupakan masa lalu yang buruk bersama kamu. Mau apalagi kamu mengganggu putri saya?!"Aku lantas berusaha bangkit, hingga akhirnya mampu berdiri sekaligus berhadapan dengannya. "Om, saya tidak bermaksud mengganggu Chia. Saya ... ke mari karena memang ingin berbicara pada kalian——""Halah! Sudahlah Fahad, tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Sejak tiga tahun yang lalu, kami sudah memutuskan untuk tidak saling mengenal dengan kamu dan kel

  • DINIKAHI CALON KAKAK IPARKU   Bisa Kembali Bertemu

    Minuman pesananku baru saja datang, padahal aku berniat untuk berniat. Terpaksa aku menyeruputnya meski sedikit. Karena sudah dibayar, aku pun segera bangkit. Meninggalkan meja dan buru-buru keluar dari resto itu. Masuk ke dalam mobilku lalu duduk di balik setir kemudi. Melepas masker penutup wajah serta topi.Kepala refleks bersandar pada kursi. Obrolan sepasang suami istri tadi terbayang lagi. Aku tidak sanggup lama-lama berada di sana dan terus menguping semuanya. Makin lama hatiku makin nyeri mendengarnya. Bagaimana mereka tampaknya begitu saling menyayangi dan melindungi satu sama lain."Chiara sudah bahagia. Apa aku pulang saja tanpa pernah menemuinya? Karena untuk apalagi aku bertemu? Chiara sudah memiliki kehidupan lain," gumamku dengan tangan mencengkram setir kemudi.Aku sendiri gamang, entah harus bagaimana. Pesan terakhir Mama adalah memintaku untuk meminta maaf pada Chiara dan keluarganya. Tapi aku tidak yakin, Chiara mau bertemu denganku, apalagi keluarganya. Aku sadar k

  • DINIKAHI CALON KAKAK IPARKU   Apa Masih Pantas?

    Aku terduduk lesu dengan kedua kaki menekuk, wajahku tenggelam di antara lengan yang bertumpu. Tak kuasa aku menahan tangis, hingga tergugu sendirian di samping pusara anakku sendiri.Apa yang sudah terjadi tiga tahun ke belakang? Apa yang sudah Chiara dan kandungannya lalui? Bagaimana bisa aku mengabaikan mereka hingga kenyataan saat ini benar-benar menamparku.Darah dagingku sudah tiada tanpa aku ketahui. Apa dia sakit? Atau kecelakaan? Atau hal apa yang sudah membuatnya kembali begitu cepat kepada Sang Pencipta?Aku mengangkat wajah yang basah dan mengusapnya meski belum puas menangis. Tanganku kembali terulur pada nisan dari marmer hitam itu dan mengusapnya."Assalamualaikum, Nak ...," ucapku lirih. Aku bahkan baru sadar, kalau aku belum mengucapkan salam sejak mendatangi makam ini."Ini ... papa kamu, Nak. Maaf, papa bahkan baru bisa datang sekarang. Papa pikir kamu sudah tumbuh menggemaskan, tapi ternyata ...." Bibirku rasanya kelu untuk melanjutkan.Aku berusaha untuk meredam t

  • DINIKAHI CALON KAKAK IPARKU   Bagaimana Mungkin?

    Aku sudah kembali terbaring di atas ranjang rawat. Menatap langit-langit ruang rawat bercat putih terang. Satu kenyataan sudah kudapat, bahwa Chiara sudah menikah lagi. Dia sudah benar-benar melupakanku, bahkan mungkin sudah tidak mengharapkanku di hidupnya lagi. Aku pun sadar, aku sudah sangat melukainya. Kuhembus napas berat. Mencoba untuk beristirahat agar tidak terlalu mengingat Chiara lagi, terutama wajah teduhnya yang begitu manis dengan kerudungnya tadi. Membuatku gelisah dan tidak tahu malu berharap bisa melihatnya lagi. Satu jam aku sendirian di ruang rawat, berbeda dengan pasien-pasien di balik tirai sebelah yang ditembak sanak keluarganya. Hingga dokter bersama perawat datang dan mengecek kondisiku. Dokter yang berbeda, mulai memeriksa luka di bahu dan pelipisku. Hingga memberi instruksi pada perawat yang sama dengan sebelumnya untuk mengganti perban di kepalaku. "Bapak tidak mengabari saudar

  • DINIKAHI CALON KAKAK IPARKU   Bagaimana Ini?

    Malam telah larut saat aku tiba di Malang. Kota ini begitu sunyi, hanya ada cahaya lampu jalan yang temaram menemani perjalananku menuju sebuah penginapan kecil di pinggiran kota. Udara dingin menyeruak masuk dari sela-sela jendela mobil, membuatku kian merasa sendirian di tengah malam yang gelap. Bahkan rinai hujan seolah menyambut kedatanganku.Aku memilih menginap di sebuah losmen sederhana. Tidak ada yang mewah, hanya tempat untukku merebahkan tubuh setelah perjalanan panjang dari kota. Setelah check-in, aku langsung menuju kamar dan menghempaskan tubuh di atas kasur yang terasa keras. Meski lelah, mataku tak juga terpejam. Bayangan Mama, wajah Chia, dan segala kenangan pahit terus menghantui pikiranku.Kuhembus napas kasar. Hati ini rasanya makin kacau, entah ke mana aku harus memulai pencarian nantinya. Bahkan aku tidak memiliki informasi lebih detail tentang keluarga Chiara di daerah ini.Dalam keadaan terlentang, aku meraih ponsel di meja nakas. Memandang layarnya dengan peras

