Share

Skin to Skin

Bagian 123

Skin to Skin

Naima menghangatkan diri di depan api tungku. Sultan baru saja keluar dari kamar mandi. Wanita berambut kemerahan itu diam saja dari tadi. Tak mungkin ia langsung katakan bahwa dirinya sudah bersih dan tadaa, ia langsung diterkam oleh Sultan. Naima menghela napas panjang. Namun, sebentar lagi Shubuh masuk. Ia tak boleh melewatkan sholat, dan ia seperti menghitung detik demi detik dirinya dikoyak serigala kelaparan.

“Naima.” Sultan menepuk bahu istrinya dari belakang. Wanita itu melipat bibirnya. Ketakutan? Jelas sekali, hanya saja sebab apa?

“A-a-apa,” jawab wanita itu terbata-bata.

“Aku ke masjid dulu, 15 menit lagi Shubuh masuk. Assalammualaikum.” Sultan mengecup kepala istrinya yang ditutupi topi rajutan tebal.

“Wa’alaikumussalam.” Wanita itu langsung merebahkan diri di lantai kayu yang hangat. Baru dicium kepala saja ia sudah lemas apalagi kalau … ahahahaha.

“Tidak. Tidak, aku harus rebus air, mandi dan cepat-cepat sholat. Dia belum boleh tahu kalau a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status