Share

Dinas di Desa

Naima turun dari mobil dengan terburu-buru. Hal pertama yang ia lakukan yaitu memeluk Sin dan San. Baru beberapa hari tak berjumpa saja ia sudah sangat rindu. Reihan memperhatikan wanita idamannya dari jauh. Tak bisa ia miliki padahal ia merasa jauh lebih pantas dari Sultan yang kini dinyatakan gangguan pendengaran. Ia tak terima, ada rasa dengki yang bercokol dalam hatinya.

“Kalian kelihatan kurus.” Naima merobek makanan kucing yang ia beli sangat banyak dan berikan pada dua serigala itu. Suaminya memperhatikan sembari mengemas barang belanjaan.

“Kau lebih sayang dengan serigalamu daripada aku, ya,” ucap Sultan sembari membawa banyak tas belanja di tangannya.

“Aku dengan mereka sudah bertahun-tahun, sedangkan denganmu baru empat, eh, tiga hari,” jawab Naima santai saja tanpa perasaan. Sultan mendengkus, walau ia tak terlalu dengar apa kata istrinya. Ia yakin wanita itu pasti ada saja alasan untuk membela diri. Naima yang sadar dengan perubahan raut wajah penjinak bom itu lantas mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status