  • DINIKAHI CALON KAKAK IPARKU   Menjadi Penawar

    Setibanya di rumah sakit, hari sudah malam. Aku langsung menuju ruang ICU di mana Mama mendapatkan perawatan intensif. Ruangan yang seharusnya steril itu, justru tampak ramai karena ada Papa, dokter dan suster di dalamnya. Aku pun masuk dan mendekat ke samping ranjang.Mama terlihat sudah membuka matanya, tapi napasnya justru tersengal dan tertahan-tahan. Aku meraih tangan Mama yang terasa begitu dingin. Aku menciumnya hingga tanpa terasa air mata menetes begitu saja, melihat keadaan Mama apalagi wajahnya yang sangat pucat."Ma ... mama harus kuat. Mama pasti sembuh dan sehat lagi," bisikku tepat di telinganya. Sementara Papa dengan matanya yang basah, terus mengusap kepala Mama."Had ... kamu harus cari keluarga Om Ruslan. Minta maaf pada mereka. Sampaikan juga permintaan maaf mama karena anak-anak mama sudah menyakiti mereka terutama Chia. Mama ... titip Rakana. Jangan biarkan dia makin tersesat. Didik dia ... agar menjadi lebih baik, Had." Suara Mama parau dan terbata-bata.Aku men

  • DINIKAHI CALON KAKAK IPARKU   Bodoh!

    "Hari itu, aku yang menyuntikkan obat tidur saat Chia gak sadarkan diri di dalam mobilku. Aku ... memang menidurinya saat dia dalam kondisi tidak sadarkan diri. Aku terobsesi sama Chia karena aku gak rela dia mencintai Abang. Aku gak rela Chia menjadi milik Abang dan gak ada yang boleh memiliki Chia kalau aku gak bisa memilikinya. Aku yang dengan sadar merekam perbuatanku pada Chia saat dia tertidur agar Abang marah dan menceraikannya. Setelah kalian berpisah, aku bisa memilikinya kembali.""Tapi aku salah, bagaimanapun aku memohon dan mengemis, dia tetap tidak mau menerimaku lagi. Dia gak mau memberiku kesempatan. Dia dan keluarganya pergi tapi aku gagal mengikuti mereka hari itu. Aku cari-cari info tapi gak ada jejak yang bisa aku temukan. Aku kehilangan Chia, benar-benar kehilangan dia. Sampai aku mencoba mulai menerima kehadiran Faula yang sudah melahirkan. Aku mencoba berdamai dengan hubunganku bersama Faula. Hidup sebagai mana harusnya dengan Faula karena Chia gak bisa lagi aku

  • DINIKAHI CALON KAKAK IPARKU   Bagai Tersambar Petir

    "Mama kenapa, Pa? Mama sakit apa?" Aku langsung memburu Papa begitu tiba di rumah sakit. Menyusul duduk di kursi tunggu sebrang ruangan ICU.Papa tampak mengusap wajahnya frustasi. Kemudian menengadahkan kepala menempel pada dinding di belakangnya. "Mama sehat-sehat aja sebenarnya, Had. Tapi ....""Tapi apa? Pa, jangan buat aku makin khawatir," pintaku cemas.Papa meraup wajah dengan kedua telapak tangannya, lalu menatapku dengan netra berembun. "Had ... apa kamu tahu Rakana di mana selama ini?"Keningku sontak mengernyit karena selama tiga tahun lamanya, baru kali ini Papa menanyakan Rakana kembali. Aku pun menggeleng. "Aku gak tahu, Pa. Aku juga gak peduli lagi dia di mana. Mungkin, dia sudah menikah dan hidup bersama Chia setelah membohongiku tiga tahun yang lalu," jawabku kemudian.Papa menoleh dan menatapku dengan tatapan tak biasa. "Bagaimana bisa kamu menduga kalau mereka menikah?"Aku mengangkat bahu malas. "Mereka masih saling saling mencintai, Pa. Sangat mungkin kalau mereka

  • DINIKAHI CALON KAKAK IPARKU   Pov FAHAD

    **************TIGA TAHUN KEMUDIAN ....Drrrt Drrrt Drrrt.Aku membuka mata saat ponsel bergetar, menyala karena alarm yang disetel sebelumnya. Setelah bangun, aku segera mematikannya. Waktu menunjukkan pukul delapan pagi. Cepat aku membuka resleting dari tenda yang menjadi tempatku tidur.Lapangan luas membentang. Bau tanah kering menyeruak. Beberapa tenda lain terpasang dengan jarak cukup jauh dari tempatku, menjadi pemandangan pagi ini.Satu tahun ke belakang, aku senang mendaki gunung. Apalagi saat berhasil summit di puncaknya. Rasanya hanya ada aku dan alam, menyatu dan menenangkan.Aku enggan beranjak dari dalam tenda. Aku duduk dengan kedua kaki menekuk sambil memeluk lutut. Memandangi hamparan tanah yang begitu luas di alun-alun Suryakencana saat ini.Saat sendiri seperti sekarang, aku selalu diingatkan akan sosok Chiara. Perempuan manis yang berhasil membuatku jatuh cinta begitu dalam, tapi juga mampu menjatuhkanku tanpa ampun bersama luka yang tak berperi.Dia berselingkuh d

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status